Ini 4 Perbedaan Signifikan Film Sewu Dino dengan Novelnya

Perbedaan di Film Sewu Dino ini sangat kentara bagi mereka yang telah membaca novelnya

sewu dino cover

© MD Pictures

Dalam gala premiere Sewu Dino yang berlangsung di Jakarta pada 13 April 2023, Cineverse mendapati 4 perbedaan yang sangat jelas antara novel dengan filmnya.

Tidak mudah memang melihat perbedaan saat novel dialihwahanakan menjadi sebuah film layar lebar. Selain harus jeli, kita juga harus memahami benar novelnya terlebih dahulu, baru kemudian menonton filmnya. 4 hal di bawah ini merupakan perbedaan antara novel Sewu Dino dengan filmnya. (Perlu diperhatikan kalau artikel ini mengandung spoiler-red)

Tidak disinggung tentang pasak jagor

Pasak Jagor adalah medium untuk mengirimkan santet dan khususnya dalam hal ini untuk sebagai media untuk santet Sewu Dino. Berbentuk boneka kayu yang di dalamnya diisi sesuatu dan diikat dengan rambut sebagai pengikat antara si pengirim dan si penerima. Dalam novelnya, fokus plot ceritanya lebih banyak untuk menemukan keberadaan dari pasak jagor ini sebagai penangkal santet Sewu Dino.

Tapi dalam filmnya, hal tentang pasak jagor ini tidak disinggung sama sekali. Malah fokusnya lebih dituangkan pada ritual Basuh Sedo untuk menangkal santet Sewu Dino.

Berbedanya lokasi pagar gaib

Dalam novelnya, dikisahkan bahwa Sri terkena bujuk rayu dari Sengarturih agar dia merusak pagar gaib sehingga Sengarturih bisa lepas dari tempat tersebut. Pagar gaib tersebut terdiri dari lima pilar payung mayit berwarna hijau sebanyak 5 buah. Pilar payung itu disebar di empat sisi penjuru rumah dan satu berada di ruang tengah rumah tersebut. Untuk bisa bebas dari pagar gaib itu, Sri harus membakar kelima payung itu.

Di filmnya, yang merusak pagar gaib tersebut bukanlah Sri tapi Erna dengan cara mencabut payung-payung itu. Berbeda dengan novelnya, pagar gaib dengan penanda berbentuk payung itu hanya terdiri dari 3 buah dan tersebar jauh di sekeliling rumah.

Terbunuhnya Erna

Kisah tragis terbunuhnya Erna di novelnya terjadi di dalam rumah kayu di tengah hutan tempat dimana Dela dikurung. Erna terbunuh karena mencoba dengan melepaskan Sengarturih dari tubuh Dela Atmojo dengan membacakan semacam mantra.

Sedangkan di film, Erna tidak sengaja terbunuh oleh Sri di luar rumah, karena mencoba merusak pagar gaib agar Sengarturih terbebas.

Rahasia tentang Dini

Novelnya menceritakan bahwa Dini sebenarnya telah lama mengabdi pada keluarga Atmojo. Hal ini baru diketahui menjelang akhir dari novelnya. Dini juga diceritakan merasa menyesal karena secara tidak langsung, dia menjadi penyebab Marni, rekan kerjanya selama mereka berdua merawat Dela dalam kediaman keluarga Atmojo.

Akan tetapi dalam film, diceritakan dari awal bahwa Dini telah lebih dulu bekerja untuk keluarga Atmojo. Dan dalam adegan pembuka, kedua temannya yang merawat Dela terbunuh oleh amukannya. Tewasnya Jum dan Ratih itulah yang pada akhirnya menimbulkan penyesalan mendalam di diri Dini karena dia tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Exit mobile version