Review Driveways (2020)

Driveways menceritakan persahabatan antara seorang anak dan tetangganya

driveways

© FilmRise

“You know what I wish? I wish we could do that all over again.” – Del (Driveways).

Film yang sejatinya rilis perdana di streaming VOD Amazon Prime pada 7 Mei kemarin ini memang sangat sederhana, dan kisahnya yang menggugah hati kita yang paling dalam. Sutradara Andrew Ahn (Spa Night) pertama kali memulai debut film ini pada Berlin International Film Festival 2019 dan kemudian berlanjut di Festival Film Tribeca di New York, Amerika Serikat. Dari beberapa festival yang diikuti, film ini memperoleh tujuh nominasi untuk berbagai kategori.

Berkisah tentang Kathy (Hong Chau), orang tua tunggal dari Cody (Lucas Jaye), anak semata wayangnya yang pemalu dan baru berusia delapan tahun. Mereka berencana pergi ke rumah kakak perempuan Kathy yang baru saja meninggal dunia untuk mereka bersihkan barangnya dan dijual.

Ketika Kathy menyadari betapa sedikitnya yang dia ketahui tentang saudara perempuannya, ia sedih sendiri. Sementara itu Cody mencoba bersahabat dengan veteran Perang Korea, Del (Brian Dennehy), yang tinggal seorang diri di sebelah rumahnya.

© FilmRise

Semakin mereka dekat, semakin Kathy menyadari kalau Cody betah di lingkungan itu, sementara sang ibu ingin menjual rumah itu dan pindah ke tempat lain. Namun tetangga lainnya mencoba mengenalkan diri kepada Kathy dan Cody, agar mereka makin betah di lingkungan mereka itu.

Kedekatan Del dan Cody pun makin tak terpisahkan, sampai saat Cody berulang tahun yang ke-9, ia mengajak Del ke arena sepatu roda. Namun sesampainya di situ, suasana tempat itu makin ramai, dan Del memutuskan untuk membawa pesta itu ke tempat ia bermain bingo bersama sesama temannya yang sudah manula.

Tapi sebuah peristiwa yang tak diduga-duga muncul, yang membuat keduanya tak bisa bertemu lagi sekarang.

“Driveways” ini memang sebuah film yang luar biasa. Sangat menenangkan hati dan pikiran, yang dituturkan dengan naratif lembut dan lambat, namun sama sekali tak membosankan. Kita seakan diajak masuk bersama karakter-karakter itu, merasakan kepedihan ditinggal orang yang mereka sayangi.

Pun serupa dengan Brian Dennehy, di salah satu peran terakhirnya dalam film sebelum ia meninggal dunia, ia tetap memberikan performa yang tetap berkarakter sebagai veteran Perang Korea yang selalu duduk di teras rumahnya, merenung seorang diri, tanpa ada siapapun yang menemani dirinya.

© FilmRise

Lalu tiba-tiba Cody muncul di sebelah rumahnya, membuat hidupnya semakin berwarna dan ia seperti bersemangat untuk terus menjalani kesendiriannya setelah ditinggal mati istrinya. Cody memang sedikit canggung ketika pertama kali bertemu Del, namun interaksi antara Brian Dennehy dan Lucas Jaye dalam film ini merupakan performa terbaik mereka. Dialog-dialog intens dihadirkan film ini justru menjelang film ini berakhir.

Film ini tak hanya istimewa di naskahnya yang sederhana dan lekat dengan kehidupan kita sehari-hari, namun juga sisi teknisnya memainkan peranan penting.

Detil demi detil yang dilakukan Cody diperhatikan betul, terutama tipikal anak umur delapan tahun yang tak mau membuat repot orang tuanya. Seperti misalnya mematikan puntung rokok yang dibuang ibunya dengan sepatunya, bermain sendiri dengan snack diantara jari-jarinya saat sedang di mobil, ataupun bermain dengan iPad sambal mengisi waktu senggang.

© FilmRise

Sejumlah angle yang diambil pun sangat menarik, sangat menghibur mata disertai scoring-nya yang menyatu dengan adegan yang dimaksud. Walaupun penuturannya tempo sedikit lambat, film ini secara pintar dapat membangun interaksi dan emosi antara Cody dan ibunya, juga Cody dengan Del.

Secara garis besar film ini memang mengambil perspektif Cody dalam menatap kesehariannya dan berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Namun peran Del dan Kathy juga teramat penting di film ini.

Kathy memainkan peranannya sebagai orang tua tunggal yang terus berusaha mencari uang sekaligus melindungi Cody yang pemalu. Del pun kurang lebih sama, namun kita tak hanya melihat Del semata, namun juga teman-teman Del yang sudah mulai renta dan tak punya siapa-siapa.

© FilmRise

Dan dalam dialog penutup, lucunya bukan sesuatu yang mengejutkan kita. Del malah menceritakan masa lalunya yang penuh kenangan. Rasa penyesalan, kebahagiaan, lalu kesedihan yang masih dia ingat sampai hari itu.

Gestur personal penuh kasih sayang itu ditunjukkan oeh Cody dan merupakan pembingkaian yang apik, sekaligus membuat film ini terasa hangat dan intim, juga menghadirkan keajaiban tanpa henti bagi kita yang melihatnya.

Semua itu menutup kisah yang indah, penuh kenangan yang layak diperoleh keduanya, dalam menjalani hidup yang teramat singkat ini.

 

Director: Andrew Ahn

Casts:  Brian Dennehy, Hong Chau, Lucas Jaye, Christine Ebersole, Jerry Adler, Jeter Rivera, Sophia Distefano, Stan Carp, Bill Buell, Robyn Payne, Jack Caleb, James DiGiacomo

Duration: 83 Minutes

Score: 7.8/10

WHERE TO WATCH

The Review

Driveways

7.8 Score

Driveways menceritakan persahabatan antara seorang anak dan tetangganya, seorang veteran perang Korea yang ternyata cocok satu sama lain. Kisah yang sederhana ini berjalan intens sampai suatu ketika mereka harus berpisah. Film ini telah tayang lewat VOD Amazon Prime sejak tanggal 7 Mei.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 8
Exit mobile version