Review The Book of Boba Fett (2021)

Boba Fett Bersama Kelompoknya dan Mandalorian Berusaha Menguasai Dunia Kriminal Mulai dari Tatooine

“Why speak of conflict when cooperation can make us all rich?” – Boba Fett.

 

Penggemar Star Wars pasti tidak sabar dengan kelanjutan tokoh pemburu hadiah legendaris ini. Namun sayangnya perjalanan Boba Fett hanya sekedar mini-series dengan 7 episode yang telah rilis pada 9 Februari 2022 di Disney Plus Hotstar. Boba Fett yang diperankan Temuera Morrison sukses membawa spin-off karakter Star Wars setelah ‘The Mandalorian’

‘The Book of Boba Fett’ memulai kisahnya sejak 29 Desember 2021 hingga 9 Februari 2022 di Disney+. Jon Favreau kembali menunjukan keahliannya menghidupkan sesosok karakter penting dibantu oleh para sutradara Robert Rodriguez, Steph Green, Kevin Tancharoen, Bryce Dallas Howard, Dave Filoni.

Selain Temuera Morrison, Ming-Na Wen dan Pedro Pascal ikut membintangi serial ini. ‘The Book of Boba Fett’ difilmkan di “StageCraft video wall” di Los Angeles mulai dari Desember 2020 hingga Juni 2021. Proses pengembangan ini bisa dibilang cukup cepat sampai proses perilisan di bulan Desember 2021 untuk sebuah serial.

Sinopsis

Perjuangan Boba Fett (Temuera Morrison) yang selamat dari lahapan Sarlacc (makhluk padang pasir yang menelan apapun di permukaan). Boba Fett tertinggal di padang gurun pasir setelah selamat dari Sarlacc, namun semua armor diambil oleh suku Jawa (pengumpul semua barang).

Boba Fett diselamatkan suku Tusken dan berlatih bersama mereka. Sebagai rasa terima kasih, Boba Fett pun juga membantu suku Tusken dalam beberapa masalah yang dihadapi, seperti kelompok Pyke yang terus menginvasi padang gurun.

© Disney+

Kilas balik Boba Fett itu sebelum dirinya berada di Tatooine untuk menguasai daerah tersebut bersama Fennec (Ming-Na Wen) sang pembunuh bayaran. Usaha Boba Fett untuk menguasai dunia kriminal mengalami kendala oleh kelompok Pyke yang secara diam-diam disewa oleh walikota setempat Shaiz. Shaiz tidak suka jika Boba Fett menguasai daerah tersebut.

Boba Fett dibantu oleh Mandalorian/Din Djarin (Pedro Pascal) untuk menguasai daerah Tatooine. Itu sebagai timbal balik karena Boba Fett telah menbantu Mando saat menyelamatkan Grogu. Pertarungan antar kelompok Boba Fett dengan kelompok Pyke juga sebagai balas dendamnya untuk suku Tusken.

Minim karakter penuh kejutan

Serial spin-off ini sangatlah minim akan karakter. Kelebihannya adalah kita akan fokus dan mudah mencerna semua konflik antar karakter dan tujuan utama dari Boba Fett sendiri. Sepanjang seri, Boba Fett hanya ditemani oleh Fennec untuk menguasai Tatooine.

© Disney+

Tomuera Morrison menjalankan perannya dengan sangat baik. Karismanya di saat melepas helm hijau sangat menggambarkan ketua geng yang tegas. Jika kalian mengikuti seri Star Wars lain, Tomuera Morrison juga memerankan sosok ayah dari Boba Fett yaitu Jango Fett. Struktur wajah yang lugas cocok untuk nama besar pemburu hadiah legendaris ini.

Fennec yang menemani Boba Fett juga sangat pas menjadi pembunuh bayaran wanita. Ming Na Wen sudah sangat sering terlihat di berbagai serial superhero, seperti ‘Agent of SHIELD’, sehingga karakter dingin dan mematikannya sudah terbentuk dengan sendirinya. Aksinya yang tidak begitu banyak, tertutupi dengan dialog singkat dan lugas.

Fan-services luar biasa

Hal yang tidak banyak disadari adalah easter eggs dari berbagai seri Star Wars. Mulai dari yang terkecil armor klasik Boba Fett full dengan jetpack dan missile sama seperti penampilan perdananya yang misterius di film ‘The Empire Strikes Back’ tahun 1978. Sampai sosok muda dari Luke Skywalker dari Mark Hamill yang memang sudah disesuaikan dengan CGI.

Banyak sekali adaptasi untuk Boba Fett ini yang mengacu pada seri Star Wars lain, khususnya seri animasi ‘Clone Wars’. Penampilan Boba Fett dalam film memang sangat sedikit, bahkan hanya 6 menit saja. Namun nama besar pemburu hadiah ini sangat santer di jagat antar bintang.

© Disney+

Beberapa adegan yang mengacu pada kemunculan Boba Fett hingga diakhiri dengan pertarungan ikoniknya dengan Cad Bane dan melawan Droideka yang sangat canggih dengan mengendarai Rancor.

Hal-hal kecil semenjak episode awal sudah membuat penggemar Star Wars sangat antusias menyambut karakter ini. Banyaknya kilas balik Boba Fett sangat menjelaskan semua alur yang masih misterius di beberapa seri film Star Wars.

Lengkap dengan latar dan kostum mewah

Tak lengkap rasanya jika perang antar-galaxy ini tidak menyajikan kemewahan tampilan visual. Tak perlu diragukan lagi, jika nama Jon Favreau sudah ada di jajaran pembuat serial ini. Kostum semua karakter sangat detail dan memunculkan berbagai easter eggs dan juga perluasan cerita baru.

© Disney+

Mulai dari kostum armor Boba Fett dan Mando masih tanpa embel-embel lain, yang masih sama dengan versi sebelumnya. Yang mencolok adalah kelompok “Nikto gang” dengan motor berbagai warnanya mengingatkan kita pada “Power Rangers”. Latar tempat yang luar biasa membuat pertarungan di tiap episodenya menjadi sangat seru.

Latar yang mewah didukung dengan visual efek yang selalu terdepan. Semenjak tahun 70an waralaba Star Wars selalu yang paling ditunggu. Proyek serial spin-off ini pun tidak kalah menarik. Dari mulai perang laser-beam dan penjelajahan angkasa luar, hingga rekonstruksi wajah Luke Skywalker yang menjadi puncak nostalgia Jedi dan Yoda.

Mando mengambil alih

Ini sangat terlihat pada episode 5 dan 6, semua akan teras akita melihat ‘The Mandalorian’ musim ke-3. Mando (Din Djarin) mengambil alih sebagian besar cerita untuk kelanjutannya di musim berikutnya. Relevansi perbaikan pesawat untuk peperangan di akhir melawan kelompok Pyke terlalu banyak mengambil porsi di ‘The Book of Boba Fett’

Fokus konflik internal Boba Fett

Mini seri yang kisahnya fokus menngisi kekosongan cerita Boba Fett setelah hilang di telan Sarlacc, Perjuangan hidupnya bersama suku Tusken tergambar sangat jelas dan rapi hingga kisah balas dendamnya pada kelompok Pyke.

© Disney+

Alur dan hubungan dengan kisah kilas baliknya tersaji cukup gamblang dan mudah diikuti. Dari tiap episode, detail-detail yang ditambahkan tidak tanggung-tanggung, sehingga keseluruhan konflik Boba Fett yang merintis ulang karirnya menjadi cerita dengan grafik naik menuju klimaks.

Kesimpulan

Serial mini penuh kejutan dan fan-service menjadi keunggulan ‘The Book of Boba Fett’. Fokus kisah Boba Fett setelah dirinya dikisahkan mati ditelan Sarlacc mengisi kekosongan kisahnya yang misterius. Nama besar Boba Fett masih sangat kuat mengisi spin-off, Mando yang sempat mengambil alih serial ini di beberapa episode tidak melunturkan kisah utamanya.

Visual dengan dukungan kostum mewah memang menjadi unggulan waralaba Star Wars. Boba Fett dengan perang mini dalam wilayah Tatooine pun masih seru. Apalagi kisah kilas balik Boba Fett sendiri dalam perjalananya di gurun pasir bersama suku Tusken. Hubungan antar konflik Boba Fett tersaji rapi dan runut.

 

Director: Jon Favreau, Robert Rodriguez, Steph Green, Kevin Tancharoen, Bryce Dallas Howard, Dave Filoni

Cast: Temuera Morrison, Ming-Na Wen, Pedro Pascal, Rosario Dawson, David Pasquesi, Timothy Olyphant, Amy Sedaris, Corey Burton

Episode: 7

Score: 8.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

The Book of Boba Fett

8 Score

Mini seri mengisahkan perjuangan hidup Boba Fett bersama suku Tusken. Saat kembali ke Tatooine merebut kembali daerah tersebut dengan melawan kelompok Pyke yang disewa Walikota setempat.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 8
Exit mobile version