Kwikku & Falcon Pictures Kembali Hadirkan Falcon Script Hunt

Dengan Falcon Script Hunt yang kembali digelar, diharapkan dapat melahirkan dan menemukan ide cerita baru untuk mengembangkan industri film di Indonesia. 

 

Dalam peluncuran kompetisi ini, Kwikku dan Falcon Pictures menggelar konferensi pers yang dilakukan di aplikasi Kwikku dengan mengundang para juri yang terlibat untuk kompetisi ini. 

Mengusung tema #CeritaCitaCinta, Falcon Pictures ingin mengajak para penulis untuk menerjemahkan cerita kehidupan yang berhubungan dengan mimpi, harapan, dan cinta dalam berbagai bentuk, genre, dan gaya bercerita. Akan ada banyak cerita yang terpendam dan belum diketahui oleh dunia. Dengan itu, hadirlah kompetisi ini yang juga bisa menjadi wadah berekspresi dan berbagi cerita bagi para penulis.

Cerita-cerita yang mungkin belum pernah terungkap akan diberikan kebebasan untuk berkreasi seluas-luasnya bagi para penulis dalam kompetisi ini. 

Konferensi pers virtual ini dihadiri oleh para juri dari berbagai bidang yang berbeda. Ada juri kategori sutradara, yaitu Herwin Novianto, Andibachtiar Yusuf, Indra Gunawan, Fajar Bustomi, dan Rako Prijanto. Ada juga juri kategori aktor, yaitu Rey Mbayang, Dinda Hauw, Enzy Storia, Bio One, Hanggini, dan Jefri Nichol. Selain itu, ada juga juri kategori penulis skenario, yaitu Titien Wattimena, Alim Sudio, Oka Aurora, Anggoro Saronto, dan Ifan Ismail. 

© Kwikku

Indra Kobut menjelaskan bahwa walaupun cakupan tema cukup luas, Indra Kobut menyampaikan, “Sebaiknya cerita yang dijadikan naskah berangkat dari hal-hal yang ada di sekitar kita.” ungkapnya.

Rako Prijanto yang juga menjadi juri sutradara dalam kompetisi ini menyampaikan bahwa, “Ajang Falcon Script Hunt ini bisa dijadikan sebagai pencarian bakat penulis baru yang mempunyai potensi baik bagi industri perfilman Indonesia,”

Selain Indra Kobut dan Rako Prijanto, Andibachtiar Yusuf mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa bergabung menjadi juri dalam kompetisi ini. 

“Saya melihat kegiatan ini sebagai sumbangsih Falcon Pictures terhadap perkembangan industri kreatif nasional. Stimulus untuk menemukan potensi-potensi yang bisa saja selama ini tidak terlihat padahal punya sesuatu yang tersimpan. Saya senang bisa terlibat di project/kegiatan ini, karena saya selalu berkeinginan menemukan ide-ide liar yang mungkin saja belum tentu bisa saya temukan lewat jalur yang sudah mapan,” ujar Andibachtiar Yusuf.

Selain para filmmaker di belakang layar, ada pula para juri aktor yang memberikan tanggapan mereka dalam konferensi pers tersebut. Bio One, mewakili para juri artis lain, memberikan pesan kepada para penulis yang ingin mengikuti kompetisi ini. Ia mengatakan, “yang penting harus jujur sih dalam berkarya. Sehingga nanti script yang dihasilkan bisa mengalir ceritanya,” ujarnya.

Sedangkan Jefri Nichol mengungkapkan bahwa ia tidak masalah dengan apapun genre yang ada. “Kalau saya tidak pernah membatasi harus genre ini atau itu. Yang penting karakternya kuat dan ceritanya bagus, apapun genrenya tidak masalah buat saya,” kata Jefri Nichol. 

Kompetisi ini memiliki hadiah total 300 juta rupiah yang akan dibagikan kepada enam orang pemenang dengan masing masing mendapat 50 juta rupiah. Selain itu, script pemenang utama akan diangkat menjadi film, serta 12 naskah favorit pilihan juri berhak mengikuti mentorship program. 

Bagi kamu yang memiliki karya dan ingin karyamu dipublikasikan menjadi film, Falcon Script Hunt 2022 adalah wadah yang tepat. Untuk info selengkapnya, kamu bisa akses di event.kwikku.com. 

Exit mobile version