“Terkadang manusia lebih menakutkan daripada setan,” – Nuri (Sosok Ketiga, 2023)
Film Indonesia bergenre horor yang satu ini sebetulnya sudah tayang sejak minggu lalu, namun film ini hadir dengan judul menarik yang sangat multitafsir. Bagi kita yang hanya mendengar judulnya, pasti akan mengira kalau film ini merupakan film drama tentang perselingkuhan. Tapi setelah melihat poster filmnya, kita akan sadar kalau film ini merupakan film horor dengan isu orang ketiga.
Sosok Ketiga hadir dengan tema yang sedang marak di Indonesia, yaitu munculnya orang ketiga yang masuk ke dalam rumah tangga seseorang dan mengakibatkan rusaknya kehidupan rumah tangga orang lain.
Di film ini, uniknya sang suami bahkan tidak terkena satupun teluh atau ilmu hitam. Agak aneh bukan? Tentu ada apa-apa di balik semua ini. Apakah itu?

Sinopsis
Film ini berkisah tentang persahabatan antara dua perempuan yang merupakan teman saat kuliah yang harus berbagi suami. Rumah tangga yang seharusnya berjalan harmonis, selalu saja dibumbui kecemburuan dan juga konflik.
Berlatar di tahun 90-an, Sosok Ketiga bercerita tentang sepasang suami-istri yang sudah menikah Nuri (Erika Carlina) dan Anton (Samuel Rizal), namun pasangan ini belum dikaruniai anak, karena Nuri keguguran. Anton kemudian menikah lagi dengan teman kuliah Nuri, yaitu Yuni (Celine Evangelista).
Kehidupan Yuni yang awalnya terasa sempurna semenjak menikah dengan Anton (Samuel Rizal). Keduanya sangat bahagia walaupun Yuni menjalani hari-harinya sebagai istri kedua.
Hubungan Anton dengan Nuri pun masih tetap harmonis, mengingat Yuni juga adalah sahabatnya sejak kuliah, dan sudah merestui pernikahannya dengan Anton yang ingin segera memiliki keturunan.

Kini, Yuni dan Anton sedang menantikan kelahiran buah hati mereka yang sudah berusia tujuh bulan dalam kandungan Yuni. Namun, semunya berubah sejak teror ghaib melanda keluarga mereka. Selesai menggelar acara mitoni, Yuni mulai merasakan gangguan pada kehamilannya. Bahkan Yuni sempat memuntahkan paku dari mulutnya.
Di tengah keanehan yang dialami Yuni, Nuri malah menjadi kesal dengan Anton, yang kini dirasa sulit adil dalam membagi waktu untuknya. Anton lebih sering bersama Yuni untuk mengurus istrinya yang sedang sakit itu.
Anton yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, selalu mendadak harus keluar kota. Hal itu membuat Yuni meminta Nuri untuk menemaninya di rumah. Padahal Mbok Ginem (Roweina Umboh), ibu dari Yuni tidak suka dengan kehadiran Nuri di rumah tersebut.
Belum lagi kehadiran Bude Harni (Dewi Irawan) yang merupakan Bude dari Anton datang juga menginap di rumah tersebut.
Apakah Yuni dan Nuri akan baik-baik saja berada di dalam satu rumah saat suaminya pergi bekerja? Bagaimana mereka menjalani hari-harinya saat diteror oleh makhluk ghaib?

Isu santet selalu dikaitkan dengan orang ketiga
Bukan rahasia lagi kalau kehadiran istri muda atau orang ketiga dalam rumah tangga, selalu memicu perselisihan. Terlebih lagi yang menjadi pokok permasalahan utama adalah kurangnya perhatian suami terhadap semua istrinya.
Dari awal film sudah diperlihatkan kalau Mbok Ginem dan anaknya, Yuni menggunakan orang pintar supaya Anton bisa jatuh ke dalam pelukan kepada Yuni. Dari sini adegan langsung maju jauh, sampai saat Yuni mengadakan Mitoni, yang dalam adat Jawa dilangsungkan saat kandungan istri telah berusia 7 bulan.
Sampai sini kita baru mengetahui kalau Yuni merupakan istri kedua, dan Nuri merupakan istri pertama yang sempat keguguran kandungannya dan belum mempunyai anak dari Anton.
Dari sini keanehan mulai dialami Yuni, saat perutnya serasa diremas-remas dari dalam, dan dia mendapat gangguan terus menerus mulai dari santet paku, hingga ia melayang saat sedang tidur.

Plot twist yang lumayan bikin penasaran
Plot twist Sosok Ketiga bisa dikatakan cukup baik. Permainan linimasa maju mundur yang sebetulnya cukup dinamis untuk menggambarkan eksposisi karakter utamanya, khususnya Yuni, Nuri dan Anton. Hanya saja perjalanan waktu ini terlampau singkat dan dangkal, dan hanya menyentuh sisi luarnya saja.
Kita hanya diberi tahu kalau mereka bertiga adalah teman kuliah dan Anton merupakan pacar Nuri yang lantas dikenalkan ke Yuni, dan voila! Tahu-tahu kita langsung sampai ke saat Anton mengadakan mitoni dengan Yuni dan tidak diceritakan masa lalunya bersama Nuri. Paling tidak masa lalu Anton dan Nuri sedikit digambarkan di film ini.
Seandainya ada gambaran, kita akan tahu siapa sebenarnya yang ada di balik gangguan yang dialami Yuni. Bukankah dia dan ibunya dari awal film sudah menggunakan dukun untuk memuluskan rencana mereka terhadap Anton? Nah, inilah pertanyaan besarnya.
Siapa dalang di balik kejadian yang dialami Yuni, padahal Nuri pun masih baik-baik saja sikapnya terhadap Yuni dan Anton. Menjelang konklusi semua ini akan terbuka lebar, walaupun pasti banyak yang sudah bisa menebaknya.

Kesimpulan
Sebagai sebuah film horor, Sosok Ketiga tampil lumayan solid dari sisi naratifnya. Begitu pula dengan akting Celine Evangelista, Erika Carlina yang di luar dugaan Cineverse tampil prima, kecuali Samuel Rizal yang bisa dikatakan flop.
Tidak ada dialog penting dan emosional yang ia lakukan, padahal ia menjadi subyek dari kedua perempuan ini. Hal itu membuatnya tidak bisa berbuat banyak, padahal screen time-nya lumayan banyak dan perannya cukup sentral di film ini.
Plot twist-nya juga terjaga hingga akhir, begitupula jumpscares-nya yang natural, dan tidak dibuat-buat. Ada satu plot hole yang cukup menggangu tapi tidak tidak terlalu krusial. Tonton segera film ini di bioskop terdekat di kota kamu ya Cilers
Director: Dedy Mercy
Cast: Celine Evangelista, Erika Carlina, Samuel Rizal, Marshel Widianto, Donny Alamsyah, Roewina Umboh, Dewi Irawan, dan Nunu Datau
Duration: 99 Minutes
Score: 7.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Sosok Ketiga
Sosok Ketiga mengisahkan munculnya Yuni menjadi istri kedua di saat perkawinan Anton dengan Nuri gagal. Nuri pun kecewa, begitupun ibu Yuni yang mengkhawatirkan anak dan calon cucunya