Review MH370: The Plane That Disappeared (2023)

Serial Dokumenter tentang Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines tahun 2014

Review MH370: The Plane That Disappeared (2023)

© Netflix

“Planes go up, planes go down but what planes don’t do is just vanish off the face of the Earth” – Jeff Wise (MH370: The Plane That Disappeared)

Baru-baru ini Netflix telah merilis film dokumenter tentang Penerbangan Malaysia Airlines 370 (MH370/MAS370) yang dilaporkan menghilang pada tanggal 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing.

Pesawat Boeing 777-200ER ini terakhir kali melakukan kontak dengan pengawas lalu lintas udara kurang dari satu jam setelah lepas landas. Dioperasikan oleh Malaysia Airlines (MAS), pesawat ini mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara, kebanyakan di antaranya adalah warga negara Tiongkok.

Berbagai upaya pencarian dan penyelamatan gabungan yang kabarnya merupakan yang terbesar dan terlama sepanjang sejarah. Bahkan hingga sampai saat ini masih banyak dari berbagai pihak yang tetap melakukan pencarian lokasi dari misteri hilangnya pesawat ini.

Film dokumenter Netflix ini akan terbagi menjadi tiga episode yaitu The Pilot, The Hijack dan terakhir adalah The Intercept. Ketiga episode ini diangkat berdasarkan teori-teori konspirasi yang fenomenal atas kehilangannya pesawat Malaysia Airlines.

Sinopsis

Malaysia Airlines Penerbangan 370 seharusnya melakukan perjalanan rutin seperti biasanya, yaitu melakukan penerbangan malam dari Kuala Lumpur ke Beijing, mengangkut 239 penumpang dan kru pesawat. Namun, tak lama setelah lepas landas pada malam yang tenang tahun 2014, MH370 menghilang dari layar radar selamanya. Hilangnya pesawat komersial yang mengejutkan ini menjadi berita utama, memicu kerusuhan, mengubah kehidupan keluarga penumpang menjadi mimpi buruk, dan meluncurkan pencarian global untuk jawaban yang tidak pernah ditemukan.

Berlatar di tujuh negara, serial dokumenter mencekam MH370: The Plane That Disappeared menggunakan materi arsip yang solid untuk merekonstruksi malam menghilangnya pesawat, memberi kita kesempatan untuk menjelajahi tiga teori paling kontroversial seputar peristiwa tersebut. Dokumenter ini juga menampilkan wawancara dengan anggota keluarga, ilmuwan, jurnalis, dan orang-orang biasa di seluruh dunia.

Setelah sembilan tahun menolak untuk menyerah demi mendapatkan penjelasan, kisah yang dipenuhi konspirasi dan situasi membingungkan, sosok-sosok misterius, dan kebisuan pihak berwenang–tetapi, yang terpenting, ini adalah kesempatan untuk menghidupkan kenangan mereka yang hilang dalam salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan di zaman kita dan untuk terus mencari jawaban.

Episode tuduhan sana sini

© Netflix

Menghilangnya pesawat MH370 telah menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan. Berbagai macam teori konspirasi telah beredar semasa pencarian pesawat ini. Dimulai dari teori seperti pesawat dibajak, pesawat mengalami kegagalan mesin, pesawat tertabrak meteor, bahkan muncul juga teori konsipirasi yang sangat konyol, seperti alien yang turun ke bumi dan melakukan boikot terhadap pesawat ini.

Setiap episodenya kita akan di narasikan oleh berbagai narasumber secara mendetail tentang rentetan skenario hilangnya pesawat ini. Pembawaan narasi yang dibalut dengan visual khas Netflix membuat penonton menjadi lebih lengkap dan detail tentang reka adegan misterius hilangnya pesawat MH370.

Pada episode pertama, latar belakang dan kronologi lebih banyak kita dapatkan. Ketegangan berita dan penantian statement official selalu jadi headline. Awalnya dokumenter hanya sebatas kemunculan berita dari berbagai media dan mancanegara. Sisanya tuduhan dan kemungkinan bergulir. Yang dilihat dari sudut pandang dokumenter ini adalah pihak maskapai dan pemerintah yang menutup-nutupi.

© Netflix

Sejak awal kita dibawa dengan sosok Jeff sang jurnalis mencoba menguak fakta di balik MH370. Pesawat Malaysia Airlines hilang tiba-tiba, dan setelah 9 tahun beberapa pihak di dokumenter ini mengutarakan pendapat dari sudut pandang ilmu mereka.

Sosok Fuad Sharuji mantan Kepala Divisi Penanganan Bencana di Malaysia Airlines juga hanya membeberkan sedikit. Terlihat dirinya juga kebingungan, padahal dirinya ahli untuk sedikitnya mengedukasi penonton awam. Namun, tak banyak yang kita dapat darinya, hanya menambah orang yang kebingungan dengan profesi berbeda. Semua pihak yang menjadi narasumber kunci, tak memberikan kepastian jelas.

Bergulir 1 jam 3 menit, episode pertama mengarahkan tuduhan ke arah pilot, ditengarai bunuh diri massal dengan kemampuannya. Penjelasan tentang bukti di rumahnya terdapat simulator cockpit pilot dan history penerbangan yang memuat rute sama dengan rute hilangnya MH370. Tanpa bukti lanjutan, tuduhan ini pun mentah karena hanya berdasar pada simulator dan asumsi banyak pihak. Tidak ada hal lain yang menguatkan sang kapten menjadi dalang.

Episode selanjutnya tentang pembajakan pesawat, yang sering terjadi. Namun, untuk sampai hilang dari radar sangat sulit dan membutuhkan ilmu tentang penerbangan. Pembajakan yang pernah terjadi di peristiwa 9/11 menjadi dasar, teroris juga cukup handal dalam penerbangan. Kronologi sampai hilangnya radar pendeteksi dan cara yang hanya diketahui segelintir orang termasuk teknisi dan pilot, kembali mengulirkan bola tuduhan ke arah sang pilot.

© Netflix

Terakhir mungkin yang paling mengerikan. Berkaitan dengan militer dan perang. Dalam waktu berdekatan peristiwa yang tentang kecelakaan Malaysia Airlines terulang. Hal tersebut tidak digali lebih dalam di dokumenter ini. Tuduhan pada militer terkesan takut, dan memutar tuduhan ke arah pemerintah dan maskapai dalam menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Sudut pandang keluarga korban

Narasumber yang digunakan dalam dokumenter MH370 cukup acak. Interview beberapa keluarga korban dalam pesawat MH370 menguras cukup banyak emosi. Bayangkan jika kalian tidak diberi kabar tentang keluarga kalian yang bepergian dengan pesawat selama berhari-hari hingga tahunan. Tepat 9 tahun, sampai para keluarga korban ini tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga mereka.

Sejak awal, para narasumber ini hanya menceritakan kehidupan korban seperti biasa. Tanpa banyak menyinggung tentang kronologi sesaat sebelum terbang. Karena ini adalah penerbangan komersial seperti biasa. Tidak ada yang aneh, sampai komunikasi terputus di tengah jalan. Lamanya pembuatan dokumenter, membuat emosi para keluarga berbeda-beda. Mungkin beberapa sudah ada yang merelakan, dengan memendam jutaan pertanyaan.

© Netflix

Ketidak semimbangan antara tiap narasumber berpengaruh kita untuk merangkai hal yang mungkin berkaitan dengan korban. Seperti halnya sang pilot, yang sangat dicurigai sepanjang 3 episode. Jika kalian memperhatikan, interview  sang istri terlalu datar. Tidak banyak hal dan informasi yang kita dapat, sehingga kurang menimbulkan empati terhadap pilot yang memang juga sebagai korban hilang. Hal ini yang sedikit menggiring kita untuk berpikir negatif ke sang kapten.

Teori konspirasi hanya permukaan

Saking hebohnya kasus hilangnya pesawat, muncul kelompok-kelompok pencari fakta baru dengan keahlian berbeda. Bahkan terdapat ilmuwan dan mantan pilot senior yang membedah apa yang sebenarnya terjadi. Bukti-bukti tampil cukup meyakinkan dihubungkan dengan basis ilmu tiap kelompok. Tapi hal tersebut hanya sebatas bumbu teori yang tidak akan pernah dipakai sebagai landasan pencarian atau bukti nyata.

© Netflix

Teori menarik yang ada dalam dokumenter, seakan hanya memberi tahu bahwa ada yang meneliti selain para berwenang yang ditunjuk. Teori konspirasi besar bahkan tidak ada dalam sini. Seakan tanpa landasan ilmiah, semua teori seperti alien atau segitiga bermuda, tidak muncul sama sekali. Padahal beberapa hal menarik tentang hilangnya pesawat sudah banyak di publik.

Dokumenter ini seakan takut untuk memakai teori dan bukti yang beredar di publik dengan cukup liar. Penemuan bangkai pesawat berulang kali ditampilkan memang itu-itu saja. Sulitnya menguak fakta, karena banyak informasi official yang seharusnya dibuka untuk dihubungkan dengan penemuan kelompok-kelompok tersebut.

Kesimpulan

© Netflix

Episode yang membawa kita ke kemungkinan yang meluas tentang apa yang sebenarnya terjadi terhadap pesawat MH370 Malaysia Airlines. Semua yang dibuat Louise Malkins diambil dengan cukup seimbang dari berbagai sudut pandang. Sayangnya korelasi narasumber dari pihak korban kurang seimbang. Bahkan dari pihak maskapai tidak ada, hanya ada satu orang berani berbicara dari mantan petinggi Malaysia Airlines.

Dokumenter terlihat takut membuka banyak hal dari teori yang bergulir di publik. Teori-teori mengerikan akan lebih menarik jika dikupas mendalam. Namun, balik lagi ke dasar ilmiah yang sangat sedikit membuat teori itu hanya ditampilkan sebatas permukaan saja.

 

Director: Louise Malkins

Cast: Intan Othman, Jeff Wise, Danica Weeks, Ghislain Wattrelos, Mike Exner, Fuad Sharuji

Episode: 3

Score: 6.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

MH370: The Plane That Disappeared

6 Score

Menguak misteri hilangnya pesawat MH370 Malaysia Airlines yang tiba-tiba hilang secara misterius. Mencoba merangkai kemungkinan dari pencarian dan bukti yang ditemukan sejak tahun 2014.

Review Breakdown

  • Documentary 6
Exit mobile version