Sinopsis Mantra Surugana

Mantra Surugana merupakan film horor terbaru dari Peregrine Studios

Film yang dibintangi Sitha Marino ini disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo.

Hai, Cilers!

Salah satu film horor lokal yang akan segera tayang di bioskop ini merupakan debutan dari rumah produksi Peregrine Studios. Film ini nantinya akan menceritakan kebangkitan sosok iblis lewat mantra dan kutukan.

Memang masih belum ada informasi detail lainnya perihal trailer maupun tanggal rilis, namun dari teaser first look yang sudah rilis pada beberapa waktu lalu, terlihat jelas bagaimana tampilan dari sosok mengerikan yang akan mengantui penonton.

Selain Sitha Marino sebagai Tantri, film ini juga dibintangi sejumlah pemain muda, lho. Di antaranya ada Cindy Nirmala sebagai Dahlia, Rania Putrisari sebagai Arum, Fergie Brittany sebagai Asta, Shabrina Luna sebagai Fey, Rafael Adwel sebagai Reza, Dewa Dayana sebagai Mahesa, dan Yusuf Mahardika sebagai Luki.

Sinopsis Mantra Surugana

Mantra Surugana menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui seorang mahasiswi baru bernama Tantri (Sitha Marino).

Berniat ingin menuntut ilmu dan memilih tinggal di sebuah kamar asrama. Namun, tidak disangka, di asrama tersebut ia justru menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.

Kejadian mengerikan mulai terjadi yang membuat tiga senior Tantri, yakni Asta (Fergie Brittany), Fey (Shabrina Luna), dan Reza (Rafael Adwel) mengaitkannya dengan hilangnya Arum (Rania Putrisari) sahabat mereka yang sebelumnya tinggal di kamar Tantri.

Saat mereka sedang mencari lebih dalam tentang hilangnya Arum, mahasiswa lain bernama Luki (Yusuf Mahardika) hilang secara misterius. Beberapa hari setelah menghilangnya Luki, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mayatnya sudah membusuk. Tantri mengatakan jika sebelum itu ia mendapati sebuah bisikan kalau Luki bunuh diri dengan cara mengerikan.

Ketika berkunjung ke rumah Arum yang terbengkalai, Tantri menemukan buku kuno berisi Mantra yang jika dirapalkan maka akan membuat orang lain terbunuh. Mulai dari situ, segala sesuatu yang dipertanyakan mulai terjawab, mulai dari kematian Luki, dan keterkaitan Asta dan teman-temannya yang ternyata sudah dimantrai.

Berniat melepaskan jeratan mantra, apa yang mereka lakukan justru berbalik menjadi bencana yang tak bisa ditolak. Sayangnya Tantri juga ikut terseret. Mantra yang sudah terucap hingga memanggil iblis pembalas dendam, sudah tak bisa lagi ditolak. Semuanya mengalir dengan terbongkarnya kaitan masa lalu mereka.

JIka Tantri ingin menyelamatkan diri dan teman-temannya, maka buku mantra harus dihancurkan. Namun, pertanyaannya, bisakah mereka menghancurkannya tanpa adanya korban yang bertambah? Atau justru mereka semua yang tidak bisa selamat dari incaran iblis Surugana?

Exit mobile version