Review Kill Boksoon (2023)

Kisah Seorang Ibu Sekaligus Pembunuh Bayaran yang Tak Terkalahkan

“Membunuh orang itu mudah dibandingkan membesarkan anak,” – Gil Boksoon (Kill Boksoon)

Siapa yang sudah menyaksikan film aksi terbaru Jeon Do-yeon yang berjudul Kill Boksoon di Netflix? Bagaimana setelah menyaksikannya? Terpikat dengan aksi para pembunuh yang disajikan bukan? Yap, film ini menawarkan aksi yang sukses memukau penonton, meskipun dicampur dengan unsur drama keluarga ibu-anak.

Disutradarai oleh Byun Sung-hyun (The Merciless, Kingmaker), film ini diundang ke Festival Film Internasional Berlin yang bergengsi dan menjadi film laga pertama bagi Jeon Do-yeon. 

Penasaran aksi seperti apa yang ditampilkan? Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Sinopsis

Bekerja untuk agensi pembunuh bernama MK Ent., Gil Boksoon (Jeon Do-yeon) adalah pembunuh dengan tingkat keberhasilan 100% sekaligus ibu bagi putri remajanya, Jae-young (Kim Si-A). Meskipun Boksoon adalah pembunuh kawakan, ia mengalami kesulitan menjadi orang tua.

Saat tiba waktunya memperpanjang kontrak dengan agensinya, ia memutuskan pensiun guna memperbaiki hubungan dengan putrinya.

Ketika menjalankan tugas terakhirnya, sebelum memberi tahu agensi akan keputusannya tentang kontraknya, Boksoon menemukan sebuah rahasia tentang misi itu dan melanggar peraturan bahwa pembunuh harus mencoba menyelesaikan semua tugas tak peduli apa pun keadaannya.

Kini ia menjadi target agensinya dan semua pembunuh dalam industri ini. Berhasilkan dirinya lolos dari semua pembunuh tersebut?

Lingkup Pembunuh Bayaran Berkelas

© Netflix

Kill Boksoon secara serius menampilkan agensi perusahaan khusus pembunuh bayaran dengan menerapkan 3 aturan utama. Pertama, tidak boleh membunuh anak dibawah umur. Kedua, hanya terima kerja yang diizinkan perusahaan. Ketiga, harus selalu mencoba kerja yang diizinkan perusahaan.

Ketiga aturan tersebut dibuat demi memberantas pembunuh pengangguran dan amatiran yang mengganggu pekerjaan mereka. Tentu saja diberlakukannya aturan tersebut serta perusahaan yang terbagi dalam banyak nama, membuat lingkup pembunuhan di film ini terlihat berkelas.

Selain itu, Mk Ent. selaku perusahaan dengan wewenang tertinggi serta menghasilkan pembunuh bayaran yang berkualitas, selalu memimpin jalannya rapat dan berhak memutuskan suatu perintah maupun penugasan.

© Netflix

Gil Boksoon merupakan kuncian utama di perusahaan Mk Ent. yang dijuluki sebagai pembunuh legendaris, karena kemampuannya dalam menyelesaikan tugas selalu berhasil dan tak pernah gagal. Selain dirinya, pemimpin Mk Ent. Cha Min-kyu (Sol Kyung-gu) juga sangat amat mahir dalam pekerjaannya.

Hal itu dibuktikan saat dirinya pergi menjalankan tugas level A di Rusia. Ia hanya seorang diri ketika membunuh seluruh orang yang ada di bar. Kemampuan bertarung, menembak, serta konsentrasinya cukup diacungi jempol.

Cha Min-kyu juga menunjukkan kuasanya bahwa dirinya bisa duduk dikursi pemimpin Mk Ent. tak lain berkat kemampuannya yang sulit untuk dikalahkan. Meskipun pada akhirnya ia harus takluk saat berhadapan dengan sang pujaan hati.

© Netflix

Aksi Para Pemain yang Memukau

Dalam film ini Gil Boksoon diceritakan memiliki kemampuan memprediksi langkah yang akan lawannya ambil, oleh karenanya saat bertarung dirinya selalu unggul dan menang sebab sudah bisa membaca gerakan setiap lawannya.

Apakah aksi memukau hanya terlihat dari pemeran utama, Gil Boksoon saja? Tentu tidak, hampir keseluruhan pemain punya porsi masing-masing yang ditunjukkan kepada penonton. Secara perlahan dan penuh dengan intensitas, semua pemain mulai unjuk kebolehan dalam bertarung satu lawan satu atau ketika berhadapan dengan banyak musuh.

Selain pertarungan yang disajikan dengan memukau, akting Esom sebagai adik dari Cha Min-kyu juga mencuri perhatian. Ia menampilkan karakter yang menyebalkan dan penuh antisipasi. Karakter yang dimainkannya juga menyimpan twist, namun sedikit kurang tepat saat menempatkannya.

© Netflix
© Netflix

Jajaran pemain pendukung lainnya juga berbondong-bondong menunjukkan kemampuan bertarung mereka. Walaupun dalam film ini intensitas pertarungan tidak disajikan dengan kecepatan yang cepat, melainkan dengan timing yang sedikit lambat, namun setiap gerakan punya penekanan yang baik.

Satu di antaranya ada Lee Yeon, aktris yang memancing rasa penasaran penonton saat bermain dalam drama hukum Juvenile Justice. Di sini ia menjadi anak magang yang sedang mempersiapkan debutnya sebagai pembunuh bayaran di bawah naungan Mk Ent.

Koo Kyo-hwan memerankan karakter bernama Han Hee-seong, ia digambarkan sebagai sosok pembunuh yang hebat, namun belum bisa mencapai level A, seperti Gil Boksoon. Kemampuannya pun turut memukau penonton dengan tambahan sedikit unsur drama dan romance dalam dirinya.

© Netflix

Sisi Drama Kurang Sentimen

Di balik aksi yang memukau penonton serta chemistry yang dibangun para pemain, Kill Boksoon cenderung lemah perihal sisi cerita yang disajikan. Selain masih banyak tanda tanya yang diberikan, hubungan antar ibu-anak yakni Boksoon dan putrinya, Jae-young, terbilang datar dan hambar.

Memang ada beberapa momen menyesakkan ketika Boksoon tidak memahami putrinya yang sudah beranjak remaja, kemampuan akting Jeon Do-yeon sudah tak diragukan lagi. Akan tetapi, kedekatan yang dibangun keduanya yang dinilai kurang memberikan perasaan sentimen.

Kita lupakan soal siapa ayah Jae-young, perasaan emosional sang anak yang hanya tinggal berdua dengan ibunya dan soal sosok ibu yang menyampaikan perasaannya dengan cara berbeda, rasanya masih sulit untuk tersampaikan.

© Netflix

Kemudian cerita soal Jae-young yang digambarkan menyukai seorang wanita, sedikit dipaksakan dan tidak ada penjelasan mengapa ia bisa menjadi seperti itu. Apakah karena tidak ada figur ayah dalam hidupnya? Kemungkinan besar itu jawabannya atau hanya sebagai pengalihan saat dirinya tidak punya siapa-siapa untuk bercerita?

Kesimpulan

Secara keseluruhan Kill Boksoon cocok untuk disaksikan bagi kalian yang menyukai film bergenre aksi. Para pembunuh bayaran yang ditampilkan pun menyajikan aksi yang memukau penonton. Belum lagi soal bunuh-membunuh, tidak ada keraguan yang tersisa. Mau teman nongkrong atau bahkan adik dari pimpinan, semuanya akan dibunuh jika keadaan memaksa.

Penampilan Jeon Do-yeon sungguh luar biasa, menjadi film aksi pertamanya, ia sama sekali tidak terlihat canggung. Justru sebaliknya, aksi dan ekspresi yang ditunjukkan seperti pemain yang sudah lihai dan berpengalaman dibidang tersebut. Meskipun ketika berhadapan dengan sisi drama, film ini cenderung masih lemah.

Buat kalian yang penasaran aksi seperti apa yang ditawarkan film ini, yuk buruan tonton Kill Boksoon hanya di Netflix!

 

Director: Byun Sung-hyun

Cast: Jeon Do-yeon, Sul Kyung-gu, Kim Si-a, Esom, Koo Kyo-hwan

Duration: 139 minutes

Score: 7.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Kill Boksoon

7.6 Score

Boksoon (Jeon Do-yeon) menjalani kehidupan ganda sebagai ibu sekaligus pembunuh profesional legendaris yang berada di level teratas agensi pembunuh. Terjebak antara misi membunuh seseorang dan tugas membesarkan seseorang, Boksoon menolak menyelesaikan sebuah misi dan terseret ke dalam pertarungan yang tak terhindarkan.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 6
Exit mobile version