Episode ketiga dari ‘The Last of Us’ menerima banyak pujian atas jalan cerita yang diambil, dan akting para aktor khususnya Nick Offerman sebagai Bill.
Fokus yang berubah dari Ellie dan Joel membuat para penggemar berkenalan dengan pasangan Bill juga Frank (Murray Bartlett). Perubahan fokus ini menjadi salah satu perbedaan dari acara tv dan game-nya. Tetapi sepanjang 75 menit penayangan, terdapat banyak easter egg yang bisa ditemukan oleh para penonton.
Berikut adalah 18 easter egg episode ketiga ‘The Last of Us’ yang dirangkum dari beberapa sumber:
1. Joel yang berduka atas kematian Tess.
Dalam game, Joel memang berduka atas kematian Tess namun caranya berduka tidak pernah ditampilkan dan tidak ada indikasi bagaimana Joel memperingati Tess selain dengan melanjutkan perjalanannya bersama Ellie seperti yang diinginkan Tess. Namun, dalam pembuka episode 3, penonton dapat melihat Joel membangun sebuah nisan dari batu kasar untuk Tess (Anna Torvl). Hal ini menunjukkan Joel menyimpan momen yang mengharukan untuk wanita yang dulunya merupakan teman dan kekasihnya.
2. Indikasi atas naif-nya Ellie
Dalam The Last of Us episode 3, Ellie berkata kepada Joel, “Aku belum pernah ke hutan. Lebih banyak serangga daripada yang kukira.” Ini menyoroti kenaifan Ellie karena dilahirkan setelah wabah infeksi jamur Cordyceps, sebuah indikasi yang sama dan dibuat di dalam game
3. Mesin permainan ‘Mortal Kombat’
Sebelum Ellie dan Joel sampai ke kota tempat Bill tinggal, keduanya singgah di sebuah rumah yang telah Joel isi dengan banyak persediaan darurat. Saat masuk, Ellie bergegas berlari ke mesin permainan ‘Mortal Kombat II’ yang mereferensikan karakter bernama Riley yang ada di game ‘The Last of Us’. Ellie bercerita bahwa ada seorang teman yang memperkenalkan ‘Mortal Kombat’ kepadanya. Meskipun tidak menyebutkan namanya, jelas yang Ellie maksud adalah Riley. Hal ini referensi dari dalam game, ketika Riley pertama kali membangunkan Ellie, di dinding kamar gadis itu terdapat poster ‘Mortal Kombat’.
4. Asal usul wabah yang menyebar di dunia
Saat Joel bercerita kepada Ellie tentang asal usul dari wabah yang menyerang dunia, penjelasan tersebut adalah easter egg langsung dari game karena penjelasan yang sama juga terdapat disalah satu adegan game, penjelasan ini tertulis di surat kabar yang ada di rumah Joel dan Sarah.
Joel menjelaskan bahwa jamur yang bermutasi ditularkan ke manusia melalui bahan makanan seperti tepung dan gula. Ini menyebabkan orang terinfeksi di seluruh dunia dan menyebarkan infeksi ke orang lain. Dengan sedikit perubahan lokasi ke Asia melalui Jakarta, Indonesia, di acara HBO sedangkan fokus game ada di Amerika Selatan.
5. Kota tempat Bill tinggal
Salah satu referensi yang secara tidak langsung ditunjukkan datang dari kota tempat Bill tinggal. Dalam kedua pengulangan cerita tersebut, kota ini bernama Lincoln. Dalam game, Joel, Ellie, dan Bill mengunjungi sebuah sekolah yang tercantum sebagai Lincoln High School. Sepanjang episode 3, banyak papan nama yang terlihat di latar belakang adegan yang mengonfirmasi bahwa HBO menggunakan nama yang sama dengan kota di game dan berdasarkan kota Lincoln di Massachusetts.
6. Topeng gas milik Bill
Saat Bill dikenalkan kepada penonton, pria itu mengenakan topeng gas. Hal ini merupakan easter egg dari game yang dimana wabah jamur tersebar lewat spora yang kemudian dapat dihalangi oleh topeng gas. Namun, melalui episode 1 sebelumnya telah dijelaskan kalau wabah ini tersebar lewat sulur untuk mendukung aspek seperti bahwa para monster bergerak seperti sarang lebah. Topeng gas ini pun menjadi salah satu bukti Bill adalah seseorang yang paranoid.
7. Perangkap yang dibuat oleh Bill
Perangkap yang membuat Bill bertemu dengan Frank adalah salah satu easter egg lainnya. Di dalam game, Bill telah mengisi seluruh kota dengan jebakan untuk mencegah orang yang terinfeksi dan para perampok. Perangkap ini sebagian besar melibatkan pemicu, yang dapat membuat korbannya mengalami kematian yang kejam jika tidak sengaja aktif. Di dalam episode 3, Bill menghampiri Frank yang terjebak akibat mengaktifkan pemicu yang Bill buat.
8. Bill yang Paranoid
Sikap Bill yang paranoid merupakan salah satu sifat dirinya yang paling terlihat di game. Hal ini kembali direferensikan lewat adegan pertama Bill di episode 3, yang menunjukkan dirinya meragukan kemampuan FEDRA dan ditunjukkan juga melalui kewaspadaan awal Bill untuk mengizinkan Frank masuk ke kotanya.
9. Lirik lagu Bill dan Frank
Salah satu adegan mengharukan di episode 3 adalah adegan nyanyian duet Bill dan Frank. Keduanya secara bergiliran memainkan “Long Long Time” karya Linda Ronstadt, sebuah lagu yang memiliki makna tersembunyi bagi perasaan mereka berdua.
Lagu ini merupakan easter egg yang merujuk ke kesepian Bill yang tinggal di Lincoln hingga kesulitannya menjadi pria gay di masa di mana pernikahan gay belum disahkan.
Melalui lirik seperti “love will abide… no one at my side… loves wounds unseen“, kata-kata ini membuat Frank dan Bill benar-benar terikat untuk pertama kalinya, sehingga hubungan mereka dapat disajikan kepada penonton dengan indah.
10. Inspirasi untuk episode 3
Sepanjang game ‘The Last of Us’ para pemain dapat mengumpulkan surat yang nantinya akan membantu berjalannya plot. Beberapa isi dari surat-surat ini mengisyaratkan hubungan Bill dan Frank.
Frank sudah lama meninggal di game aslinya sebelum Joel dan Ellie mencapai Lincoln, namun Bill masih hidup. Dalam perjalanan mereka dengan Bill, Joel dan Ellie menemukan tubuh Frank digantung di sebuah rumah di Lincoln, dan sebuah catatan.
Kumpulan surat ini merupakan easter egg dan inspirasi langsung untuk episode 3.
11. Ancaman yang akan datang
Pertengahan episode 3 menunjukan adanya grup lain yang menyerang Bill dan Frank. Grup ini adalah perampok yang ada di Lincoln dan merupakan referensi dari episode 1 yang dimana seorang pria memperingatkan Joel akan bahaya yang lebih dari manusia yang terinfeksi dan menjadi pertanda untuk bahaya yang nantinya menunggu Joel dan Ellie.
12. Pernikahan Bill dan Frank
Saat infeksi wabah jamur muncul pada tahun 2003, pernikahan gay tidak pernah disahkan di negara bagian AS mana pun di dunia ‘The Last of Us’, karena Massachusetts baru mengijinkan pernikahan gay pada tahun 2004 di dunia nyata.
Detil ini membuat pernikahan Bill dan Frank di akhir episode semakin indah, dengan keduanya dapat menjadi pasangan dengan cara yang belum diizinkan oleh dunia mereka secara hukum.
13. Akhir hidup Frank dan Bill
Frank mengakhiri hidupnya dengan meminum pil dan mati secara overdosis bersama dengan Bill. Kejadian ini berbeda dengan kejadian di game yang dimana hanya Frank menggantung dirinya setelah terinfeksi. Perubahan ini dilakukan untuk memberikan cerita yang lebih mendalam untuk Bill dan Frank.
14. Makan malam terakhir Bill dan Frank
Easter egg lain yang mengharukan dari hubungan Bill dan Frank adalah menu makan malam terakhir mereka yang merupakan masakan yang sama dengan masakan yang Bill buat untuk Frank di hari pertama mereka bertemu.
15. Baju milik Joel dan Ellie
Setelah sampai dirumah Bill dan Frank, Joel dan Ellie menemukan keduanya sudah tidak bernyawa. Joel dan Ellie pun beristirahat untuk membersihkan diri mereka dan berganti pakaian.
Baju yang mereka kenakan adalah easter egg dari game. Pakaian Joel adalah kemeja kotak-kotak hijau sedangkan kemeja burgundy dengan lengan biru untuk Ellie.
16. Peraturan Joel untuk Ellie
Easter egg berikutnya adalah peraturan yang Joel berikan kepada Ellie untuk menjaga keselamatan mereka. Peraturan yang dibuat Joel adalah referensi langsung dari game dan terdiri dari mereka tidak boleh membicarakan masa lalu mereka masing-masing, Ellie tidak boleh memberi tahu siapa pun tentang kekebalannya, dan Ellie harus mematuhi setiap perintah Joel.
17. Adegan di dalam mobil truk
Adegan terakhir dari episode 3 menyimpan banyak easter egg. Pertama, truk Bill memiliki model dan warna yang sama dengan truk yang disediakan oleh Bill untuk Joel di game aslinya.
Kedua, Ellie menemukan kaset rekaman yang Ellie gunakan untuk menggoda Joel tentang usianya yang tua karena kaset ini ada pada jaman usia Joel masih muda. Joel mengelak namun tetap mengatakan bahwa lagu yang ada di kaset itu adalah lagu yang enak dan memutar lagunya.
Adegan ini sama persis dengan yang ada di game dengan perbedaan lagu yang diputar. Di dalam episode 3, lagu yang diputar adalah lagu milik Linda Ronstadt.