“What if this is a past life as well, and we are already something else to each other in our next life? Who do you think we are then?” – Hae Sung (Past Lives, 2023)
Kamis kemarin di CGV Grand Indonesia (9/10), media disuguhkan screening film yang sebetulnya sudah ditunggu sejak lama. Film berjudul Past Lives ini sudah sering kita lihat trailernya saat pemutaran film-film tertentu, dan kisahnya pun terlihat menarik untuk dilihat.
Film dari A24 ini telah memulai pemutaran perdananya di Sundance Film Festival pada 21 Januari 2023, dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juni 2023. Responnya pun sangat luar biasa. Past Lives memperoleh rating 97% di Rotten Tomatoes dan memperoleh rating 94% di Metacritic.
Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dari Sutradara Celine Song lewat film debutannya kali ini. Sederet penghargaan internasional yang berhasil didapatkan, makin memantapkan kita untuk segera bisa menikmati film ini.
Apakah film ini sesuai harapan kita? Baca ulasan Cineverse di bawah ini.
Sinopsis
Menit pertama kita sudah disuguhkan suasana di Seoul, Korea Selatan. Tampak dua anak, Na Young dan Hae Sung, dua teman sekelas yang menjalin kisah cintanya sejak kecil.
Namun, suatu hari, Na Young dan keluarganya bermigrasi ke Toronto, Kanada dan mereka pun terpaksa berpisah satu sama lain. 12 tahun kemudian, Na Young (Greta Lee), sekarang mempunyai panggilan Nora, terhubung kembali dengan Hae Sung (Teo Yoo), saat Hae Sung mencarinya dan mereka menghidupkan kembali persahabatan masa kecil mereka.
Tiap hari, mereka berkomunikasi lewat Skype dan email, namun setelah sekian lama mereka berbicara dari kejauhan, Nora memintanya untuk berhenti berkomunikasi agar ia bisa fokus dengan pekerjaannya sebagai penulis.
Nora kemudian mendatangi retret penulis dan bertemu dengan Arthur (John Magaro), yang juga sesama penulis. Keduanya lantas memulai hubungan serius mereka. Begitu pula dengan Hae Sung, ia mengikuti wajib militer dan pindah ke Cina untuk bekerja dan mempunyai pacar baru.
12 tahun berlalu, Arthur dan Nora telah menikah dan hidup bahagia bersama di New York. Keduanya telah berhasil dalam karirnya sebagai penulis.
Suatu hari, Hae Sung berlibur ke New York dan menemui Nora, keduanya terlihat sangat emosional dan mempertanyakan diri mereka sendiri dan hubungan keduanya yang ternyata tak seindah yang mereka bayangkan sebelumnya.
Perjalanan hidup keduanya tersaji dengan sangat emosional
Rentang waktu yang panjang dari kedua karakter utamanya membuat kita bisa mempelajari banyak hal. Mulai dari kisah cinta mereka sejak kanak-kanak yang penuh kepolosan, hingga impian dan karir mereka di saat dewasa.
Narasinya sangat mentah dan realistis, dengan emosi yang sangat dalam dari keduanya. Greta Lee dan Teo Yoo berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai bintang dengan chemistry keduanya yang terlihat sangat intim dan sangat dewasa dalam berbicara.
Terlebih saat keduanya tidak melakukan dialog, komunikasi non-verbal lewat tatapan mata dan gestur mereka ternyata bisa meyakinkan penonton akan cinta keduanya yang sangat intens.
Luar biasanya lagi, saat keduanya dan Arthur (John Magaro), suami Nora berada dalam satu adegan. Arthur bahkan membiarkan Nora berbicara dengan bahasa Korea dengan Hae Sung, tanpa rasa cemburu dan ia pun tak ikut campur dalam pembicaraan mereka.
Sebuah momen pembuka yang semestinya ada kecanggungan dari Arthur, nampaknya hal itu malah tidak terjadi.
Tak hanya Nora dan Hae Sung, bahkan dialog Nora dengan Arthur dan Arthur dengan Hae Sung pun sangat berisi dan penuh makna. Ketiganya bahkan mempertanyakan makna cinta dengan pengalaman masa lalunya masing-masing.
Kerentanan Hae Sung sebagai laki-laki dan pola pikirnya yang masih ‘sangat Korea’ juga dipertanyakan Nora yang terlihat mampu menaikkan pola pikirnya ke arah yang lebih modern.
Visualisasinya sangat indah, dengan iringan soundtrack yang senada
Sejak mereka kecil, Celine dengan piawainya memperlihatkan visualisasi dengan sudut-sudut menarik yang membingkai keduanya lewat ornamen batu di taman sewaktu mereka kecil hingga berpisah di persimpangan jalan dan dipertemukan lagi.
Tak hanya di Korea, saat keduanya di New York, lagi-lagi semua elemen mise-en-ecene yang dihadirkan Celine mampu dipadukan dengan sangat menawan hingga konklusi berakhir dengan sangat emosional dan menguras air mata.
Iringan soundtrack yang dimasukkan pun juga menyesuaikan dengan adegan yang diwakilinya. Semua menyatu dan bahkan kita bisa mengingat jelas dengan dialog yang mereka ucapkan dan membuat kita memahami perasaan kedua karakter ini.
Kesimpulan
Past Lives bukanlah film biasa yang berkisah tentang cinta masa kecil kedua insan yang dipertemukan lagi saat dewasa, namun narasinya yang orisinal mampu membuat kita mempertanyakan banyak hal.
Apakah kalau keduanya tetap berada di kota yang sama, cinta mereka akan abadi selamanya? Atau tepatkah Nora memilih Arthur sebagai suaminya ketimbang Hae Sung yang lebih mengerti dirinya lebih lama?
Semua pertanyaan itu pasti akan muncul di benak kita yang menonton film ini. Visualisasinya yang indah dengan keseimbangan di segala aspek pendukungnya membuat film dengan narasi yang sangat dewasa dan intim dari tiap karakternya akan membuat kita terharu di saat terakhir.
Bahkan cinta masa kecil pun tak selamanya akan berakhir indah seperti di dongeng-dongeng klasik yang lekat di pikiran kanak-kanak kita.
Nantikan kehadiran film ini pada 15 November 2023 di bioskop-bioskop terdekat di kota kamu.
Director: Celine Song
Cast: Greta Lee, Teo Yoo, John Magaro, Seung Ah Moon, Seung Min Yim
Duration: 105 Minutes
Score: 8.4/10
WHERE TO WATCH
The Review
Past Lives
Past Lives mengisahkan Nora & Hae Sung, dua teman yang sangat dekat dari kecil, dipertemukan lagi saat dewasa dan menghadapi cinta mereka lagi