Simak 4 Perilaku Omar Daniel di Progresnya Berapa Persen?

Omar Daniel berperan sebagai bos yang menyebalkan

Omar Daniel memerankan karakter bernama Dewangga, yang terkenal sangat disiplin dan ambisius. Dia paling tidak suka dengan orang yang tidak kompeten.

Hai, Cilers!

Siapa yang mengikuti serial original Viu berjudul Mantan Tapi Menikah? Nah, kali ini Viu kembali merilis serial baru dengan tema perkantoran berjudul Progresnya Berapa Persen?. Serial ini juga menampilkan sosok Omar Daniel sebagai bos, ia juga memerankan profesi sama dalam adaptasi WattpadMantan Tapi Menikah.

Mengusung genre drama komedi romantis, serial ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama April (Michelle Ziudith) yang bekerja sebagai asisten di perusahaan konsultasi kontruksi. Sebenarnya pekerjaan dia lumayan karena perusahaannya besar, gajinya bagus, dan rekan-rekan sekerjanya juga baik. Tapi sayang, bosnya sangat menyebalkan.

Bosnya bernama Pak Dewangga (Omar Daniel) atau kerap disapa Pak De, ia merupakan orang yang sangat disiplin dan ambisius. Dirinya tak suka dengan orang yang tak kompeten. Oleh karenanya, setiap ketemu para karyawan ia selalu bertanya hal yang sama, progresnya berapa persen?.

Bertingkah menyebalkan, mari simak 4 perilaku Omar Daniel sebagai Pak De di serial Progresnya Berapa Persen?

Pecat Karyawan Seenaknya

© Viu

Setiap pagi Pak De akan menyapa para karyawannya dengam sapaan khas, “Progresnya berapa persen?”. Kalau bertanya hanya untuk tahu perkembangan pekerjaan saja sih, tidak masalah.

Namun, Pak De juga berharap tinggi dari jawaban anak-anak buahnya. Progres atau perkembangan pekerjaan masing-masing karyawan harus di atas 50%. Jika tidak, maka siap-siap saja akan mendapatkan omelan dari Pak De.

Bahkan terkadang bukannya omelan yang diterima, melainkan pemutusan hubungan kerja atau dipecat.

Jadi, ada karyawan yang progress kerjanya hanya 35% dan naik hanya sedikit saja setiap ditanya. Akhirnya, karyawan itu dipecat oleh Pak De. Hal ini tentu saja membuat tim HRD kesal, karena sulit sekali mendapatkan karyawan yang sesuai dengan Pak De.

Merasa Selalu Benar

© Viu

Satu lagi yang bikin April kesal adalah Pak De merasa dirinya yang selalu benar. Bahkan kalaupun dia salah, dia tidak akan mau mengakuinya. Ada satu kejadian yang membuat April sampai frustasi, yakni saat Pak De tiba-tiba meminta sebuah kontrak klien untuk segera diantar ke ruangannya.

Padahal April yakin kontrak itu masih ada di ruangannya Pak De. Namun, saat April mengatakan hal ini, Pak De malah marah dan mengatakan kalau dia tidak melihat kontrak itu di kantornya.

Akhirnya April sibuk mencari surat kontrak itu di bagian data. Setelah beberapa lama mencari dan sampai dibantuin Sheila (Aulia Deas), berkas kontrak itu tetap tidak ketemu. Lalu. April kembali ke mejanya untuk siap-siap mendapat omelan Pak De.

Akan tetapi, ternyata sesampainya dia di meja, Pak De terlihat sedang mengobrol soal kontrak klien ke Naufal (Alfian Phang). Menyebalkannya, surat kontrak yang sedang dibahas adalah kontrak yang Pak De perintahkan untuk dicari.

Menyuruh Orang Sakit untuk Lembur

© Viu

Kerjaan yang banyak membuat April sering melewatkan jam makan. Mulai dari tidak sempat sarapan di rumah hingga melewatkan makan siang. Akibatnya, dia terkena darah rendah dan pingsan di depan Pak De yang sedang meeting bersama klien.

Pak De pun ikutan panik saat April pingsan dan langsung membawanya ke RS. Tapi, begitu April diperbolehkan keluar dari RS, Pak De tidak meminta April pulang buat istirahat. Melainkan dia menyuruh April untuk menyelesaikan laporan proyeknya dan mengirimnya ke klien di hari itu juga.

April pun terpaksa lembur dan karena sakit, dia salah mengirim file ke Pak De. Parahnya lagi, Pak De menyuruhnya kembali ke kantor untuk mengirim ulang file yang benar. Padahal saat itu April sudah di rumah dan siap-siap untuk tidur karena sudah tengah malam.

Sarkasme Tingkat Tinggi

© Viu

Perilaku menyebalkan lainnya dari Pak De adalah mulutnya yang tajam. Dia suka sekali menyindir para karyawannya dengan kata-kata sinis. Saat April menyetir mobilnya sampai di lokasi proyek, Pak De ketiduran di bangku penumpang.

Begitu sampai lokasi dan dibangunkan oleh April, bukannya berterima kasih, Pak De malah menyindir dengan bilang, “Jago juga kamu nyetirnya. Cocok jadi supir”.

Selama di lokasi proyek, Pak De menyuruh April membawa berbagai macam denah bangunan. Karena kebanyakan barang, April sempat menjatuhkan beberapa diantaranya. Bukannya membantu, Pak De malah menyindir, “Bisa nggak, sih?! Masa kayak gini aja kesusahan banget!”.

Hal yang sama menyebalkannya adalah selama di lokasi proyek Pak De terus-terusan menyindir April dengan kata-kata yang dipakainya sebagai alasan untuk resign, “Datang ke lokasi proyek adalah kesempatan kamu untuk menggali potensi di tempat baru”.

Nah, Cilers, buat kalian yang sudah menyaksikan setiap episode di serial Progresnya Berapa Persen?, pasti sudah tahu dong semenyebalkan apa Pak De terhadap karyawan-karyawannya? Buat yang belum nonton, buruan saksikan keseruannya eksklusif hanya di Viu.

Exit mobile version