Kejar Mimpi Gaspol! merupakan film bergenre drama keluarga dan komedi yang disutradari oleh Hasto Broto.
Hai, Cilers!
Kali ini bioskop Indonesia kedatangan film bergenre drama komedi tentang dedikasi seorang ibu kepada anaknya. Berjudul Kejar Mimpi Gaspol!, film ini akan menampilkan keindahan pegunungan Bromo, Jawa Timur.
Skenario film ini ditulis oleh Arie Kriting, Sindy Asta, dan Abdur Arsyad. Kejar Mimpi Gaspol! dibintangi Asri Welas, Tora Sudiro, Michelle Zudith, Nopek Novian, Erick Estrada, Nopek Novian, Marwoto Kewer, hingga Abdur Arsyad.
Diproduksi ABB Film, Kejar Mimpi Gaspol! didedikasikan untuk semua ibu di dunia yang terus berjuang untuk anak dan keluarga hingga seringkali melupakan mimpi mereka.
Mengambil latar pegunungan Bromo, Jawa Timur, produksi film melibatkan Asep Kalila sebagai Director of Photography. Penasaran dengan kisahnya? Simak sinopsis Kejar Mimpi Gaspol! di bawah ini!
Sinopsis Kejar Mimpi Gaspol!
Film ini berkisah tentang seorang ibu tunggal bernama Fifi (Asri Welas), yang tinggal di kawasan wisata Gunung Bromo sembari membesarkan putrinya, Diana (Michelle Ziudith), dengan melanjutkan usaha mendiang suaminya menjadi supir jeep, pemandu wisata dan pengelola Homestay Fifi.
Sebenarnya Fifi mempunyai mimpi untuk menjadi seorang penulis, sayangnya dengan status sebagai seorang ibu membuatnya mengubur mimpi tersebut dan fokus merawat sang anak agar bisa mewujudkan cita-citanya kelak.
Dalam menjalankan usaha Homestay, ia dibantu oleh tiga orang pegawainya bernama Dendi (Nopek Novian), Senja (Arif Alfiansyah), dan Nobenk (Erick Estrada) yang setia mendukung usaha Fifi.
Suatu saat datang aktor lawas, Darma (Tora Sudiro), menginap di Homestay Fifi dan melihat bagaimana Fifi selalu berkutat menulis di buku diary-nya. Darma penasaran dan mencari tahu isi diary tersebut yang berbuntut pada berbagai kesalahpahaman.
Namun kesalahpahaman tersebut bisa terselesaikan dengan baik, sehingga pada akhirnya diary Fifi menjadi pembuka jalan mewujudkan mimpi Fifi dengan dukungan Diana, Dendi, Senja, Nobenk dan Darma.
Lantas, berhasilkah Fifi mewujudkan keinginan lamanya sebagai seorang penulis? Lalu bagaimana dengan usaha yang dijalaninya selama ini?