Loki Season 2 Akhirnya Telah berakhir bersamaan dengan Loki menggantikan kedudukan He Who Remains
Loki season 2 menjadi penampilan terbaik dari sepanjang sejarah Marvel Cinematic Universe dalam menghadirkan konsep multiverse. Konsep multiverse memang sering kali agak sangat sulit digambarkan dengan akal logika kita sebagai manusia.
Sebagai konsep dasar multiverse pada Marvel Cinematic Universe adalah tidak untuk menganggu waktu atau timeline yang semestinya, karena waktu sendiri adalah sesuatu yang sangat sakral untuk diganggu. Dalam hukum ilmu fisika sendiri waktu adalah perubahan, atau interval terjadinya perubahan. Mustahil untuk mengetahui bahwa waktu telah berlalu kecuali ada perubahan yang dilakukan oleh kita.
Setidaknya konsep dasar Multiverse yang dihadirkan oleh MCU tidak lepas dari logika kita sebagai manusia dalam memahami waktu berdasarkan ilmu ilmiah yang diketahui oleh kita sebagai manusia.
Kembali ke Loki Season 2, disini kita akan melihat statement dari He Who Remains yang mengatakan bahwa konsep persamaan yang selama ini Loki dan TVA dapatkan ternyata selama ini salah, bahwa untuk melindugi mesin temporal yang diciptakan oleh He Who Remains adalah untuk melindungi Garis waktu sakral bukan untuk melindungi waktu yang becabang, bisa dikatakan garis waktu sakral ini adalah takdir yang memang akan terjadi dan tidak dapat dirubah.
Lantas mengapa Loki harus mengalami time slipping pada season 2 ini? Lalu bagaimana time slipping menjadi kunci jawaban atas tindakan yang akan Loki lakukan? Apakah memang hal ini sudah di prediksi He Who Remains bahwa Loki akan menggantikan dirinya menjadi He Who Remains?
Pertanyaan-pertanyaan diatas akan coba Cineverse jelasakan secara mendalam pada artikel ulasan Loki Season 2 ini.
Sinopsis
Loki Season 2 melanjutkan cerita setelah akhir musim pertama yang mengejutkan, ketika Loki menemukan dirinya dalam pertentangan dengan Otoritas Varians Waktu.
Pada akhir musim pertama, Loki membuat kerusakan multiverse. Kejadian ini membuka jalan cerita di film Spider-Man: No Way Home, yang berlanjut dengan konsekuensi di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Musim kedua akan menghubungkan kembali kejadian di post-credit Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Semuanya harus menyelesaikan apa yang telah dirusak Doctor Strange dan Sylvie pada multiverse.
Bersama Mobius, Hunter B-15, dan tim karakter lainnya, Loki menavigasi Multiverse yang terus berkembang dan semakin berbahaya untuk mencari Sylvie, Judge Renslayer, dan Miss Minutes.
Selain itu, Loki juga harus mencari kebenaran tentang apa artinya memiliki kehendak bebas dan tujuan mulia.
Alur cerita mendalam tentang multiverse
Alih-alih Marvel Cinematic Universe yang selalu menghadirkan aksi laga dan juga efek visual yang mewah, namun ternyata pada Loki Season 2 ini kita akan diberikan alur narasi yang menadalam tentang konsep multiverse itu sendiri.
Selama ini Marvel Cinematic Universe yang membahas garis besar multiverse sebenarnya bisa kita lihat pada Avengers: End Game dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness, sedangkan pada Loki Season 2 kita akan diberikan secara mendalam dari multiverse dan bagaimana He Who Remains mempertahankan kemungkinan terburuk dari multiverse yaitu perang antar multiverse yang kemungkinan akan terjadi selanjutnya di Marvel Cinematic Universe pada Secert Wars
Ekploitasi cerita yang dikembangkan pada Loki Season 2 bisa dikatakan di eksekusi sangat tepat dan berkembang kali ini, terasa berbeda secara signifikan dengan Loki Season 1 yang lebih banyak menghadirkan adegan komedi.
Dan juga, dialog demi dialog yang dibangun untuk membangun narasi karakter Loki akan menjadi apa di akhir cerita. Jika Cilers merasa dialog yang dihadirkan tidak penting sangatlah disayangkan, karena dialog yang dibangun disini dibuat sedemikian rupa untuk membangun dan mengisi cerita selanjutya disetiap episodenya dan untuk memahami kejadian demi kejadian yang akan terjadi pada masa depan multiverse.
Michael Waldron sebagai kepala produksi untuk serial ini dimulai dan juga Eric martin bersama dengan tim yang memulai menulis serial Loki patut kita berikan apresiasi, karena menghadirkan sebuah konsep yang berbeda di jagat Marvel Cinematic Universe.
Pengembangan konsep multiverse didalam serial Loki ternyata memang tepat ditangan Michael Waldron, patut diketahui oleh kita semua, dirinya juga adalah penulis untuk Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Sehingga kita sebagai penonton bisa merasakan lebih mendalam tentang alur cerita apa sebenarnya multiverse itu sendiri pada serial Loki kali ini.
Glitch Time Slipping, sebagai kunci jawaban
Pada artikel sebelumnya, Cineverse sempat membahas bahwa Loki yang hadir pada serial ini tidak saling berhubungan dengan Loki earth-616 (versi Loki yang diketahui tewas saat berhadapan dengan thanos). Lantas bagaimana hubungan time slipping ini menjadi suatu keajaiban yang terjadi pada Loki Season 2?.
Time Slipping yang dirasakan oleh Loki ternyata merupakan anugrah kekuatan yang diberikan He Who Remains kepada Loki dari awal mula ketika dirinya menjadi seoarang variant.
Semua bentuk kejadian yang dialami oleh Loki adalah atas dasar bentuk jalan yang dibukakan oleh He Who Remains. Kejadian demi kejadian time slipping yang telah dialami oleh Loki baru terjawab semuanya pada akhir episode 5 dan lebih mendalam pada episode 6.
Namun, diketahui sekali lagi bahwa He Who Remains mengetahui kejadian tentang time slipping Loki dan hancurnya temporal loom.
Untuk mencoba memperbaiki kehancuran TVA, Loki kembali ke masa lalu sebelum kematian He Who Remains menggunakan time slipping yang dimilikinya, memperingatkan Sylvie akan konsekuensinya.
Setelah beberapa kali time slipping dilakukan untuk menghentikan Sylvie, Loki akhirnya menoleh ke He Who Remains, He Who Remains pun tersenyum, dan bertanya apakah He Who Remains tidak akan mengambil tindakan apa pun?Akhitnya, He Who Remains merespons dengan mengunci waktu Sylvie di tempatnya dengan TempPad miliknya sebelum membuatnya menghilang.
Menariknya bahwa ini bukan pertama kalinya Loki dan He Who Remains melakukan dialog diantara mereka bedua, He Who Remains mengungkapkan bahwa dia telah membuka jalan bagi Loki untuk mendapatkan kemampuan mengatur waktu dan telah mengatur segalanya sejak kematiannya.
He Who Remains membawa kembali Sylvie sehingga mereka dapat memulai kembali skenario ini hinggar ribuan kali, hanya agar Loki menunjukkan kemampuannya sendiri untuk menggunakan time slipping yang dimilikinya. Terkesan, He Who Remains mengaku Loki menjadi favoritnya dibandingkan Sylvie.
Saat Loki mengambil tempat duduknya, He Who Remains mengungkapkan bahwa dia sudah mengetahui tentang Victor Timely dan masalah dengan Temporal Loom .
He Who Remains menjelaskan bahwa Temporal Loom adalah sebuah failsafe yang dimaksudkan untuk menghapus semua cabang, termasuk TVA, kecuali garis waktu sakral dan variannya sudah ada di luar sana. Loki bersikeras bahwa dia akan menemukan dan menghentikan mereka.
Babak baru dan impian tahta Loki
Siapa sangka, impian tahta yang tidak pernah didapatkan oleh Loki di Asgard ternyata harus memikul tanggung jawab tahta yang lebih penting yaitu menggantikan He Who Remains.
Loki yang akhirnya kebingungan untuk menemukan kemungkinan jawaban terkecil tentang bagaimana dirinya untuk tidak membunuh Sylvia dan mencegah kehancuran temporal loam yang menewaskan teman-temanya.
Dengan kekuatan barunya time slipping, Loki mencoba kembali ke waktu dirinya bertemu dengan Morbius. Pada percakapan ini ternyata merupakan kunci jawaban bagaimana dirinya yang menginginkan tahta. Loki dengan sangat lugas menjelaskan bahwa dirinya bukan menginkan sebuah tahta sebagai pemimpin tapi terlahir sebaga Raja.
Demi meyakinkan keinginannya, Loki kembali ke hadapan Sylvie untuk memastikan bahwa keinginan dirinya untuk menggantikan He Who Remains adalah keputusan yang tepat untuk dirinya.
Alasan Loki kali ini sangatlah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya kita kenal Loki saat merebutkan tahta. Alasan kali ini Loki meraih tahtanya untuk menyelamatkan teman-temannya. Sebuah babak baru yang benar-benar yang tidak pernah diprediksi oleh kita sebagai penonton melihat karakter anti-hero dari seorang Loki yang akhirnya menjadi seorang superhero kali ini.
Sealin itu juga terdapat sedikit teori menarik yang patut kita perhatikan. Kita mengetahui bahwa warna dari timestone adalah berwarna hijau, apakah ini menjadi alasan bahwa waktu pada akhirnya waktu akan dikuasai dan dijalani oleh Loki sebagai He Who Remains.
Hal diatas masih menjadi suatu teori semata dan hingga saat ini tim Cineverse juga masih menunggu jawaban apakah ada kaitan antara timestone yang dimiliki oleh Dr. Strange dengan kekuasaan Loki sebagai pengatur waktu sakral dialam semesta multiverse pada Marvel Cinematic Universe.
Lepas dari teori diatas, pada akhir episode 6 kita akan melihat cabang-cabang yang berteberan pada jagat semesta, ditarik oleh Loki dan seketika juga terdapat portal yang terbuka menuju akhir dari garis waktu. Cabang-cabang yang ditarik oleh Loki seketika berubah warna menjadi warna hijau dan disaat itu pula Loki menduduki bangku yang dimiliki oleh He Who Remains menjadi tahta untuk dirinya.
Kesimpulan
Loki Season 2 bisa dikatakan sebuah babak baru tentang multiverse. Sangatlah tidak mudah untuk memuaskan keinginan para fans Marvel Cinemati Universe. Meski terkesan banyak dialog yang disuguhkan pada Loki season 2 ternyata membuat cerita yang sangat membangun dalam setiap episodenya.
Sekilas kita akan merasakan Loki bermain dan berperan sebagai detektif waktu untuk membawa kedamain multiverse. Mengungkap misteri waktu serta bagaimana waktu seharusnya, dan juga ditambah kehadiran He Who Remains dan TVA membuat dirinya membuat mendapatkan teman-teman yang ingin ia lindungi dan membawa dirinya sebagai pemipin tahta dari atas semua kejadian yang meninmpa dirinya diawal sebagai variant.
Efek visual yang dihadirkan juga tidak berlebihan namun masih melihatkan karakteristik dari efek visual Marvel Cinematic Universe. Kehancuran cabang-cabang waktu seperti benang juga didasari dari penjabaran Victor yang pernah ia ungkap saat dirinya melakukan presentasi di Chicago silam.
Pengembangan karakter serta dialog terlihat sangat saling mengisi dan saling keterikatan, sangat disayangan jika kita melewati alur dialog yang diungkapan oleh para karakter yang ada pada Loki Season 2 ini. Pemahaman dari sisi dialog pada Loki Season 2 lebih tepatnya bisa dikatakan untuk Cilers untuk mengenal lebih mendalam tentang konsep dari multiverse.
Director: Justin Benson, Aaron Moorhead, Dan DeLeeuw, Kasra Farahani
Cast: Tom Hiddleston, Sophia Di Martino, Wunmi Mosaku, Eugene Cordero, Rafael Casal, Kate Dickie, Liz Carr, Neil Ellice, Ke Huy Quan, Owen Wilson, Gugu Mbatha-Raw, Tara Strong, Richard Dixon, Jonathan Majors
Episode: 6 Episodes
Score: 8.6/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review Loki Season 2 (2023)
Loki season 2 melanjutkan perjalanan Loki dengan TVA untuk menyelamatkan markas besar TVA dan juga multiverse dari kehancuran oleh sosok He Who Remains.