Indiana Jones adalah arkeolog dan dosen sejarah tapi sekaligus juga petualang yang terobsesi untuk mennyelamatkan benda-benda bersejarah.
Film ke-5 Indiana Jones yang berjudul Indiana Jones and the Dial of Destiny adalah film penutup dari saga petualangan arkeolog yang identik dengan topi fedora dan cambuk panjangnya, Indy alias Indiana Jones.
Film ini diklaim menjadi film termahal dari seri petualangan Indiana Jones dan merupakan satu-satunya film Indiana Jones yang bukan disutradarai oleh Steven Spielberg tapi oleh James Mangold.
Dalam setiap petualangannya Indiana Jones alias Dr. Henry Walton Jones selalu berpetualang untuk mencari artefak yang diklaim memiliki kekuatan magis dan ini adalah 5 artefak utama yang ada dalam setiap filmnya.
1. Tabut Perjanjian di Indiana Jones and the Raiders of the Lost Ark (1981)
Film pertama dari saga Indiana Jones yang berjudul Raiders of the Lost Ark (1981) adalah kisah petualangan pertama dari Indy dalam pencariannya akan relik religius yang legendaris, yaitu Ark of the Covenant atau Tabut Perjanjian.
Dalam film tersebut, diceritakan bahwa pemimpin tertinggi Nazi, Adolf Hitler tertarik untuk mendapatkan Tabut Perjanjian tersebut karena dikabarkan memiliki kekuatan yang dapat menguasai dunia. Mendengar berita itu, pemerintah Amerika Serikat kemudian menyewa Indiana Jones untuk menemukan Tabut Perjanjian tersebut sebelum Nazi menemukannya.
Tabut Perjanjian merupakan salah satu artefak legendaris yang saat ini lokasi keberadaannya masih menjadi sebuah misteri. Artefak ini telah lama dicari oleh para arkeolog atau pemburu harta karun karena diyakini memiliki kekuatan gaib.
Tabut Perjanjian itu sendiri adalah relik keagamaan paling sakral bagi bangsa dan umat Yahudi. Di dalamnya diyakini disimpan dua loh batu berisikan Sepuluh Perintah Allah yang diturunkan kepada Musa.
Dalam Tabut tersebut juga diyakini disimpan tongkat dari Harun yang bertunas dan sebuah pot berisi manna, berdasar catatan dari Alkitab, Tabut itu dibuat kira-kira satu tahun setelah eksodus besar bangsa Israel keluar dari Mesir.
Tabut itu sendiri merupakan peti kayu yang dilapisi seluruhnya oleh emas murni dengan penutupnya berhiaskan sepasang kerubim yang juga terbuat dari emas. Tabut Perjanjian itu selalu digotong oleh empat orang pilihan dan dibuat berdasarkan dari instruksi Allah sendiri yang disampaikan melalui Musa serta diyakini dibuat di Gunung Sinai.
Kemudian Tabut itu dibawa oleh oleh orang Israel selama 40 tahun penggembaraannya di padang pasir menuju tanah perjanjian.
Dalam film Raiders of the Lost Ark, akhirnya Tabut itu ditemukan oleh Indiana Jones di kota Tanis, Mesir. Hitler tertarik akan Tabut tersebut karena meyakini berdasar kisah dari Alkitab bahwa pasukan yang membawa Tabut tersebut tidak akan terkalahkan.
Selanjutnya, Tabut Perjanjian kembali terlihat secara sekilas dalam Kingdom of Crystal Skull, ketika Indy ditangkap oleh pihak Uni Soviet yang dipimpin oleh Irina Spalko (Cate Blanchett) dan dibawa ke sebuah gudang di Area 51 untuk mencari peti yang berisi Crystal Skull.
2. Batu Sankara dalam Indiana Jones and the Temple of Doom (1984)
Film petualangan kedua dari Indiana Jones, Temple of Doom (1984), mengisahkan petualangan kembali Indiana Jones yang dimintai bantuannya oleh dukun dari desa kecil bernama Mayapore di India. Indy diminta bantuannya untuk menemukan kembali Sankara Stones atau Batu Sankara atau yang juga disebut Sivalingga yang merupakan jimat pelindung bagi desa mereka.
Linggam atau Lingga itu dipuja oleh penduduk desa karena diyakini membawa kemakmuran dan kebahagiaan bagi desa mereka.
Batu Sankara itu diambil oleh anggota sekte Thuggee yang jahat yang juga menculik anak-anak dari desa itu. Tanpa batu itu kehidupan di desa Mayapore menjadi layu dan mati, Indy yang menyanggupi permintaan itu kemudian berangkat menuju Istana Pankot bersama Short Round (Ke Huy Quan) dan Willie Scott (Kate Capshaw).
Indy kemudian menemukan batu itu di kuil pemujaan yang terletak di bawah Istana Pankot. Menurut legenda, lima batu Sankara tersebut diberikan kepada Sankara oleh Dewa Siwa di Gunung Kalisa yang dapat digunakan untuk memerangi kejahatan.
Dua batu Sankara ditemukan di bawah Istana Pankot, satunya diambil dari desa Mayapore Mola Ram, yang merupakan pendeta tertinggi Thuggee yang mempekerjakan anak-anak yang diculik dari Mayapore untuk menemukan dua batu lainnya. Begitu memiliki kelimanya, Mola Ram percaya bahwa batu tersebut memiliki kekuatan untuk menaklukkan dunia untuk Dewi Kali.
Menurut cerita dari agama Hindu, Batu Sankara didasarkan pada sivalingga, simbol suci dari dewa Siwa melambangkan penciptaan yang tidak berbentuk dan selanjutnya secara bertahap dikaitkan dengan Siwa dan batu berbentuk silinder itu juga banyak direprentasikan sebagai simbol kesuburan (laki-laki).
Semua candi Siwa memiliki sivalingga sebagai dewa utama dan banyak ditemukan di semua kuil di seluruh India. Ada beberapa jenis lingga dan Anadi atau Svaymbhu dianggap paling suci karena diyakini berasal dari surga itu sendiri.
Jangam adalah simbol lingga miniatur, sering dibuat dari batu, tanah liat, logam dan bahan lainnya. Biasanya dipakai untuk kalung atau juga jimat dan sering disebut sebagai lingga yang bergerak.
3. Cawan Suci di Indiana Jones and Last Crusade (1989)
Film Indiana Jones and the Last Crusade (1989) adalah kisah pencarian Indiana Jones tentang ‘Cawan Suci’ atau Holy Grail yang legendaris. Holy Grail tersebut selama ini diyakini sebagai cawan yang dipakai oleh Yesus sendiri dalam Perjamuan Terakhir bersama 12 muridnya sebelum Dia disalibkan.
Kemudian cawan itu juga diyakini sebagai tempat untuk menampung Darah Kristus setelah lambung-Nya ditikam oleh Tombak Longinus sebelum diturunkan dari salib. Cawan Suci itu dipercaya dapat menyembuhkan luka dan penyakit apa pun, mengembalikan masa kemudaan seseorang bahkan hidup abadi.
Pada masa Perang Salib pertama, 3 saudara yang menjadi Ksatria Templar dan berasal dari Perancis berhasil menemukan cawan itu di Ngarai Bulan Sabit di Republik Hatay (lokasi sebenarnya ada di Petra, Jordania) dan mereka bersumpah untuk melindunginya.
Dalam film ketiga Indiana Jones ini, diceritakan bahwa ayah Indy, Profesor Henry Walton Jones Senior (Sean Connery) terobsesi dengan Cawan Suci. Dia melakukan banyak penelitian dan perjalanan dan mencatatnya dalam jurnal miliknya. Sementara itu Indy sendiri tidak percaya akan adanya keberadaan cawan itu.
Saat Nazi kembali lagi muncul untuk mencari lokasi keberadaan Cawan Suci itu, Indy kemudian disewa oleh Walter Donovan (Julian Glover) seorang jutawan dan kolektor barang antik asal Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Dr. Elsa Schneider (Alison Doody) untuk menemukannya. Dan ternyata mereka berdua diam-diam bekerja untuk Nazi.
Sementara itu dalam kehidupan nyata banyak kalangan sejarawan, ilmuwan atau akademisi yang menganggap bahwa Cawan Suci itu hanya sekedar mitos, legenda atau bahkan dongeng semata. Oleh karena cawan tersebut tidak pernah disebutkan dalam Alkitab kecuali sepintas saja dalam bagian Perjamuan Terakhir.
Kisah tentang Cawan Suci baru mulai muncul pada abad pertengahan yang mengaitkan mitos Celtic kuno dengan tradisi kekristenan yang digunakan Yesus dalam Perjamuan Terakhir.
4. Tengkorak Kristal dalam Indiana Jones and the Kingdom of Crystal Skull (2008)
Dalam film Indiana Jones ke-4, Indiana Jones and the Kingdom of Crystal Skull, Indiana Jones melakukan petualangan bersama mantan kekasihnya, Marion Ravenwood (Karen Allen) dan putranya Mutt Williams (Shia Lebouf) untuk memecahkan misteri tentang 13 Tengkorak Kristal yang asalnya dari kerajaan kuno Akator.
Dan kemudian diketahui bahwa tengkorak yang berbentuk memanjang tersebut adalah milik alien yang telah lama mendarat di bumi, di film ini yang menjadi musuh dari Indy bukan lagi Nazi tapi adalah Uni Soviet.
Tengkorak Kristal tidak hanya sekedar obyek fiksi semata dan muncul dalam film Indiana Jones tapi memang benar-benar ada. Tengkorak Kristal aslinya adalah benda kerajinan ukiran yang berbentuk tengkorak manusia yang umumnya dibuat dari batu kuarsa atau disebut juga batu kristal.
Tengkorak ini sering diklaim sebagai artefak masa Mesoamerika pra-Columbus oleh orang-orang yang menemukannya. Tapi kemudian klaim ini dibantah melalui studi ilmiah dan penelitian yang menunjukkan bahwa penemuan ini dibuat pada pertengahan abad ke-19 di benua Eropa.
Tengkorak Kristal ini dapat dilihat di British Museum dan Museum Nasional Sejarah Alam di Amerika Serikat, benda koleksi museum ini lebih dikenal sebagai Tengkorak Smithsonian. Dan tengkorak kristal paling terkenal dan penuh teka-teki adalah tengkorak Mitchell-Hedges yang dinamakan sesuai dengan penemunya, Anna Mitchell-Hedges.
5. Antikythera dalam Indiana Jones and the Dial of Destiny (2023)
Film terakhir dan penutup dari Indiana Jones ini sekali lagi menampilkan musuh bebuyutan dari Indy, Nazi dan diwakili oleh fisikawan bernama Jurgen Voller (Mads Mikkelsen). Jurgen Voller mantan Nazi direkrut untuk mengalahkan Uni Soviet dalam perlombaan luar angkasa.
Voller yang setelah Perang Dunia ke-2 bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat adalah ilmuwan NASA yang sukses mendaratkan manusia di bulan dalam program pendaratan Apollo di bulan.
Tapi dia tidak pernah melupakan obsesinya untuk mendapatkan kembali Antikythera atau yang disebut juga Jam Archimedes yang dapat membalikkan waktu sehingga dia dapat kembali ke masa lalu agar Nazi dapat memenangkan perang. Kali ini Indy ditemani oleh putri baptisnya, Helena Shaw (Phoebe Waller-Bridge) putri teman lama dari Indy, Bazil Shaw (Toby Jones).
Dalam film terlihat jam mekanis tersebut merupakan rangkaian mesin yang kompleks, sebenarnya Antikythera sendiri benar-benar nyata tapi bukan ditemukan oleh Archimedes seperti yang disebutkan dalam film.
Antikythera ditemukan dalam kapal karam pada tahun 1901 oleh arkeolog kebangsaan Yunani, Valerios Stais di lepas pantai Antikythera, sebuah pulau antara Kreta dan Peloponnesos, Yunani. Alat ini memiliki serangkaian roda gigi yang bekerja layaknya jam meknik seperti sekarang ini. Benda arkeolog yang kompleks ini dianggap sebagai cikal bakal komputer analog pertama di dunia.
Alat ini dibuat oleh para ilmuwan Yunani sekitar 87 SM atau bahkan lebih awal, setelah diteliti lebih lanjut diketahui bahwa Antikythera adalah satu kesatuan mesin yang diyakini bisa beroperasi secara mekanis dan kemudian artefak ini dinamakan dengan Mekanisme Antikythera sesuai dengan nama tempat benda ini ditemukan.
Mekanisme ini digunakan untuk mengetahui posisi benda-benda langit, seperti posisi matahari, bulan dan beberapa planet sehingga dapat dipakai untuk menentukan hari, bulan bahkan gerhana bulan dan matahari.
Meski secara umum fungsi Mekanisme Antikythera telah banyak diketahui tapi benda ini masih terus diteliti karena masih banyak misteri yang terkait dengan siapa yang menciptakannya, di mana benda ini dibuat dan digunakan dan bagaimana para penciptanya membuatnya.