Diperankan oleh Yaya Unru sebagai Yuliardi dan Chandra Pitok sebagai Louis, duo bapak-bapak ini sukses membuat penonton ‘Drama Ratu Drama’ geram akan tingkah mereka.
Bagi penonton setia ‘Drama Ratu Drama’ tentu tidak asing dengan karakter Louis dan Yuliardi. Meskipun hanya pemeran pendukung, dua karakter bapak-bapak dalam serial ini kerap menyita perhatian penonton. Ini dikarenakan setiap kemunculannya mereka akan selalu berbuat ulah, yang tentu menambah bumbu-bumbu menyebalkan dalam cerita dengan 8 episode ini.
Yuliardi adalah seorang aktor antagonis dengan julukan raja kejahatan karena memiliki fitur wajah antagonis serta sepanjang karirnya hanya mengambil peran-peran jahat. Yuliardi sangat menyayangi putri semata wayangnya, Navara Juliette alias Ijul yang kini tengah bernasib sama seperti dirinya, dijuluki sebagai ratu antagonis hingga ke dunia nyata.
Yuliardi memiliki keinginan untuk mengubah nasib Ijul dalam dunia seni peran agar menjadi seperti Ibunya yang memiliki citra baik karena selalu memerankan protagonis hingga berhasil memenangkan banyak piala. Yuliardi hanya ingin Ijul hidup dengan tenang serta mendapat apreasiasi lebih dari orang-orang seperti yang diberikan kepada mendiang isterinya.
Mulanya Yuliardi terlihat seperti sosok orang tua idaman, yang rela melakukan apapun demi anaknya. Yuliardi menghibur Ijul yang baru saja menyebabkan insiden di lokasi syuting hingga berujung dengan penghentian produksi sinetron serta kontrak Ijul yang tidak diperpanjang. Yuliardi bahkan menelpon beberapa kenalannya dalam industri untuk mempromosikan Ijul agar dapat berperan dalam sebuah sinetron asal bukan peran antagonis.
Namun, lambat laun karakter Yuliardi perlahan berubah menjadi sosok yang hanya mengejar ambisinya belaka tanpa memikirkan perasaan Ijul sebagai anak. Ini terlihat saat Yuliardi tiba-tiba datang ke lokasi syuting Ijul, meluapkan kekecewaannya pada sang anak karena merasa telah ditipu tentang peran yang Ijul mainkan. Padahal sebenarnya dari awal Ijul ingin memberitahu bahwa peran utama yang semula adalah miliknya harus ia relakan pada orang lain (Amelie). Ijul terpaksa berbohong karena tidak ingin melihat raut kecewa dari Papanya.
Tak cukup di situ, Yuliardi yang egois pun melarang Ijul untuk syuting kembali jika itu untuk peran antagonis. Namun, berkat Yoda akhirnya Yuliardi mengizinkan Ijul melanjutkan syuting asal ia ikut ke lokasi. Tapi, lagi-lagi Yuliardi membuat kerusuhan karena salah satu ormas berusaha menyerang Ijul, membuat salah satu kru menjadi korban.
Yuliardi juga berusaha membongkar topeng Amelie yang menurutnya telah merebut peran utama dari anaknya. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Amelie yang selama ini dijuluki malaikat justru memiliki sifat asli yang buruk, dan anaknya si ratu antagonis adalah orang yang baik. Ia melakukan segala cara untuk menjatuhkan Amelie supaya Ijul bisa mendapatkan kembali peran utama.
Keobsesian Yuliardi ini bukan semata-mata karena ia ingin Ijul lepas dari citra jahatnya, melainkan ada pemicu dari kejadian masa lalu di mana semasa berkarir Yuliardi tidak pernah mendapatkan peran utama atau protagonis. Hal ini memungkinkan Yuliardi memiliki ambisi untuk mewujudkan keinginannya di masa lalu melalui putri kandungnya sendiri.
Sisi lain, Louis adalah seorang produser yang terobsesi dengan rating. Dia akan menjadi baik jika sinetron milik rumah produksinya mendapat peringkat tinggi, namun menjadi kejam ketika rating sinetron terus mengalami penurunan. Louis memiliki dua orang anak yakni Lex yang ditugaskan sebagai produser sinetron yang Ijul perankan, serta Leta yang dipaksa untuk menjadi seorang pemeran di sinetron tersebut.
Bagi Louis, anak-anaknya adalah sebuah investasi di mana tidak pernah ada rasa puas dalam dirinya atas apa yang dikerjakan oleh Lex dan Leta. Khususnya Lex, Louis kerap memaki putra sulungnya itu lantaran tidak kapabel dalam mengurusi sinetron ‘Kau Hilang Ku Healing.’ Menurutnya, Lex terlalu lamban karena memikirkan kualitas di mana seharusnya fokus mereka ada pada kuantitas yang dalam hal ini adalah rating acara. Louis juga melarang Leta untuk membuat video konten tentang make up –di mana hal ini merupakan yang disukai Leta, menertawakan dan mengatakan bahwa konten anaknya itu tidak jelas hingga menyuruh gadis itu untuk berakting saja.
Tak hanya pada kedua anaknya, sikap kejam Louis ini juga berlaku pada seluruh kru produksi di mana ia mengabaikan hak-hak para pekerja seperti gaji yang belum dibayarkan, jam kerja berlebihan, hingga pemecatan pihak-pihak yang tidak bersalah. Dia membuat orang-orang ini bekerja tanpa istirahat hingga lelah dan jatuh sakit lalu mengubah narasi untuk menyalahkan orang lain ketika kekacauan terjadi. Louis kerap menumpahkan emosinya pada Lex dengan menyakiti secara verbal maupun fisik.
Pada satu adegan, terlihat semua kru sangat kelelahan dan istirahat sejenak sembari menunggu naskah selanjutnya diberikan, tiba-tiba Louis datang memaki mereka semua karena ia ditelpon pihak televisi bahwa stok untuk tayangan malam itu tidak ada. Ketika salah satu kru mengatakan mereka butuh istirahat, Louis justru membalas bahwa mereka tidak membutuhkannya. Pada akhirnya Louis pun tetap menyalahkan Lex atas segala sesuatu yang terjadi, termasuk saat salah satu aktor sinetron tersebut meninggal dunia.
Louis adalah antagonis sesungguhnya dari serial ‘Drama Ratu Drama’. Selain tidak menjadi ayah dan atasan yang baik, sesungguhnya ia telah kehilangan rasa kepedulian dalam dirinya akibat terobsesi untuk menjadi nomor satu dalam industri hiburan lokal Indonesia.
Sementara itu, ‘Drama Ratu Drama’ akan menayangkan episode terakhirnya pada hari Minggu hanya di layanan streaming Vidio.