K-Drama ‘Through the Darkness’ telah sampai di pertengahan episode. Berbagai kejadian menarik dan menegangkan telah meningkatkan rasa penasaran penonton.
Di mulai sejak 14 Januari lalu, K-Drama ‘Through the Darkness’ menceritakan tentang kisah profiler kriminal pertama di kepolisian Korea Selatan. Dibintangi oleh bintang papan atas, serial drama ini berlatar waktu pada akhir tahun 1990-an, ketika polisi Korea masih tertinggal dalam bidang keamanan dibandingkan Amerika Serikat.
K-Drama ini dimainkan oleh Kim Nam-gil yang berperan sebagai Song Ha-young, anggota tim Analisis Perilaku Kriminal Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Ada pula Jin Seon-kyu sebagai Guk Young-soo berperan sebagai teman dan rekan awal yang membawa Ha-young ke dalam tim baru tersebut. Sementara itu, Kim So-jin berperan sebagai Yoon Tae-goo, pemimpin tim Unit Investigasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.
Mengalami penundaan hingga tiga minggu, berikut ini adalah momen-momen berkesan di setiap episode ‘Through the Darkness’ yang cocok untuk jadi refleksi ulang para pecinta K-Drama:
Guk Young-soo menyadari pentingnya profiler kriminal di Korea

Dalam episode pertama, Guk Young-soo berkeras kepada atasan sekaligus temannya untuk dibuatkan sebuah tim khusus yang bertugas menganalisa pola pikir para kriminal. Selama memperjuangkan kesempatan tersebut, Guk Young-soo juga meminta Song Ha-young untuk menjadi salah satu pemrofil pertama dalam sejarah kepolisian Korea Selatan.
Song Ha-young dianggap dapat memahami pikiran orang, melakukan penyelidikan sambil mempertimbangkan kemungkinan bahwa tersangka yang mengaku tidak bersalah adalah penjahat atau bukan. Guk Young-soo kemudian menyadari potensi Song Ha Young sebagai profiler. Ketika Song Ha-young direkrut sebagai analis perilaku kriminal oleh Guk Young-soo, penyelidikan yang menegangkan segera dimulai.
Song Ha-young temukan penjahat sesungguhnya dan kembalikan reputasi Bang Ki-hoon

Setelah teman satu sekolahnya menjadi terdakwa kasus pembunuhan, Ha-young tetap berpegang teguh untuk mencari pelaku sebenarnya. Meski memiliki keterikatan dengan Bang Ki-hoon sebagai teman, namun hal tersebut bukanlah alasan utama Ha-young untuk terus mencari kebenaran.
Ketika Ki-hoon telah ditangkap atas tuduhan palsu yang dibuat oleh atasan Ha-young, pembunuhan kembali terjadi dengan pola yang sama. Analisa yang selama ini Ha-young lakukan akhirnya berhasil, melalui bantuan nasihat dari seorang kriminal, Ha-young mampu mengumpulkan segala petunjuk menjadi satu dan menemukan sang pembunuh asli.
Perdebatan Tim Analis Perilaku Kriminal vs. Unit Investigasi

Di episode 3, sebuah kasus baru terjadi dan tim Analis Perilaku telah dibentuk. Ingin terlibat dalam sebuah kasus mutilasi yang rumit dengan sedikit petunjuk, Ha-young dan Young-soo mencoba untuk membantu Unit Investigasi. Sayangnya, penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh sang kapten.
Tim Analisis Perilaku Kriminal akhirnya menggunakan teknik profiling untuk mengidentifikasi tersangka tanpa bantuan dari unit lain. Meski anggota polisi lainnya tidak menyambut baik keikutsertaan tim Analisis Perilaku Kriminal dalam penyidikan, mereka semua memiliki keinginan yang sama untuk menangkap pelakunya. Karena itu, tim Analisis Perilaku Kriminal yang selama ini melakukan penyidikan secara tidak resmi, sempat berdiskusi sengit dengan Unit Investigasi hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja sama.
Song Ha-young berhadapan dengan para penjahat gila

Dalam menjalani tugasnya, Song Ha-young dan Guk Young-soo kerap mewawancarai pelaku kriminal untuk menambah informasi analisnya. Di episode empat, Ha-young dan Young-soo mewawancarai Jo Hyun-gil (Woo Jung-gook) dari kasus mutilasi Changui untuk memahami psikologi penjahat dan untuk mengumpulkan data.
Tidak hanya itu, Ha-young juga mewawancarai pelaku kasus mutilasi yang pernah terjadi sebelumnya dan menggunakan informasi tersebut untuk menangkap Hyun-gil. Belajar dari sifat dan karakter sang pelaku, Ha-young pun merasa miris melihat kedua orang pembunuh yang tak memiliki hati.
Intuisi Song Ha-young, Guk Young-soo, dan Yoon Tae-goo tentang pembunuhan berantai

Tiga pembunuhan terjadi di tempat terpisah, sehingga jumlah korban sudah 10 orang. Ada beberapa kesamaan dari semua pembunuhan itu: semuanya terjadi di rumah-rumah mewah, pelakunya tidak mengambil uang atau barang berharga, insiden itu menyamar sebagai perampokan, dan semuanya melibatkan senjata tumpul yang sama.
Ketiganya kemudian merasa bahwa ini adalah kasus dengan pelaku yang sama dan mencoba mencari tahu dalang dibalik kasus pembunuhan berantai yang banyak memakan korban.
Kontroversi tim Analisis Perilaku Kriminal

Untuk mencegah pembunuhan berikutnya, Song Ha-young mengusulkan untuk mempublikasikan penyelidikannya. Akibatnya, jejak pelaku pembunuh berantai menghilang bak ditelan bumi. Tim Analisis Perilaku Kriminal kemudian diperintahkan untuk menghentikan penyelidikan lapangan dan pandangan kepolisian terhadap tim tersebut semakin tidak menyenangkan.
Untuk mendukung teorinya, Heo Gil-pyo (Kim Won-hae), Song Ha-young, dan Guk Young-soo berdebat dengan panas tentang keputusannya tersebut.
Memasuki paruh kedua, episode ‘Through the Darkness’ selanjutnya direncanakan akan tayang 25 Februari 2022 mendatang setelah mengalami penundaan selama tiga pekan lamanya. Drama ‘Through the Darkness’ bisa ditonton melalui layanan OTT Viu Indonesia. Jadi Cilers, siapa yang sudah tidak sabar menunggu Ha-young kembali beraksi?