Dari A24 Studios, serial Beef penuh dengan teka-teki di setiap judul episodenya.
Beef mengisahkan kejadian pasca insiden emosional di jalanan, antara dua orang yang tak saling kenal. Danny Cho (Steven Yeun), seorang kontraktor yang gagal dan pemarah, terlibat adu mulut hebat dengan Amy Lau (Ali Wong), pengusaha mandiri yang sukses dengan kehidupan yang indah.
Perkelahian yang terus berkembang lantas mengungkap kehidupan dan hubungan mereka.
Selain tema cerita menarik dan para pemeran yang tidak perlu diragukan aktingnya, serial ini banyak menyuguhkan hal-hal unik seputar seni. Semua itu terlihat jelas dalam beberapa properti yang kerap muncul dalam adegan, serta pembukaan judul episode dengan gambar-gambar penuh makna.
Mungkin penonton penasaran, apakah maksud dari setiap kutipan yang membuka setiap episode tersebut?
Mengutip dari kreator Lee Sung-jin, setiap judul itu ternyata mendukung gambaran perilaku karakter. Berikut ini penjelasan singkatnya:
Episode 1 – “The Birds Don’t Sing, They Screech in Pain”
Judul episode pertama ini terinspirasi dari film dokumenter Burden of Dreams karya sutradara Werner Herzog. Kata burung yang dirujuk Herzog dalam kutipan di atas menjelaskan bahwa karakter Amy dan Danny merupakan orang biasa saat diperkenalkan.
Amy adalah seorang pengusaha wanita sukses, sedangkan Danny adalah kontraktor yang berjuang untuk keluarga. Setelah insiden kemarahan di jalan, penonton langsung sadar bahwa kedua karakter ini menyimpan masalah besar di dalam jiwanya.
Episode 2 – “The Rapture of Being Alive”
Dalam sebuah wawancara, penulis Amerika Joseph Campbell memberikan kutipan di atas saat ditanya tentang makna kehidupan. Kalimat ini sesuai dengan inti cerita di episode kedua, saat Amy dan Danny semakin terobsesi untuk balas dendam.
Alih-alih merasakan energi negatif, perseteruan mereka ternyata menyentuh bagian paling mendasar dari lubuk hati. Keduanya bertindak impulsif, atau bisa dibilang, merasakan kegembiraan hidup. Tentu saja, tanpa mereka sadari.
Episode 3 – “I Am Inhabited by a Cry”
Mengambil sebait dari puisi Sylvia Plath berjudul Elm, kalimat tersebut merupakan pemikiran gelap di dalam diri yang menangis kerap karena cinta.
Di episode ketiga, Amy dan Danny berharap bisa dengan mudah menyingkirkan sisi gelap dalam diri mereka, setelah sukses meraih impian dalam hidup.
Episode 4 – “Just Not All at the Same Time”
Kalimat ini muncul dari penulis dan aktivis feminis Betty Friedan, ketika ditanya apakah wanita dapat memiliki semuanya.
Jawaban yang jujur itu sejalan dengan alur cerita hidup Amy di episode ke-4. Saat itu, ia berada di atas panggung dan melakukan tanya-jawab. Banyak penggemarnya penasaran, bagaimana ia dapat memiliki segalanya — keluarga harmonis, rumah indah, dan karier cemerlang.
Namun, seperti yang kita lihat di Vegas, tidak mudah bagi Amy untuk menyeimbangkan apa yang telah dimiliki. Baik itu pernikahan, menjadi orang tua, karir, dan keinginan pribadinya.
Episode 5 – “Such Inward Secret Creatures”
Terinspirasi oleh kutipan dari novel Iris Murdoch The Sea, the Sea, episode ke-5 mengungkapkan nilai-nilai dangkal yang coba ditutupi oleh para karakter pendukung Beef.
Hal ini terlihat dari perhatian berlebih Fumi (Patti Yasutake) untuk putranya, George (Joseph Lee). Atau pun sikap Naomi (Ashley Park) yang meminta bantuan khusus kepada Amy.
Setiap karakter menanggapi ego mereka dengan sangat serius — sampai pada titik obsesi diri — dan mencoba menyembunyikan motif tersembunyi mereka.
Episode 6 – “We Draw a Magic Circle”
Mengutip dari film Ingmar Bergman berjudul Through a Glass Darkly, kalimat ini menjelaskan bagaimana Amy dan Danny membangun tembok di sekitar apa yang ingin mereka percayai. Padahal, keduanya sudah berada jauh dari jalur.
Amy terjebak dalam lubang kebohongan yang dibuatnya sendiri. Dia putus asa untuk meyakinkan dirinya bahwa rangkaian peristiwa mengerikan yang terjadi itu bukan salahnya. Mulai dari insiden kemarahan di jalan, perampokan yang gagal, hingga jatuhnya sang ibu mertua.
Episode 7 – “I Am a Cage”
Kalimat Franz Kafka yang satu ini menggambarkan manusia sebagai bejana kosong yang terus menerus mencari makna.
Hal ini menjadi cerminan yang cocok bagi karakter Danny. Demi mencari tujuan hidup, ia memilih gereja sebagai pelarian.
Sementara Amy, justru memberi tahu George bahwa dia selalu memiliki perasaan tidak nyaman di dalam dadanya. Keduanya mencoba bertahan pada suatu hal, agar tidak larut dalam kegelapan.
Episode 8 – “The Drama of Original Choice”
Dalam bukunya The Ethics of Ambiguity, penulis feminis Simone de Beauvoir membahas gagasan terjebak dalam efek domino. Semua terjadi ketika pilihan yang kita buat hari ini, ditentukan oleh masa lalu kita dan lingkungan tempat kita dibesarkan.
Dalam episode 8, terlihat bagaimana penonton diperkenalkan dengan masa lalu Amy dan Danny. Membuka rasa trauma, kenangan, dan luka lama, sejak lahir hingga dewasa.
Pandangan baru ini memberi penjelasan, mengapa keduanya bisa terjebak dalam kegelapan yang tak kunjung usai. Perasaan tersebut sudah terpendam sejak kecil, dan tentu sulit untuk dihilangkan.
Episode 9 – “The Great Fabricator”
Simone Weil pernah mengatakan bahwa untuk menerima kenyataan sepenuhnya, kita harus mengalami suatu bentuk kehilangan. Ini semua terjadi di episode ke-9, dimana kedua karakter kehilangan orang terdekat mereka.
Danny meminta Paul (Young Mazino) untuk pergi, setelah mengungkapkan bahwa dirinya telah bersikap sangat egois. Demi terus bersama, Danny berani membuang surat penerimaan kuliah milik Paul.
Di sisi lain, George juga meninggalkan Amy dan membawa putri mereka, Junie (Remy Holt), setelah perampokan gagal yang membahayakan.
Dengan kepergian orang yang mereka cintai, keduanya sadar akan masalah yang mereka perbuat.
Episode 10 – “Figures of Light”
Kalimat terakhir dikutip berdasarkan tulisan C.G. Jung, tentang bagaimana kita harus memanfaatkan kegelapan untuk bergerak maju.
Amy dan Danny akhirnya mencapai kesadaran diri pada episode ke-10. Setelah jatuh dari tebing, mereka terjebak bersama di gurun pasir. Sepanjang cerita, keduanya sukses menampilkan bagian terburuk dari diri masing-masing.
Namun pada akhirnya, mereka merasa lebih lega. Mengetahui bahwa dirinya tidak hancur sendirian, Amy dan Danny ternyata sama buruknya dengan semua orang.
Pencerahan ini lantas membuat keduanya menjadi diri sendiri dan terus melanjutkan hidup.
Semakin penasaran dengan serial Beef? Jangan lupa saksikan aksi Steven Yeun dan Ali Wong hanya di layanan streaming Neflix.