15 Film Romantis Horor Ini Layak Ditonton di Hari Valentine

Simak deretan horor romantis yang dapat menemani kamu seharian di hari Valentine, dari mulai ‘My Bloody Valentine’ hingga ‘Ready or Not’!

 

Hari Valentine yang sebentar lagi akan tiba cocok dihabiskan untuk menonton film-film horor yang mendebarkan. Tentu saja supaya pasangan kita semua merasa takut dan meringkuk semakin dekat ke pelukan kita.

Menurut Michael Kelso dari ‘That ’70s Show’, film horor sama dengan kota make-out. Ia mengacu pada bagaimana kencan mereka akan menahan mereka karena ketakutan, didasari pada alasan ilmiah. Adanya hormon oksitosin, yang biasa dikenal sebagai hormon cinta tidak hanya menyebabkan perasaan kasih sayang semakin hangat, tetapi juga ketakutan dan kecemasan.

Namun, jika kamu seorang lajang pada hari kasih sayang ini, lupakan perayaan pacaran klise dengan malam mengerikan dan menghabiskan waktu menonton film horor ini sendirian.

Entah akan meringkuk sendirian di kasur atau bersama pasangan, kisah-kisah mendebarkan ini pasti akan membuat darah dan hormon oksitosin kita terpompa.

My Bloody Valentine (2009)

© Lionsgate

Pembantaian yang terjadi di Hari Valentine dilakukan oleh satu-satunya penyintas runtuhnya pertambangan tragis tahun 1997. Setelah meninggalkan hati korbannya dalam sekotak cokelat, penyerang bertopeng, Harry Warden menghilang ke dalam tambang. Hingga sepuluh tahun kemudian, sebuah kotak berdarah berbentuk hari dikirimkan dan rumor menyebar bahwa si pembunuh telah kembali.

Film horor 3D ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk kencan film horor di malam hari agar jantung kita semua yang menonton selalu tegang. Film ini mengisahkan cinta segitiga yang berantakan, pembunuhan bertema Valentine, wanita cantik dalam lingerie yang berusaha melarikan diri dari si pembunuh, dan akhir cerita yang membuat kita penasaran. Berdasarkan film dengan judul yang sama tahun 1981, ‘My Bloody Valentine’ 3D menerima ulasan positif untuk produksi serta pernampilan oleh Jensen Ackles (Supernatural) dan Jaime King (Sin City).

Valentine (2001)

© Warner Bros

Lima wanita yang mencari hubungan dan cinta sebagai pendekatan Hari Valentine. Hingga 13 tahun setelah tarian Hari Valentine di SMP mereka, Kate, Paige, Dorothy, Lily dan Shelly menerima kartu ucapan aneh dan cabul yang ditandatangi oleh pecundang di kelas.

Ketika salah satu wanita dibunuh, polisi mulai mempertanyakan apa yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu dan mengapa pecundang yang ditolak membalas dendam pada mereka setelah sekian lama. Hingga wanita yang tersisa menghadiri pesta Hari Valentine, mereka diserang oleh penyerang yang menggunakan topeng dewa asmara.

Mereka bertanya-tanya siapa yang bisa mereka percayai saat pesta rumah menjadi rumah horor dan orang yang patah hati berhenti untuk membalas dendam. Diperankan oleh bintang ternama Denise Richards, David Boreanaz, Marley Shelton dan Katherine Heigl. Film ini diangkat dari novel Valentine karya Tom Savage dan disutradarai oleh Jamie Blanks.

Let the Right One In (2008)

© Canal+

Oskar (Kåre Hedebrant), bocah lelaki usia 12 tahun yang dirundung, memulai persahabatan dengan tetangga barunya, bocah misterius sepantaran bernama Eli (Lina Leandersson). Persahabatan berubah menjadi kisah romantis ketika dunia di luar gedung apartemen mereka sibuk dengan serangkaian pembunuhan yang mengerikan.

Sebuah mayat ditemukan di danau dan petapa pecinta kucing di kota itu percaya bahwa ia telah melihat sesuatu di dunia lain. Eli berbagi rahasia gelap dengan Oskar, yang melakukan apa yang dia bisa untuk menyelamatkan kekasihnya.

Kisah yang diangkat dari novel karya Jogn Ajvide Lindqvist ini menerima pujian kritis yang luas, bahkan kritikus menyebut film ini sebagai mahakarya yang indah dan karya seni asli yang menakutkan.

Film Swedia ini menginspirasi film versi bahasa Inggris, ‘Let Me In’, dengan beberapa perubahan cerita termasuk nama dan jenis kelamin karakter Eli. ‘Let The Right One In’ merupakan kisah indah dan berdarah tentang apa yang akan berakhir demi melindungi cinta sejati.

Into The Dark: Down (2019)

© Hulu

Antologi horor ini menceritakan Guy (Matt Lauria) dan Jennifer (Natalie Martinez) yang menaiki lift ke gedung kantor pada malam Valentine setelah menyelesaikan kerja lembur mereka. Ketika gedung tersambar petir, lift berhenti bergerak dan keduanya khawatir akan terjebak dalam kotak logam itu selama liburan panjang akhir pekan Hari Presiden.

Setelah terjebak berjam-jam, keduanya menjadi cocok dengan berbagi anggur dan cokelat. Tetapi ketika pasangan itu telah mengenal satu sama lain, hal-hal menjadi berbahaya dan sepasang kekasih ini tampak bernasib sial karena harus terjebak dan berjuang untuk tetap hidup.

Kritikus mencatat campuran menarik dari kekerasan dan romansa, sedangkan lainnya mengkritik penggunaan film horor kiasan dimana karakter yang aktif secara seksual menderita. Terlepas dari klimaks yang klise, ‘Down; merupakan bagian yang menegangkan membuat kisah ini layak ditonton bersama seseorang yang telah anda kenal luar dalam, sejauh yang anda ketahui.

It Follows (2014)

© A24

Film ini menceritakan Jay (Maika Monroe), seorang mahasiswi pencari cinta yang menemukan seseorang. Ia berkencan dengan pacar barunya, Hugh (Jake Weary), dan membuat kursi belakang mobilnya selalu “panas”. Tetapi ketika Jay bangun, ia menemukan segala sesuatu tidak secerah yang ia kira. Seperti supernatural STD, Hugh mentransfer kutukan ke Jay melalui hubungan seksual mereka.

Sekarang Jay dihantui oleh kematian kemana pun ia pergi. Hugh mengatakan padanya bahwa cara untuk menyingkarkan kutukan itu hanya dengan memberikannya pada orang lain, tetapi Jay dan teman-temannya punya rencana.

Film ini menuai pujian kritis yang menyebut ini film horor lo-fi yang penuh gaya sebagai mimpi indie menyeramkan yang menjadi kenyataan dan eksplorasi seks dalam horor yang menggugah pikiran.

A Girl Walks Home Alone at Night (2014)

© Vice Films

Film horor berbahasa Persia ini menceritakan The Girl (Sheila Vand), vampir pemalu dan kesepian yang tinggal di kota Iran, ia memangsa pria yang tidak menghormati wanita. Ia bertemu Arash, seorang pria muda yang bekerja keras untuk merawat ayahnya yang kecanduan heroin saat mengalami pelecahan oleh mucikari Saeed yang kejam dan juga berprofesi sebagai pengedar narkoba.

Disutradarai oleh Ana Lily Amirpour, film feminis yang menampilkan anti-hero wanita yang mampu berkeliaran di jalanan pada malam hari, tidak mengkhawatirkan keselamatannya, serta menampilkan karakter latar belakang yang aneh sebagai wujud pernyataan politik tentang UU homoseksualitas di Iran.

Film yang dibuat dalam nuansa hitam dan putih ini merupakan bentuk penghormatan kepada film vampir tahun 1922, ‘Nosferatu’. Dengan menerima ulasan positif yang mencatat orisinalitas dan campuran emosi dari roman vampir yang dramatis.

Warm Bodies

© Lionsgate

Sebuah wabah menular membuat manusia harus berjuang melawan zombie yang haus daging. R (Nicholas Hoult), zombie yang berbeda, datang menyelamatkan Julie (Teresa Palmer). Kecantikan gadis itu membuat jantungnya berdebar. Hubungan yang dimulai oleh pasangan itu mengubah hidup dunia yang tak bernyawa. Komedi zombie ini terinspirasi dari ‘Romeo & Juliet’ karya Shakespare. Film ini dibintangi oleh Nicholas Hoult, Teresa Palmer, Rob Corddry dan Dave Franco.

Bram Stoker’s Dracula (1992)

© Columbia Pictures

Ketika sang istrinya, Elisabeta bunuh diri, ia bersumpah kepada Tuhan untuk menggunakan kekuatan gelapnya untuk membalas kematian cintanya yang hilang. 400 tahun berlalu, Count Dracula (Gary Oldman) percaya bahwa wanita yang ia lihat dalam sebuah foto merupakan reinkarnasi dari Elisabeta yang dicintainya dan ia pun berangkat ke London untuk menemukannya.

Wanita itu, Mina (Winona Ryder) , mengakui bahwa ia mengingat kehidupan masa lalunya sebagai Elisabeta, tetapi dengan Van Helsing mengikuti jejaknya, Dracula harus menggunakan kekuatan gelapnya untuk memenangkan kekasihnya yang telah lama hilang.

‘Bram Stoker’s Dracula’ dibintangi oleh Gary Oldman, Winona Ryder, Anthony Hopkins dan Keanu Reeves. Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Francis Ford Coppola. Menuai pujian dari kritikus tentang energi dan visual menakjubkan dari horor gotik yang pernah ada.

Crimson Peak (2015)

© Universal Pictures

Edith (Mia Wasikowska) yang cantik dan muda dikunjungi oleh arwah mendiang ibunya yang memperingatkannya untuk waspada terhadap Rumah Crimson. Ketika ia menikahi Sir Thomas Sharpe (Tom Hiddleston) yang menawan dan dibawa pergi ke rumah gotiknya yang terpencil dan bobrok, ia mulai lemah dan sering mengalami mimpi buruk.

Edith mengetahui bahwa ia dapat berkomunikasi dengan orang mati dan mencoba menguraikan rahasia gelap yang para hantu mansion itu ceritakan kepadanya. Ia pun mempelajari siapa monster sesungguhnya dalam rumah baru yang ia tempati. Disutradarai oleh Guillermo del Toro dan ditulis oleh del Toro bersama Matthew Robins, kisah roman gotik ini dipuji karena menakutkan sekaligus indah dengan lumuran darah.

Lovers Lane (1999)

© Amazon Prime

Horor klise yang menceritakan seorang pria dengan tangan kail yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa untuk memangsa para pencari sensasi di tempat kencan remaja yang populer di Lovers Lane. Pada Hari Valentine, ibu Chloe dibunuh di dalam mobil pria yang berselingkuh dengannya. 13 tahun kemudian, Chloe membuat kesalahan dengan kembali ke lokasi pembunuhan, Lovers Lane yang terkenal, bersama laki-laki yang merupakan teman sekelasnya.

Sedikit yang ia tahu bahwa pria yang terobsesi dan membantai ibunya telah lolos dari selnya. Anna Faris membuat debut aktingnya sebagai karakter pendukung dalam film teen-scream slasher klasik ini.

Fright Night (2011)

© Dreamworks

Charley Brewster (Anton Yelchin) dan sahabatnya Edward “Evil Ed” Lee (Christopher Mintz-Plasse) menyadari bahwa teman sekelas mereka mulai hilang di pinggiran kota kecil mereka. Seorang tetangga baru yang menawan telah pindah ke sebelah dan Ed percaya bahwa pria ini, Jerry, bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan berteori bahwa ia adalah seorang vampir.

Ketika Ed hilang, Charley memutuskan untuk menyelidiki Jerry Dandrige (Colin Farrell) yang tampan, yang merayu korbannya agar menyerah padanya, menggunakan pesona miliknya untuk kejahatan. Khawatir akan keselamatan gadisnya setelah Jerry beberapa kali memberi komentar menyeramkan tentang kematangan, Charley mempertaruhkan semuanya untuk cinta dalam hidupnya. Ia menemukan satu-satunya cara untuk membunuh pembunuh tidak berperasaan adalah dengan membidik hatinya dengan tiang kayu.

Film remake dari tahun 1985 dengan judul yang sama ini memberi sentuhan modern pada komedi kult klasik dengan horor. Dibintangi oleh Anton Yelchin, Colin Farrell dan Christopher Mintz-Plasse.

Life After Beth (2014)

© A24

Zach Orfman (Dane DeHaan) patah hati setelah cintanya, Beth (Aubrey Plaza) meninggal. Ia pergi mengunjungi makamnya dan menemukan lubang di tanah, dan setelah mengunjungi orang tuanya ia menyadari bahwa Beth telah bangkit dari kematian. Pasangan yang bersatu kembali berdebat tentang hal normal seperti apa yang harus dimakan untuk makan malam, tetapi percakapan sedikit berbeda ketika pasangan kita mendambakan daging manusia.

Rasa lapar Beth yang sulit ditahan membuat ia kehilangan dirinya dalam kemarahan dan virus zombie mengambil alih mayatnya yang membusuk. Ditulis dan disutradarai oleh Jeff Baena, serta dibintangi oleh Aubrey Plaza, Dane DeHaan, Molly Shannon dan John C. Reilly.

Pet (2016)

© Orion Pictures

Seth (Dominic Monaghan) percaya bahwa cinta sejati membutuhkan usaha. Ia mengajarkan hal itu kepada Holly (Ksenia Solo) – si pelayan cantik, pecinta makanan laut, dan penggemar musik yang ia kunci dalam sangkar kecil di ruang rahasia. Saat ditawan, rahasia Holly terungkap dan keduanya terlibat dalam permainan pikiran yang sakit sementara pihak berwenang mencoba menyelesaikan kasus orang hilang itu.

Kritikus menyebut film ini sebagai dongeng keinginan yang terkendali dan menggambarkan rasa sakit yang berdarah-darah. ‘Pet’ dibintangi oleh Ksenia Solo dan Dominic Monaghan.

Ready or Not (2019)

© Searchlight Pictures

Grace (Samara Weaving) akhirnya menikahi pria impiannya, Alex Le Domas, pewaris tampan dan menawan kerajaan permainan papan keluarga Le Domas. Setelah upacara pernikahan, Alex mengungkapkan bahwa keluarganya punya tradisi aneh, dan pengantinnya yang memerah diperintahkan untuk menggambar kartu dari dek permainan.

Grace menggambar “Hide and Seek”, dan berangkat ke tempat persembunyiannya. Ia sedikit mengetahui bahwa permainan ini dimainkan dengan twist, sebagai pencari mempersenjatai diri dengan senjata, kapak dan busur. Ia mengenakan gaun pengantinnya yang berlumuran darah sambil harus bertahan hidup hingga pagi tiba saat ia diburu oleh suami dan keluarganya.

Komedi horor ini menerima ulasan positif karena mengangkat orang kaya dan kisah menyenangkan yang memadukan komedi dengan sosial-ekonomi, juga komentar anti-pernikahan.

The Love Witch (2016)

© Oscilloscope Laboratories

Penyihir muda dan cantik bernama Elaine (Samantha Robinson) sedang mencari pria yang akan mencintainya, mencampur mantra dan ramuan yang ia gunakan untuk merayu pria. Ketika sihirnya bekerja lancar, Elaine sukses miliki kekasih yang obsesif dan penuh harapan, yang ditinggalkan atau dibunuh oleh penyihir untuk mencari cinta sejatinya.

Film tahun 2016 ini seolah berasal dari tahun 60-an, dan menerima pujian untuk visual, gaya dan cerita yang menggugah pemikiran, memaparkan konflik antara pria dan wanita yang digambarkan sangat halus. Dengan skor 95% di Rotten Tomatoes, film ini masuk dalam urutan 41 di situs Web 100 Film Horor Teratas.

Exit mobile version