Tayang di CGV Indonesia, mengapa film Lost in the Stars sangat sayang untuk dilewatkan?
Film asal Tiongkok, Lost in the Stars, telah tayang di bioskop Indonesia sejak akhir Agustus kemarin. Menariknya, film ini merupakan karya terbaru dari penulis sekaligus aktor ternama Chen Sicheng.
Chen Sicheng sebelumnya terkenal lewat tiga film Detective Chinatown miliknya, yang telah menghasilkan lebih dari 1,2 miliar dolar AS di box office. Selain itu, Chen juga menjadi kekuatan produksi di balik waralaba besar lainnya, seperti Sheep Without a Shepherd yang diadaptasi dari film India Drishyam.
Lost in the Stars sendiri merupakan drama misteri yang diadaptasi dari film Rusia tahun 90-an berjudul A Trap for the Lonely Man. Ceritanya mengikuti seorang wanita yang menghilang saat berlibur bersama suaminya. Ketika dia kembali, pria tersebut percaya bahwa sang wanita merupakan penipu ulung.
Namun ketika seorang pengacara yang memiliki koneksi kuat terlibat, semakin banyak misteri dan masalah yang muncul.
Disutradarai oleh Cui Rui dan Liu Xiang, Lost in the Stars telah meraup 430 juta dolar AS atau sekitar 3,08 miliar RMB di Tiongkok. Film ini menjadi karya terlaris ke-7 di tahun 2023 dan film terbesar ke-14 sepanjang masa. Semua itu berhasil diraih hanya dalam kurun waktu selama 17 hari.
Sinopsis Lost in the Stars
Li Muzi (Janice Man), istri He Fei (Yilong zhu), menghilang secara misterius dalam perjalanan ulang tahun mereka ke Balandia, sebuah pulau di Asia Tenggara.
Suami yang tidak tahu apa-apa meminta bantuan Chen Mai (Ni Ni), seorang pengacara internasional terkenal. Saat penyelidikan berlangsung, lebih banyak rahasia tersembunyi terungkap….
Mengutip dari sebuah wawancara media asing, Chen berharap bahwa, “Film ini mendorong mereka yang bertindak impulsif agar bisa berpikir lebih tenang tentang setiap pilihan yang mereka buat. Keputusan acak dapat mengubah seluruh hidup Anda.”
Jangan lewatkan film Lost in the Stars di bioskop CGV Indonesia.
Baca berita menarik lain seputar film dan serial, hanya di Cineverse.
