Kisah tragis pembunuhan Mirna Salihin yang dilakukan oleh sahabat sendiri diangkat sebagai film dokumenter Netflix.
Sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2016, kematian tragis Wayan Mirna Salihin diangkat menjadi sebuah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Diproduksi bersama Beach House Pictures, salah satu rumah produksi independen terbesar di Asia, film ini menyoroti salah satu kasus hukum yang paling menarik perhatian di Indonesia, yaitu pembunuhan Mirna Salihin oleh Jessica Wongso yang merupakan temannya dan kini menjalani hukuman penjara.
Rangkaian persidangan kasus ini menjadi yang pertama disiarkan secara langsung di berbagai stasiun televisi Indonesia serta diliput secara intens oleh media massa nasional dan internasional.
Film ini akan tersedia di Netflix pada bulan September tahun ini dan bertujuan memberikan penonton jawaban atas sejumlah pertanyaan yang belum terpecahkan terkait peristiwa tersebut.
Melalui dokumenter ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek penting dalam perkembangan kasus pembunuhan yang menghebohkan masyarakat Indonesia. Berikut 5 fakta Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
1. Gambarkan kronologi kasus pembunuhan oleh Jessica Wongso
Pada tahun 2016, Wayan Mirna Salihin mengalami kematian yang tragis oleh tangan sahabatnya, Jessica Kumala Wongso. Kejadian ini terjadi di kafe Olivier yang berada di Mall Grand Indonesia dan terjadi pada tanggal 6 Januari 2016.
Film ini akan memperlihatkan secara berurutan detik-detik pembunuhan yang kejam yang direncanakan dan dilakukan oleh Jessica Wongso.
Penonton akan bisa melihat bagaimana Jessica berusaha menutupi tindakannya dengan mencampurkan racun ke dalam tiga kantong kertas kopi yang ditempatkan di atas meja nomor 54.
2. Meliputi wawancara langsung dengan Jessica Wongso
Wayan Mirna Salihin meninggal saat bertemu dengan Jessica Wongso dan Hani Boon Juwita di Olivier Cafe, Mall Grand Indonesia.
Saat Mirna meminum es Kopi Vietnam yang dipesannya, ia mencatat adanya sesuatu yang aneh dalam bau dan rasa kopi tersebut, yang seperti bau kunyit.
Tak lama setelah itu, Mirna mulai merasa sakit, tubuhnya menjadi kaku, dan mulutnya berbusa. Meskipun dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, nyawa Mirna tidak bisa diselamatkan.
Pembuat film dari Beach House Pictures berhasil mendapatkan akses untuk mewawancarai langsung Jessica, warga Australia yang vonis hukumannya didukung oleh bukti dari polisi negara tersebut.
3. Menampilkan penyelidikan forensik yang mendalam
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso akan menjelaskan proses penyelidikan forensik yang memainkan peran penting dalam membongkar kasus ini.
Tim forensik mengkaji bukti berupa es Kopi Vietnam yang terakhir kali diminum oleh Mirna sebelum kematiannya.
Hasilnya, mereka menemukan adanya 5 gram racun sianida dalam es kopi tersebut, sementara hanya 90 miligram sianida sudah bisa membahayakan nyawa seseorang yang berat badannya sekitar 60 kg.
4. Vonis yang menimpa Jessica Wongso
Jessica Wongso dianggap sebagai tersangka utama dan akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun atas pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Meskipun mendapat vonis ini, Jessica tidak pernah mengakui perannya dalam pembunuhan tersebut. Ia juga mencoba berbagai upaya hukum termasuk peninjauan kembali (PK), namun upayanya tidak berhasil.
Sikap ambigu Jessica selama penyelidikan dan persidangan menjadi salah satu faktor yang membuat hukumannya semakin berat atas pembunuhan yang direncanakan dan disengaja.
5. Nasib Jessica Wongso
Pada tanggal 27 Mei 2016, Jessica Wongso akhirnya dipenjara di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ia akan menjalani hukuman penjara selama 20 tahun.
Melalui film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, penonton akan diajak untuk sepenuhnya memahami perkembangan kasus ini, mulai dari persidangan hingga penyelidikan forensik yang teliti.