Concrete Utopia berkisah tentang para penyintas Gempa yang berlindung di sebuah gedung apartemen yang masih berdiri kokoh.
Hai, Cilers!
Tahun ini Park Seo Joon menghiasi layar kaca lewat dua film terbarunya, pertama ada Dream yang sudah tayang di Netflix. Film tersebut menghadirkan chemistry lucu bersama IU, kisahnya sendiri mengikuti pesepak bola yang terpaksa melatih klub bola tunawisma.
Kemudian film barunya yang akan tayang di bioskop Indonesia pada 23 Agustus mendatang berjudul Concrete Utopia. Di film tersebut ia akan beradu peran bersama Park Bo Young sebagai pasangan suami istri.
Pada 17 Agustus kemarin, Dewan Film Korea mengumumkan bahwa Concrete Utopia telah terpilih sebagai film Korea yang akan diwakilkan dalam kategori Film Fitur Internasional untuk Academy Awards ke-96 yang dilangsungkan pada Maret 2024.
Mengenai kriteria pemilihan, juri menyatakan, “Kami ingin memilih film yang kental akan Korea, tetapi juga disesuaikan dengan standar global, yang memiliki keseimbangan yang baik antara artistik dan cerita. Tentunya juga dapat menarik Academy Awards yang seringkali dianggap konservatif.”
Hanya satu film per negara yang dapat dikirimkan dalam kategori Film Fitur Internasional Academy setiap tahun. Tahun ini, Concrete Utopia dan Cobweb berkompetisi sebagai finalis untuk pengajuan Korea Selatan.
Alasan lain mengapa film Concrete Utopia terpilih, pihak juri pun memberikan tanggapannya.
“Di Korea, gedung apartemen melambangkan kelas dan kekayaan. Setelah kompleks perumahan berpenghasilan rendah, Apartemen Hwang Goong dibiarkan berdiri. Berbagai keinginan karakter yang berjuang untuk bertahan hidup digambarkan dengan baik. Ini adalah kisah orisinal yang dipimpin dengan baik oleh Lee Byung Hun .”
Mereka menambahkan, “Pada saat resesi global dan bencana alam melanda setiap sudut dunia, film ini tidak menampilkan sosok pahlawan, melainkan perjuangan orang biasa yang mencoba bertahan hidup. Itu menyentuh tema yang hampir mirip dalam film pemenang penghargaan, Parasite.’”
Concrete Utopia adalah film thriller bencana tentang akibat gempa bumi dahsyat. Film ini mengikuti kisah yang dimulai ketika para penyintas berkumpul di Apartemen Hwang Goong, satu-satunya bangunan yang tersisa di Seoul saat dilanda gempa.