Review All Day and a Night (2020)

All Day and a Night menceritakan tentang Jah yang melakukan pembunuhan, melihat balik apa yang selama ini ia jalani

all day and a night

© Netflix

“If you had all day and a night, to understand your life, where would you begin?” – Jah (All Day and a Night).

Netflix mengeluarkan salah satu film lepasnya All Day and a Night, di awal Mei ini dengan sebuah film berlatar belakang perang antar geng di sebuah daerah di Oakland, Amerika Serikat. Tapi kita tak akan melihat pertempuran gang berskala masif di sini, melainkan mengikuti sosok melankolis Jahkor Abraham Lincoln (Ashton Sanders) yang dengan suara lembutnya di suatu malam, menggumamkan bait-bait rap di dalam mobilnya.

Tak lama dia keluar dari mobil, dengan memegang pistol di kedua tangannya dan menembak seorang pria dan istrinya di dalam sebuah rumah, tepat di hadapan anak mereka. Suatu pembunuhan yang sangat dingin dan tanpa banyak bicara, Jah, begitu panggilan akrabnya, sekarang menuju ruang pengadilan saat scene berpindah cepat, di mana Jah diproses hukum dan masuk penjara.

Setibanya di penjara, Jah memantau situasi, ia melihat sekumpulan orang bermain kartu, dan yang lain berkelompok dengan teman-temannya masing-masing. Salah satu dari orang-orang itu adalah ayahnya, JD (Jeffrey Wright).

Timeline sekarang mundur jauh ke belakang, saat Jah masih kecil, seorang anak yang lebih besar memukulinya, dan ketika sampai di rumah, JD memukulinya karena membiarkan mainannya sampai diambil.

© Netflix

Keesokan harinya, ia memukul orang yang memukul dirinya kemarin dengan batu dan menendang anak tersebut. Di rumah, ia kembali dimarahi ibunya dan ibunya juga marah ke ayahnya karena tak bisa membiayai keluarga, karena uangnya habis untuk membeli narkoba.

Waktu kemudian bergerak maju lagi, 13 bulan sebelum pembunuhan itu berlangsung. Jah dan TQ (Isaiah John) merampok dua pria dan mencuri perhiasan dari keduanya. Jah tak terpengaruh TQ yang terjerumus bisnis narkoba, ia sibuk mencipatakan lagu dan merekamnya. Kemudian ia berkencan dengan Shantaye (Shakira Ja’nai Paye), yang kemudian mempunyai anak darinya.

Jah kemudian mendapat pekerjaan di sebuah toko sepatu. Teman dekatnya yang lain, Lamark (Christopher Meyer) bergabung dengan tentara, namun kemudian ia keluar dan kembali dengan menggunakan kursi roda. Ia sekarang merasa tak punya tujuan, dan fokusnya sekarang beralih ke kejahatan, oleh TQ, seorang rapper bernama T-Rex (James Earl) dan pemimpin geng lokal, Big Stunna (Yahya Abdul-Mateen II).

© Netflix

Setelah sampai sini, apa yang ia rencanakan, kembali berakhir di penjara, dan di penjara itu lah esensi film ini mulai terkuak.

All Day and a Night lebih tepat dikatakan sebagai perenungan akan hubungan dari ayah dan anak yang selama ini pudar. Siapa yang menyangka kalau sang ayah ternyata juga ada di penjara, dan mencoba memberi nasihat pada Jah. Tapi sayangnya cerita itu tak berkembang sampai ke tingkat yang lebih jauh.

Sang sutradara, Joe Robert Cole, yang pernah membuat naskah dari “American Crime Story” (2016) dan “Black Panther” (2018), tak memperdalam interaksi keduanya saat di penjara yang tergolong saat minim, yang semestinya bisa memperoleh screen time lebih banyak.

© Netflix

Momen bertemunya mereka di penjara hingga beberapa kali, tak merubah apapun di akhir cerita. Tak ada yang baru, bahkan momen penebusan yang kerap kali muncul, juga tak terlihat. Sebuah klimaks yang teramat datar, terutama bagi kita yang sudah menunggu kejutan apa lagi yang akan diberikan.

Pengembangan karakter dari ibu Jah pun juga minim, sebagai orang tua yang biasanya berurusan langsung dengan sang anak, peran ibu semestinya lebih terlihat. Terlebih saat JD tak ada di rumah, karena sibuk menjual narkoba.

© Netflix

Walau begitu, apa yang selama ini dialami Jah, terungkap lewat monolog yang mengulas kisah hidupnya yang penuh dengan duka. Sekarang setelah di penjara, dan menerima kabar kalau putranya baru lahir, diharapkan dapat memutus siklus buruk yang selama ini ia alami. Pertobatan yang akan ia jalani, dan hidupnya kini sepenuhnya akan ia curahkan untuk kelanggengan keluarganya.

 

Director: Joe Robert Cole

Casts: Ashton Sanders, Jeffrey Wright, Isaiah John, Kelly Jenrette, Shakira Ja’Nai Paye, Regina Taylor, Christopher Meyer, Yahya Abdul-Mateen II

Duration: 121 Minutes

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

 

The Review

All Day and a Night

6.6 Score

All Day and a Night menceritakan tentang Jah yang melakukan pembunuhan, melihat balik apa yang selama ini ia jalani. Kenapa ia bisa melakukan hal tersebut, dan apa pengaruh hal itu untuknya. Film drama berlatar tentang perang gang ini sudah bisa kamu saksikan di Netflix.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Scoring 6
  • Story 7
Exit mobile version