5 Fakta Menarik Rencana Besar, Tayang di Prime Video

Rencana Besar bergenre crime-thriller banyak memiliki pesan yang mendalam dalam penayangannya

rencana besar gambar 6

© Prime Video

Rencana Besar Sebagai serial yang hadir dengan genre crime-thriller banyak mengangkat tentang isu sosial dan tragedi

Serial yang hadir dengan jumlah 6 episode ini bisa dikatakan hadir dengan genre yang berbeda untuk sebuah serial yang hadir di Indonesia.

Disutradarai oleh Danial Rifki film ini mempunyai unsur nyawa tersendiri untuk kita saksikan, meski hadir sebagai film bergenre crime-thriller ternyata pihak sutradara mengakui bahwa pada serial ini ternyata juga menghadirkan unsur Whodunnit.

Dari penjabaran sutradara diatas serial yang memillik 6 episode ini ternyata ada beberapa fakta menarik juga yang patuh diketahui.

Bagi Cilers, yang belum menonton, aritkel ini mengandung spoiler!

Berikut adalah 5 Fakta Menarik Rencana Besar:

1. Berlatar Belakang Cerita Tentang Tragedi 1998 dan Isu Hak Asasi Manusia

© Prime Video

Tragedi 1998 merupakan masa reformasi di Negara Kesataun Republik Indonesia, dimana Indonesia memasuki masa orde reformasi dari masa orde baru.

Perpindahan bangku pemerintah dan  jabatan kepempinan Indonesia dimasa ini bisa dikatakan sebagai masa yang paling kritis di Indonesia.

Yang menjadi highlights tragedi ini adalah krisis moneter dan penembakan kepada aktifis mahasiswa.

Kita akan banyak melihat setidaknya kilas balik dari apa yang terjadi dengan tragedi 1998.

Dimana krisis moneter merubah perekonomian Indonesia dan penembakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kepada para aktifis mahasiswa yang berdemonstrasi.

Ternyata tidak hanya tentang perjuangan para aktifis mahasiswa yang terjadi pada tahun 1998 yang seperti yang dialami oleh keluarga Ayumi (Prisia Nasution).

Beberapa karakter pada serial ini jika kita cermati ternyata memiliki latar belakang yang sama dari kejadian pada tahun 1998.

Reza (Chicco Kurniawan) yang dimana sang Ayah telah di tahan oleh pihak kepolisian juga ternyata adalah salah satu keluarga korban dari kejadian tahun 1998.

Sedangkan Rifad (Adipati Dolken) ternyata mempunyai masa lalu di mana sang Ayah ternyata juga dibunuh oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan memakan kue pemberian yang beracun.

Benang merah atas tragedi yang dialami mereka bertiga, ternyata menyatukan mereka untuk melakukan demonstrasi kepada pihak Bank UBI dan juga pemerintahan tentang hak asasi manusia dan tentunya juga pelengseran Surya di Bank UBI dan pencalonan dirinya sebagai Presedin.

2. Menceritakan Isu Kesenjangan Sosial

© Prime Video

Kesenjangan Sosial yang dialami oleh para karyawan Bank UBI, ternyata membuat Rifad sebagai seorang HRD (Human Resource Departement) membuat hatinya untuk menyuarakan kesenjangan yang di alami oleh para karyawan Bank UBI dengan pihak eksekutif Bank UBI.

Beberapa narasi dan naratif pada serial ini bisa dikatakan membutuhkan bimbingan saat menonton.

Banyak kejadian-kejadian pada serial ini yang tidak sedikit menyinggung tentang ideologi dan simbol negara.

Kesenjangan sosial yang dirasakan oleh karyawan Bank UBI berakhir dengan tragedi yang menyedihkan.

Beberapa karyawan Bank UBI yang ikut menyuarakan tentang masalah ini ternyata harus berakhir dengan kematian tragis.

Isu kesenjangan sosial memang selalu menjadi topik hangat yang menarik untuk dijadikan tema dalam film atau serial. Isu yang selalu tidak akan pernah berakhir, hampir bisa dikatakan masalah ini tidak akan berakhir hingga saat ini.

3. Benang Merah Dari Kasus Narkoba, Pencucian Uang & Tragedi 1998

© Falcon Pictures

Kota-kota besar selalu mempunya hirup pikuk berbagai macam gaya hidup. Pada Serial ini kita akan melihat bahwa tinggal di kota besar bukanlah sesuatu yang mudah.

Berbagai probelematika gaya hidup yang sangat keras di kota besar bisa kita saksikan pada serial ini. Salah satunya adalah Narkoba.

Jika Reza, Ayumi dan Rifat mempunyai latar belakang yang sama akibat dari tragedi 1998, berbeda cerita dengan Amanda (Hanggini) dan Makarim (Dwi Sasono). Mereka bedua mengalami kisah pahit dengan kasus narkoba. Karena, narkoba telah merenggut kehidupan keluarga mereka.

Adek Amanda yang mengkonsumsi narkoba ternyata mengalami overdosis hingga merenggut nyawa.

Sedangkan dari pihak Makarim ternyata anak perempuannya juga sebagai pengkonsumsi narkoba namun belum sampai ketahap yang parah seperti yang dialami oleh Amanda.

Benang Merahnya dengan perderan Narkoba ternyata adalah jaringan yang melakukan distrubsi narkoba ini adalah bagian dari bisnis yang dilakukan oleh Surya.

Surya telah lama melakukan bisnis ilegal ini dan juga menggunakan dana dari bisnis ini untuk dirinya mencalonkan diri sebagai Presiden.

4. Mengetahui Krisis Moneter Bank Pada Tahun 1998

© Prime Video

Pada serial Rencana Besar kita akan melihat dimana para debitur Bank UBI melakukan penarikan uang secara besar-besaran pada akhir episode serial ini. Hal ini memang merupakan target operasi dari Ayumi, Reza, Amanda dan Rifad untuk menghacurkan kredibilitas dari Bank UBI seperti kejadian yang terjadi pada tahun 1998.

Terjadinya krisis moneter (krismon) dimana mata uang Indonesia mengalami keterpurukan pada tahun 1998, membuat banyak para debitur utamanya konglomerat yang tidak mampu membayar kewajibannya kepada bank.

Membuat bank-bank Nasional dihadapkan pada kesulitan likuditas yang serius akibat dari kredit macet yang terus membengkak yang terjadi pada perbankan nasional.

Tetu saja hal ini menimbulkan melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Nasional membuat masyarakat semakin cemas, panik, khawatir atas keamanan uangnya yang disimpan di Bank akibat dari krismon.

Kekhawatiran, kecemasan dan kepanikan yang menghantui masyarakat sudah pasti semakin memerosotkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional. Pada akhirnya, memunculkan kekhawatiran yang paling ditakuti dan merupakan musuh perbankan berupa rush atau penarikan uang secara besar-besaran di bank.

5. Memiliki Unsur Genre Whodunnit

© Prime Video

Sedikit pembahasan tentang genre whodunnit adalah sebuah cerita detektif dari berbagai plot-driven fiksi detektif di mana teka-teki tentang siapa yang melakukan kejahatan adalah fokus utama.

Menariknya, unsur whodunnit ternyata bisa kita lihat lebih seksama terdapat pada tagline serial ini yaitu “Siapa Wayang? Siapa Dalang?”.

Reza, Ayumi, Rifad, Amanda dan Makarim pada serial ini, ternyata mengharuskan mereka untuk memainkan role mereka semua sebagai detektif dalam mencari teka-teki dari kejahatan yang yang dilakukan oleh Surya (Arswendy Bening Swara).

Berkali-kali mereka merasa selangkah lebih dari Surya, ternyata Surya lebih maju selangkah dalam mengatasi masalah kejatahan yang dirinya telah lakukan. Berbagai cara kotor tidak sungkan-sungkan untuk Surya lakukan demi mencapai obsesi dan ambisinya pada cerita serial Rencana Besar.

Namun, pada akhirnya teka-teki ini terpecahkan dengan kita melihat kekalahan Surya dari tangan kanannya sendiri yaitu Agung (Khiva Iskak). Agung sebagai tangan Surya dari tahun 1998, dirinya akhirnya berkhianat untuk Surya dan membocorkan segala kejahatan yang telah dilakukan oleh Surya dari tahun 1998.

Nantikan beragam berita menarik tentang film dan serial, hanya di Cineverse.

Exit mobile version