Dari penampilannya sebagai Batman hingga pembunuh berantai Amerika, ini 5 film yang cocok ditonton setelah penampilannya yang mengesankan di sekuel terbaru Thor.
Di saat ‘Thor: Love and Thunder’ mengonfirmasi musuh baru sang dewa guntur di sekuelnya, semua mata tertuju pada Christian Bale yang akan memerankan Gorr The God Butcher, villain yang bertekad untuk membunuh semua dewa.
Telah berkecimpung di dunia akting selama 35 tahun dan telah diakui dunia sebagai salah satu aktor terbaik di generasinya, penggemar menanti-nantikan penampilan seperti apa yang akan disajikan oleh pememang piala Oscar itu. Dan benar saja, hampir semua review ‘Thor: Love and Thunder’ memberikan apresiasi dan memuji aktingnya.
Tapi sebelum memerankan perannya di alam semesta Marvel, ada banyak karakter yang telah ia selami, dan film-film yang pernah ia mainkan. Ini 5 penampilan Christian Bale yang harus dintonton setelah kamu menonton ‘Thor: Love and Thunder’.
1. The Dark Knight Trilogy (2005, 2008, 2012)
Sebelum menjadi villain Gorr The Butcher di film terbaru Marvel ‘Thor: Love and Thunder’, Christian Bale sangat terkenal dengan perannya sebagai Bruce Wayne/Batman di ‘The Dark Night’ trilogi karya Christoper Nolan.
Meskipun Heath Leadger mencuri perhatian sebagai Joker, Christian Bale adalah tokoh utamanya. Penampilannya sebagai Bruce Wayne memunculkan kemanusiaan dalam superhero itu dan menjadi salah satu penampilannya yang paling berkesan.
‘The Dark Knight’ mendapat pujian luas dan dijuluki sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa. ‘The Dark Knight’ saat ini berada di peringkat #3 di IMDb’s Top 250, dan Certified Rotten Tomatoes 94%, dan Metascore 84.
2. American Psycho (2000)
Di luar perannya sebagai Bruce Wayne, penampilan paling ikonik dalam karir Christian Bale adalah sebagai Patrick Bateman, salah satu psikopat paling kompleks dalam sejarah perfilman, yang menguntit dan memangsa korbannya di malam hari.
Bale mampu menunjukkan bagaimana bahkan orang yang tampaknya paling bisa menyesuaikan diri pun bisa menyembunyikan sisi gelap yang kejam, dan mengeksplorasi kompleksitas perjuangan batin Bateman.
3. The Fighter (2010)
Christian Bale dianggap sebagai salah satu aktor terbaik yang tidak pernah menang atau bahkan dinominasikan untuk Academy Award. Tapi hal itu berubah ketika dia akhirnya terpilih sebagai Aktor Pendukung Terbaik berkat penampilannya yang luar biasa di ‘The Fighter’.
Menceritakan kisah nyata karir Micky Ward sebagai petinju professional yang sudah melewati masa jayanya dan kecanduan narkoba, Bale berperan sebagai adiknya, Dicky Eklund yang menjadi pelatihnya.
Penampilannya membuat kita membenci tindakan Dicky, mendukung kesuksesannya, dan merasa ngeri ketika dia tampaknya siap untuk membuat keputusan lain yang akan menyebabkan dia kehilangan segalanya. ‘The Fighter’ dipandang sebagai salah satu film terbaik dalam genre olahraga.
4. Ford v Ferrari (2019)
Hampir satu dekade setelah ‘The Fighter’, Christian Bale kembali ke dunia drama olahraga dengan ‘Ford v Ferrari’ pada tahun 2019. Kali ini berfokus pada upaya orang-orang di Ford ketika mereka mencoba membangun mobil balap untuk mengalahkan Ferrari di 24 Hours of Le Mans pada tahun 1966.
Disini, Bale sebagai pembalap Ken Miles diminta oleh desainer mobil Carroll Shelby (Matt Damon) untuk mengendarai kendaraan Ford baru yang inovatif yang dirancang untuk mematahkan rekor kemenangan Ferarri.
5. The Prestige (2006)
Setelah debutnya sebagai Batman pada tahun 2005, Christian Bale kembali bekerja sama dengan Christopher Nolan setahun kemudian untuk ‘The Prestige’. Meskipun tidak terlalu dikenal seperti trilogi ‘The Dark Knight’, film ini secara luas dianggap sebagai salah satu film terbaik Nolan. ’The Prestige’ mendapat pujian karena premisnya yang rumit dan plot yang berliku-liku.
Ditetapkan pada akhir abad ke-19, film ini mengikuti persaingan kompetitif antara dua pesulap Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Bale). Awalnya, Angier dan Borden merupakan satu tim, tetapi sebuah kecelakaan yang merenggut kehidupan cinta Robert menyebabkan keduanya berpisah dan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain.