The Zone of Interest memperoleh Grand Prix, Cannes Soundtrack Award, dan FIPRESCI Prize di Festival Film Cannes 2023 dan memperoleh 5 nominasi Academy Awards.
Sebentar lagi film The Zone of Interest akan resmi dirilis di layar lebar Indonesia. Film terbaru A24 ini disutradarai dan ditulis Jonathan Glazer, yang dialihwahanakan dari novel tahun 2014 karya Martin Amis.
Film ini merupakan biopik dari komandan Nazi, Rudolf Höss (Christian Friedel) dan istrinya Hedwig (Sandra Hüller) yang fokus pada kehidupan pasangan tersebut saat mereka berusaha membangun kehidupan impian bagi keluarga mereka di rumah baru tepat di sebelah kamp konsentrasi Auschwitz.
The Zone of Interest tayang perdana di Festival Film Cannes ke-76 pada 19 Mei 2023 dan mendapat pujian, dan menerima tepuk tangan meriah selama enam menit tanpa henti. Di festival tersebut, The Zone of Interest memenangkan Grand Prix, Cannes Soundtrack Award, dan FIPRESCI Prize.
Film ini juga dinobatkan sebagai salah satu dari lima film internasional teratas tahun 2023 oleh National Board of Review. Selain itu, The Zone of Interest memenangkan tiga BAFTA (termasuk film yang tidak berbahasa Inggris) dan dinominasikan untuk lima Academy Awards (termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Jonathan Glazer) dan tiga Penghargaan Golden Globes.
Dalam otobiografinya, Rudolf Höss pernah mengatakan bagi sebuah keluarga Jerman, kehidupan di Eropa Tengah memang tampak sangat indah, bahkan ketika Perang Dunia II berkecamuk di sekitar mereka.
“Setiap keinginan yang diungkapkan istri atau anak-anak saya dikabulkan,” kata Höss dalam otobiografinya.
“Taman istri saya adalah surganya bunga.” Kelima anak Rudolf bermain dengan kura-kura, kucing, dan kadal di vila mereka dekat kota Krakow, Polandia; di musim panas, kakak beradik ini bermain-main di kolam di halaman rumah mereka atau berenang di sungai terdekat.
Surga yang terlihat damai ini seakan menutupi kenyataan gelap nan kelam, Rudolf Höss merupakan Komandan Nazi yang sering dijuluki Jagal Auschwitz, karena bertanggung jawab atas Auschwitz, kamp konsentrasi dan pemusnahan tempat Nazi yang membunuh sekitar 1,1 juta orang, dan kebanyakan dari mereka adalah orang Yahudi Eropa.
Rudolf yang menjabat paling lama sebagai komandan Auschwitz, bertanggung jawab langsung atas pembunuhan ini. Dan vila yang damai dengan taman bunga lengkap dengan kolam renang di belakang rumah mereka, berdiri tepat bersebelahan dengan tembok Kamp Auschwitz!
The Zone of Interest, menggambarkan kehidupan sehari-hari keluarga Höss, yang jarang keluar dari vila mereka. Bahkan untuk sekedar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sebelah tembok vila mereka itu.
Dalam wawancaranya kepada New York Times, Jonathan Glazer memang berkeinginan mengekspos Rudolf dan istrinya, Hedwig sebagai manusia.
“Saya ingin membongkar anggapan bahwa hal-hal tersebut merupakan sebuah anomali, hampir bersifat supernatural,” kata Glazer.
Berbeda dengan biopik tentang Nazi seperti Schindler’s List, The Pianist, dan film-film penting Holocaust lainnya, The Zone of Interest tidak pernah secara eksplisit menggambarkan kengerian hidup dan mati yang ditimbulkan oleh Nazi.
Sebaliknya, film ini memberikan gambaran kamp tersebut lewat latar belakang taman vila mereka yang indah, mengandalkan kekuatan sugesti, menyinggung pembunuhan massal melalui cerobong asap krematorium dan skoring yang diselingi oleh suara tembakan dan jeritan.
Ceritanya bukan tentang Nazi, melainkan pertanyaan yang lebih luas tentang sifat manusia, “hal yang ada dalam diri kita yang mendorong semuanya, kemampuan kita untuk melakukan kekerasan,” kata Glazer dalam wawancaranya dengan Guardian.
“Bagi saya, ini bukan film tentang masa lalu. Ini mencoba untuk menjadi tentang saat ini, tentang kita dan kemiripan kita dengan para pelaku, bukan kemiripan kita dengan para korban.”
(Seperti yang ditunjukkan oleh banyak kritikus, film ini menggarisbawahi “banalitas kejahatan,” sebuah fenomena yang digambarkan oleh filsuf Hannah Arendt selama persidangan Adolf Eichmann, arsitek Holocaust yang memakan korban jiwa 6 juta orang Yahudi!).
Banalitas ini lah yang coba digambarkan Glazer lewat sosok Höss yang terlihat biasa saja dengan pekerjaannya, hadir tanpa emosi di depan keluarganya, dan bahkan bisa mempunyai vila yang ia tempati bersama keluarganya tepat bersebelahan dengan tempat pembantaian terbesar Nazi tersebut.
Penasaran dengan The Zone of Interest? Film ini sudah bisa kita tonton mulai 6 Maret 2024 di layar lebar Indonesia.