Warner Bros. merilis trailer terbaru ‘The Fallout’ yang merupakan debut sutradara sekaligus penulis Megan Park. Film tersebut dijadwalkan tayang pada 27 Januari mendatang di layanan streaming HBO Max.
Kisah yang menggambarkan bagaimana dua orang pelajar menangani trauma yang dialaminya sebab kasus penembakan sekolah, menjadi sesuatu hal yang cukup menarik. Kedekatan keluarga serta teman yang bisa membantu mengatasi trauma tersebut sedikit diberikan gambarannya melalui trailer terbaru ‘The Fallout’.
Dalam siaran persnya, Warner Bros. mengatakan jika film ‘The Fallout’ merupakan sebuah eksplorasi menarik dari ketahanan hidup yang tidak dapat dijelaskan dengan untaian kalimat. Film ini juga berhasil memenangkan Grand Jury Prize dan Audience Award untuk Fitur Narasi di Festival Film South by Southwest 2021.
Selain itu untuk skenarionya berhasil dimenangkan dalam Brightcove Illumination Award festival. ‘The Fallout’ dibintangi oleh Jenna Ortega dan Maddie Ziegler sebagai pemeran utamanya, sedangkan untuk pemeran pendukung lainnya dibintangi oleh Niles Fitch dan Will Ropp, dengan John Ortiz, Julie Bowen, dan Shailene Woodley, yang muncul untuk memerankan seorang terapis bernama Vada.
Finneas O’Connell, yang berkolaborasi dengan saudara perempuannya Billie Eilish menyusun soundtrack asli film ini dan juga menampilkan lagu asli yang ditulis dan dibawakan langsung oleh Maisy dan Lennon Stella.
Trailer ini dibuka dengan adegan di sekolah dengan normal yang terlihat saat ada dua orang pelajar sedang berada di kamar mandi. Saat mereka sedang fokus melakukan kegiatan masing-masing, terdengar letusan tembakan dan pekikan para pelajar lainnya.
Hal tersebut membuat keduanya panik dan ketakutan lalu berlari memasuki bilik toilet yang sama kemudian bersembunyi di sana. Adegan pun berpindah dengan memperlihatkan keadaan pasca penembakan tersebut di mana dua pelajar yang bersembunyi tadi mengalami trauma psikis yang mendalam.
Meski pun keluarga serta teman-temannya berusaha menghibur mereka namun dikala sendirian mereka tetap merasakan ketakutan mendalam akibat peristiwa penembakan tersebut. Dalam sekejap, hidup mereka berubah selamanya. Seperti yang diharapkan, kedua gadis itu mengalami kecemasan dan kesulitan tidur yang parah setelah mereka selamat dari penembakan.
Kejadian berikutnya semakin menarik untuk diikuti ketika keduanya memutuskan untuk saling membantu memproses trauma yang mereka alami dan mencoba memahami perjalanan hidup.
Dalam film ini sepertinya tidak memperlihatkan adegan penembakan karena Megan Park fokus mengisahkan dampak dari kejadian penembakan di sekolah dan bagaimana dampak tersebut bisa diatasi baik dengan keluarga terdekat maupun para sahabat.