Produser ‘Crouching Tiger, Hidden Dragon’ Bill Kong Ingin Mengatur Ulang Genre Seni Bela Diri Dengan ‘The Furious’, Disutradarai oleh Tanigaki Kenji
The Furious adalah proyek yang dibuat oleh Hong Kong, bukan dibuat di Hong Kong. Memulai produksi di Bangkok, Thailand, film thriller aksi berbahasa Inggris ini disutradarai oleh sutradara pemeran pengganti dan koreografer aksi Jepang, Tanigaki Kenji.
Edko Films milik Kong mendanai dan memproduksi. XYZ Films memproduksi dan menangani penjualan dunia (tidak termasuk Tiongkok, Hong Kong, dan Makau). Film ini ditulis oleh Mak Tin Shu dan diproduksi oleh Kong, Frank Hui dan Shan Tam. Produser eksekutifnya adalah Todd Brown dan Aram Tertzakian dari XYZ Films.
Dan film ini menampilkan pemeran Asia yang dipimpin oleh Xie Miao dari Tiongkok, Joe Taslim dari Indonesia (“The Raid: Redemption,” “Star Trek Beyond”), Jeeja Yanin (“Chocolate”) dari Thailand, Yang Enyu dan Yayan Ruhian dari Indonesia (“Star Wars: Episode VII – The Force Awakens,” “The Raid”).
The Furios akan mengangkat cerita tentang seorang pedagang sederhana Konggu (Xie), ketika putrinya diculik dari jalanan, berjuang melewati jaringan penjahat yang kompleks dalam upaya untuk menyelamatkan putrinya dengan cara apa pun yang diperlukan.
Sekutunya satu-satunya adalah jurnalis Navin (Taslim) yang tak kenal lelah. Kedua pria dari latar belakang yang sangat berbeda ini harus belajar untuk percaya, berkolaborasi, dan memanfaatkan keterampilan bertarung dari masa lalu mereka yang tersembunyi.
Namun jika film tersebut mirip dengan film balas dendam lainnya, Kong mengatakan bahwa ia menetapkan standar yang jauh lebih tinggi. “Jika kita gagal, The Furious hanya akan sebagus The Raid atau Taken.
Tanigaki yang saat ini berbasi di Hong Kong dan Jepang selama beberapa dekade, telah bekerja sama dengan Donnie Yen. Dirinya menjelaskan pendekatannya dalam mengarahkan The Furious adalah dengan menggabungkan berbagai bentuk seni bela diri, pemeran atlet-aktor, pemeran pengganti minimal dan CGI, serta waktu latihan yang singkat.
Tanagaki berlatih dan berlatih bersama mereka di showroom mobil bekas di pusat kota Bangkok selama sebulan, sebelum menuju ke lokasi di pinggiran kota selama dua setengah bulan berikutnya.