“Saya rasa, pasti ada alasan kenapa dia melarang kita pergi ke pulau tersebut,” – Kat (Pulau Terkutuk)
Satu lagi film asal Negeri Jiran Malaysia akan hadir di Indonesia. Setelah sebelumnya film animasi Mechamato Movie hadir dan mendapat respon positif saat pemutaran perdananya, kini giliran film bergenre horor, Pulau Terkutuk akan hadir di bioskop Indonesia pada 22 Maret 2023.
Cineverse berkesempatan hadir saat gala premiere Pulau Terkutuk yang diadakan di CGV Grand Indonesia (15/3), dan saat pemutaran perdana di Indonesia itu sejumlah pemain utamanya didatangkan secara khusus untuk mempromosikan film ini di Indonesia, seperti Amelia Henderson, Alif Satar, Ikmal Amry, dan Joey Leong.
Premis Film Pulau Terkutuk sebenarnya tidak terlalu orisinal. Ada beberapa film Indonesia dan Hollywood yang mempunyai alur yang kurang lebih sama, dengan perbedaan ada di sumber konflik utamanya saja.
Yang menarik dari film ini adalah kabar kalau kandungan tema dewasanya lumayan dominan dan sempat menghebohkan saat film ini merilis trailer pertamanya di Malaysia. Cineverse sendiri juga tertarik mencari tahu kabar tersebut, dan trailernya memang sedikit menjurus, tapi tak ada satu pun yang benar dari isu tersebut. Produser film Pulau Terkutuk pun menyangkal dengan keras kalau ia menjual adegan panas dalam naskah film ini demi menarik penonton.
Chong berkata, “Pihaknya tidak berniat untuk menyentuh unsur sensitif yang menyinggung orang banyak. Kami hanya ingin mempromosikan keindahan pulau yang ada di Malaysia dan tidak berniat menjual adegan panas seperti yang diberitakan masyarakat. Lebih baik tonton dulu filmnya sebelum melontarkan kritikan.”
Memang ada perbedaan signifikan seperti yang dijelaskan oleh Chong kepada media saat press conference setelah film berlangsung. Untuk versi Malaysia dan Brunei Darussalam, film ini kena sensor, sedangkan untuk di Indonesia tidak terkena sensor sama sekali, dan ini tentu membuat kita senang, karena memang tak terlihat potongan sama sekali di film ini.
Sinopsis
Sekelompok anak muda yang sedang berlibur di sebuah resort di sebuah pulau, tak menyangka kalau perjalanan mereka akan berubah menjadi mimpi buruk. Kat (Amelia Henderson), Ben (Alif Satar), Khai (Ikmal Amry), Lili (Joey Leong), Yus (Sanjna Suri), Dauz (Jazmy Juma) yang sedang menikmati liburan mereka dan tak disangka mereka menginap bersama dengan musuh bebuyutan mereka, Desmond (Harris Annuar), Yaya (Harris Annuar), Kitty (Siew Pu Yi), Hero dan Toni.
Keesokan harinya, Pak Azhan (Namron) sang pemilik perahu, mengantar mereka untuk menyelam di sekitar resort, yang kebetulan dekat dengan Pulau Terkutuk itu. Seketika itu Kat yang memiliki indera keenam, mendapat penglihatan yang makin sering muncul ketika mereka menginap di resor itu. Saat menyelam, penglihatan Kat kembali muncul dan makin menguat hingga ia sempat hilang kesadaran di dalam air sebelum diselamatkan oleh Ben. Setelah itu mereka kembali ke resort dan Pak Azhan mengingatkan mereka untuk tak singgah atau menginap di pulau terlarang tersebut. Pak Azhan mengatakan kalau pulau itu dikutuk karena adanya kejadian di masa lalu yang membuat seluruh penghuni kampung mati oleh ilmu hitam.
Malamnya, Kat dan teman-temannya ditantang Desmond bermain, dan kalau mereka kalah, mereka akan menginap semalam di sebuah pulau tersebut dan akan dijemput keesokan harinya. Ternyata Kat dan teman-temannya kalah dan terpaksa menginap di pulau tersebut dengan diantar Desmond menggunakan perahu, tanpa sepengetahuan pak Azhan.
Sesampainya di pulau itu, mereka masuk hingga ke tengah hutan dan menjumpai tali tambang yang menjadi mantra untuk menahan roh jahat keluar dari desa tersebut, mereka melepas tali itu dan masuk ke salah satu rumah warga yang penduduknya semua menghilang. Setelah itu banyak hal-hal aneh terjadi, dan apa yang dirasakan Kat kali ini menjadi lebih nyata dan jelas, kalau ada energi jahat di tempat tersebut, yang ingin mencelakai dia dan teman-temannya. Segitu menakutkankah kejadian di masa lalu tersebut hingga Kat selalu diteror mimpi buruk tak berkesudahan?
Ceritanya klise dengan twist ending bak dua sisi mata pisau
Film ini mempunyai fokus ke Kat dan Ben yang mengikuti di belakangnya. Sesekali Lili, Yus dan Khai muncul dengan screen time-nya tak banyak. Kita disuguhi permasalahan Ben yang ditinggal ibunya dan kembalinya ia merokok. Sedangkan Kat selalu mengalami mimpi buruk tak berkesudahan.
Cerita Pulau Terkutuk sendiri terbilang klise dengan twist ending seperti dua sisi mata pisau yang berlawanan. Ada yang suka twist seperti ini, namun banyak juga yang tak menyukai twist seperti ini. Ibarat seperti melihat penglihatan sebelum kejadian itu terjadi. Ada banyak film menggunakan twist seperti ini, baik di awal maupun di akhir cerita. Ada yang berhasil, namun ada juga yang gagal, dan memang twist seperti ini responnya tidak selalu positif. Namun, nilai positifnya, film ini menjelaskan cukup detil kenapa tempat ini terkutuk lewat mimpi yang dialami Kat.
Menjual keindahan pulau sekaligus keseksian para cast-nya
Seperti halnya film petualangan di alam bebas, khususnya pulau-pulau yang ada di Malaysia, tentu kita harus memperhatikan outfit di mana aktivitas itu dilakukan. Dan karena aktivitas banyak dilakukan di pantai dan laut, para cast-nya terutama yang perempuan mengenakan bikini dan tanktop yang secara tidak langsung memperlihatkan lekuk tubuhnya. Hal ini yang sempat menimbulkan kontroversi di Malaysia saat trailernya diluncurkan. Padahal setelah melihat filmnya, semua ya berjalan seperti biasa tanpa ada adegan yang berlebihan. Beruntunglah di Indonesia, film ini tidak terkena sensor sama sekali dan hanya mendapatkan rating 17+
Sosok iblisnya patut mendapatkan pujian
Jarang-jarang kita melihat film horor dengan penampakan iblis yang begitu menyeramkan, terlebih lagi di alam terbuka. Di Pulau Terkutuk, sosok tersebut hadir prima dengan segala kengeriannya yang akan membuat kita kaget saat muncul. CGI nya termasuk lumayan rapi, dan atmosfer kengeriannya juga bisa dimunculkan dalam beberapa adegan krusial.
Kesimpulan
Film Pulau Terkutuk hadir berbeda dari film horor yang sekarang tayang di Indonesia. Dahulu mungkin kita bisa melihat padanannya di Air Terjun Pengantin (2009), tapi jelas film Malaysia ini lebih unggul dari banyak sisi, dan film horor bertema dewasa seperti ini di Indonesia keberadaannya sudah mulai menghilang. Jadi potensinya untuk diterima oleh penonton Indonesia lebih besar, terlebih film ini punya kelebihan dari sisi non teknis yang akan menarik perhatian penonton. Selain itu Pulau Terkutuk tidak terkena sensor sama sekali. Jadi tonton segera film ini sebelum nantinya menghilang dari layar lebar.
Director: Eu Ho
Cast: Amelia Henderson, Alif Satar, Ikmal Amry, Joey Leong, Sanjna Suri, Harris Anuar, Evelyn Feroza, Jazmy Juma, Cedric Loo
Duration: 111 Minutes
Score: 6.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Pulau Terkutuk (2023)
Pulau Terkutuk mengisahkan sekelompok remaja yang terpaksa tinggal di pulau terlarang yang tak boleh dimasuki