“Why would you rather believe in prophecy, but not me?” – Zhu Yan (The Longest Promise, 2023)
Drama Tiongkok terbaru dari WeTV ini memang sedang hype di mancanegara. Kisah romansanya yang penuh lika-liku di antara karakternya, akan membuat kita penasaran.
Tak hanya romansanya saja, serial berjudul The Longest Promise atau judul Indonesia-nya, Janji Abadi, juga dikemas sangat serius, mulai dari kisahnya yang menarik, pemilihan cast-nya yang dirasa tepat, dan visualisasinya yang penuh warna.
Drama Xinxia ini juga mempunyai elemen teknis yang tak kalah dengan serial Korea milik Netflix, Alchemy of Souls, yang sempat merajai platform streaming tersebut selama berminggu-minggu.
The Longest Promise dialihwahanakan dari novel berjudul Zhu Yan yang dibuat oleh Cang Yue. Seperti apa kisahnya, kita kupas satu per satu bagian pentingnya.
Sinopsis
Prolog di episode 1 akan menghantarkan kita pada Zhu Yan (Ren Min), seorang putri dari Klan Chi Yi yang pergi bersama rombongannya ke tempat di mana Suku Huotu tinggal.
Zhu Yan akan menikah dengan Ke’erle, pewaris Suku Huotu dalam sebuah ikatan pernikahan yang sudah diatur kedua belah pihak dan bukan atas keinginannya.
Zhu Yan ingin pergi dari tempat itu, dan dia menggunakan sihir ke lukisan dirinya yang ia buat, agar kembarannya keluar dari lukisan tersebut dan menggantikan dirinya saat upacara pernikahan.
Zhu Yan kemudian menciptakan monster dari pasir untuk menculik kembarannya agar dia tidak menikah dengan orang yang tidak diinginkannya dan semuanya akan berpikir dia dibawa pergi oleh monster tersebut.
Dari prolog tersebut, kita akan memulai kisah utamanya yang berlatar 5 tahun sebelumnya, di mana kita beralih ke Kong Sang, sebuah benua yang menjadi tempat tinggal 6 klan. Putra Mahkota bertemu sekilas dengan Zhu Yan kecil yang ingin memberinya bunga.
Namun, tak lama setelah kejadian itu, Putra Mahkota Shi Ying yang masih berusia 12 tahun itu dituduh membunuh selir Kaisar yang sedang hamil. Untuk melindungi anaknya, Permaisuri yang juga ibu Pangeran membuat rencana rumit untuk memalsukan kematian anaknya.
Dia meminta bantuan dari Master Agung Gunung Jiuyi untuk membawa anaknya tinggal dalam pengawasannya di Gunung Jiuyi, agar masalah di istana tidak berlarut-larut, dan semua akan tahu kalau Putra Mahkota sudah meninggal.
5 tahun kemudian, di lini masa yang sama dengan prolognya, Zhu Yan bertemu dengan Putra Mahkota yang sudah berubah nama menjadi Master Muda, untuk pertama kalinya saat upacara persembahan di Gunung Jiuyi yang diadakan 10 tahun sekali.
Zhu Yan yang sudah cukup umur, menjadi utusan penari dari klan-nya. Zhu Yan ingin Putra Mahkota yang dikenalnya, bisa dihidupkan lagi. Tapi dia tak tahu kalau Putra Mahkota yang beranjak remaja itu telah menjadi Master Muda dan bersembunyi di salah satu lembah di Gunung Jiuyi.
Mereka akhirnya bertemu namun, tidak mengenali satu sama lain, sampai pada beberapa waktu kemudian, Master Muda menyadari kalau putri itu adalah Zhu Yan. Namun, keduanya tak mempunyai perasaan apa-apa.
Makin menarik ketika Master Muda telah diangkat oleh Master Agung menjadi Master Menengah di usianya yang ke-18 tahun, dan ditugaskan memilih murid pertamanya dari 6 klan yang ada.
Zhu Yan pun terpilih, dan dari situ chemistry mereka perlahan mulai menyatu dan keduanya mempertanyakan kepada diri mereka, apakah mereka saling suka satu sama lain? Atau apakah rasa suka itu hanya sebatas rasa hormat dan sebatas hubungan guru dan murid belaka?
Narasinya luar biasa dan aktingnya begitu padu dari para pemainnya
Tak bisa dipungkiri kekuatan sebuah serial tersimpan di episode pilot-nya atau sering kita sebut episode perdana. Kalau itu saja sudah tidak memberi kesan, sudah dipastikan serial ini akan ditinggal para penontonnya.
Namun di The Longest Promise, episode perdana ini begitu mempesona. Prolognya membuat kita penasaran, siapa karakter Zhu Yan ini sebenarnya, dan mengapa ia bisa terjebak dalam sebuah pernikahan yang bukan keinginan dirinya sendiri.
Baru setelah itu kita dikenalkan oleh karakter keduanya yaitu Master Muda yang menjadi sosok yang begitu ia kagumi sejak kecil.
Perlahan kita bisa memahami satu per satu karakter yang bermain di serial ini. Tak mudah memang bagi mereka yang jarang menonton Drama Tiongkok. Terlebih namanya sulit sekali untuk dihapalkan.
Namun, perlahan di episode berikutnya, kita bisa merangkai satu per satu kisahnya yang makin menarik dan kita akan masuk ke dunianya yang jauh lebih luas dari yang kita bayangkan.
Akting para pemerannya sendiri bisa dikatakan sangat solid. Terlebih untuk dua karakter utamanya, Master Muda dan Zhu Yan yang chemistry-nya sangat menyatu di tiap adegan yang mereka mainkan.
Ada 3 karakter menarik yang perlu dicermati
Kita akan mengenal banyak karakter menarik, tapi kita akan membahas 3 karakter penting saja. Yang pertama adalah Chong Ming yang merupakan teman seperguruan Master Muda di Gunung Jiuyi yang bisa berubah menjadi burung raksasa berwarna putih, juga binatang lainnya.
Karakter Chong Ming memang diperlukan, karena sebagai pemecah suasana, karakter ini memang menghibur dan penuh kelucuan. Perlu kita ketahui kalau karakter Master Muda memang terlalu kaku dan serius.
Jarang sekali melihatnya tertawa dalam percakapan sehari-hari. Adanya Chong Ming di samping Master Muda, membuat adegan yang ada tidak terlalu membosankan.
Selain Chong Ming, ada satu karakter penting namun misterius, yaitu Chi Yan, yang menjadi pengurus kediaman Klan Chi, yang tak lain juga membantu Zhu Yan menghadapi segala kesulitannya sejak kecil. Chi Yan merupakan Manusia Duyung, yang selain 10 penyihir Klan Es, tinggal di luar Kong Sang.
Nantinya, Chi Yan mempunyai peran krusial bagi kelangsungan cerita di serial ini. Dia memiliki agenda yang baru kita ketahui setelah episode 15 berlangsung.
Karakter terakhir yang paling penting dan mempengaruhi naratif keseluruhan serial ini adalah Zhu Yan.
Zhu Yan memiliki sifat yang ekspresif terhadap sesuatu yang baru dilihatnya. Dia lucu, sekaligus juga agak nakal. Selain itu ia bisa menjadi pemecah masalah di saat suasana menjadi beku. Terkadang ia sangat pintar, namun ia bisa menjadi sangat pemalas.
Memang unik karakter yang satu ini. Perannya sangat krusial di The Longest Promise. Dia tidak pernah membiarkan emosinya mengendalikan dirinya dan menunjukkan ia bisa bersikap bijak. Memang pasangan yang tepat bila kita sandingkan Zhu Yan dengan Shi Ying.
Kesimpulan
The Longest Promise memang masuk jadi yang terbaik sampai saat ini. Sebagai Drama Tiongkok sebanyak 40 episode, plotnya mempunyai tensi yang telah diatur sedemikian rupa, sehingga kita bisa merasakan konflik yang terjadi, chemistry antara para karakternya, terlebih karakter utamanya.
CGI-nya bisa dibilang sangat bagus secara visual, walaupun tidak terlalu konsisten. Namun, hal tersebut bisa ditutupi secara cepat dengan pemilihan warna-warna yang sangat memanjakan mata.
Sisi artistiknya juga terlihat detil, begitu juga dengan pemilihan wardrobe dan gaya rambutnya pun juga menarik. Kita seperti melihat dunia ala Avatar dengan lingkup lebih luas dan beragam, namun dengan ambience ala Tiongkok klasik, dipadukan tebaran makhluk fantasi seperti burung raksasa dan juga naga.
Kisah romansanya memang menjadi hal yang sangat menarik untuk diikuti dari episode pertama hingga selesai. Cineverse sangat merekomendasikan The Longest Promise masuk list untuk kalian tonton, terlebih bagi yang penasaran melihat seperti apa kisah dari Zhu Yan dengan Shi Ying nanti.
Director: Jeffrey Chiang
Cast: Xiao Zhan, Ren Min, Wang Churan, Wang Ziqi, Alen Fang, Marcus Li, Han Dong, Ye Shengjia, Mickey He, Chen Zihan, Chen Xinyu, Yang Ming Na, Fan Linfeng
Duration: 40 episode (45 minutes/episode)
Score: 8.4/10
The Review
The Longest Promise
The Longest Promise mengisahkan hubungan Zhu Yan dengan Master Muda atau Putra Mahkota dan dengan Chi Yan dari masa lalunya yang penuh misteri