Film ‘KKN di Desa Penari’ mampu mengundang dua juta penonton dalam enam hari penayangan. Ternyata kisah orisinalnya sendiri memiliki dua versi cerita dari dua sudut pandang yang berbeda.
‘KKN di Desa Penari’ merupakan cerita horor mengenai enam mahasiswa yang tertimpa musibah saat sedang melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di daerah Jawa Timur.
Kisah ini pertama kali diceritakan oleh @SimpleM81378523 di Twitter pada Juni 2019. Saat itu, cerita asli tersebut mengundang banyak pembaca dan sampai sekarang sudah disukai oleh 120 ribu lebih pengguna Twitter.
View this post on Instagram
Cerita yang dibagikan oleh Simple Man memiliki dua versi. Pertama, ada dari sudut pandang Widya yang pertama kali diunggah pada Juni 2019.
Berselang sebulan kemudian, Simple Man merilis kembali versi keduanya, yaitu dari sudut pandang temannya Widya yang namanya disamarkan, Nur. Versi kedua ini merupakan cerita yang sama dari versi sebelumnya, namun ada beberapa penambahan detail.
Jadi, apa perbedaan yang ada dari kedua versi tersebut?
‘KKN di Desa Penari’ versi sudut pandang Nur menjadi semacam pelengkap dari kejadian yang menimpa Widya dan kawan-kawan. Mengingat Nur memiliki “kepekaan” terhadap hal mistis, ada lebih banyak unsur horor yang terjadi di ceritanya Nur.
Di versi Nur juga diceritakan saat ia, Ayu, dan Ilham (kakaknya Ayu) melakukan observasi di desa tersebut sebelum melakukan kegiatan KKN.
Berbagai pengalaman supernatural yang dirasakan oleh Widya juga ternyata dialami oleh Nur. Seperti suara gamelan yang mereka dengar di saat perjalanan pertama menuju desa, dan ketakutan-ketakutan lainnya.
Kita juga bisa mengetahui dua sudut pandang dari pengalaman menyeramkan yang sedang menimpa Nur dan Widya. Sebut saja kejadian saat mereka sedang ingin mandi untuk pertama kalinya.
Widya saat itu yang berjaga di luar, mengalami pengalaman mistis yang membuat ia ingin cepat-cepat bergantian dengan Nur.
Di cerita versi Widya, Nur keluar dari bilik kamar mandi dengan tenang dan kebingungan. Ternyata, di versi Nur malah sebaliknya.
Nur yang merasa ketakutan karena ada sosok hitam yang memperhatikannya, cepat-cepat ingin bergantian dengan Widya. Saat pintu dibuka, Widya kebingungan karena melihat Nur yang panik.
Masih banyak hal yang bersinggungan antara pengalaman Widya dan Nur. Lebih lengkapnya, Cilers bisa baca versi Widya di sini dan versi Nur di sini.
Cerita dalam film tidak akan jauh berbeda dengan cerita aslinya di novel maupun utas yang dibagikan. Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (M.Fajar Nugraha) adalah sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani KKN di sebuah desa terpencil.
Di desa tersebut, ada sebuah larangan untuk tidak melewati sebuah gapura. Seiring berjalannya waktu, Widya, Nur, dan kawan-kawan mulai diganggu oleh sosok penari cantik yang berhubungan dengan tempat misterius itu.
Terlebih, salah satu dari mereka disinyalir melanggar aturan yang ada di desar tersebut. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat.
Kira-kira, film ‘KKN di Desa Penari’ akan mengambil sudut pandang cerita yang mana, ya? Atau mereka akan menggabungkan keduanya? Yuk, cari tahu dengan menonton ‘KKN di Desa Penari’ hanya di bioskop kesayangan Cilers!