Review K-Drama: ‘Military Prosecutor Doberman’

“Hanya Jaksa Militer yang bisa menghukum para penjahat berseragam militer,” – Jaksa Cha Woo-in.

 

Penggemar drama Korea bertemakan militer dan hukum mari merapat, karena beberapa waktu lalu TvN baru menamatkan drama terbarunya yang berjudul ‘Military Prosecutor Doberman’. Drama Korea tersebut sudah bisa disaksikan dengan episode lengkap di layanan streaming Vidio dan Viu.

Disutradarai oleh Jin Chang Gyu, yang sebelumnya pernah menyutradarai ‘Bad Papa’ dan ‘Chip In’, sedangkan naskahnya ditulis oleh Yoon Hyun Ho, yang pernah menulis naskah drama populer ‘Remember’ dan ‘Lawless Lawyer’. Drama ini hadir dengan jumlah 16 episode.

Secara garis besar, drama ini menampilkan latar dunia militer di mana kedua tokoh utama akan saling bekerjasama untuk mengungkap kejahatan yang ada di militer. Kejahatan besar yang berakar dari keserakahan para prajurit yang gila kekuasaan.

Sinopsis

‘Military Prosecutor Doberman’ mengisahkan tentang seorang jaksa militer bernama Do Bae-man (Ahn Bo-hyun) yang menjadikan pekerjaannya sebagai ladang untuk meraih kesuksesan dan kekayaan. Baginya, pekerjaan hanyalah sarana untuk menemukan kesuksesan.

© TvN

Jaksa Do Bae-man memiliki julukan sebagai Doberman, karena dia memiliki prinsip tidak pernah melepaskan sesuatu begitu dia menggigitnya dan tak segan melakukan apa saja untuk menang di persidangan. Memiliki sifat yang sangat kompetitif dan keras kepala, suatu ketika ia justru memiliki keinginan untuk berhenti dari profesinya sebagai jaksa militer.

Dilain sisi, ada Cha Woo-in (Jo Bo-ah) yang berasal dari keluarga chaebol atau keluarga kaya, dia bekerja sebagai jaksa militer pemula. Dia memiliki kepribadian yang percaya diri dan tidak takut pada orang yang memiliki kekuasaan.

Cha Woo-in berusaha menjadi sosok jaksa militer yang menciptakan keadilan, karenanya ia sangat melawan praktik buruk yang mencerminkan ketidakadilan. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan investigasi yang sangat baik untuk seseorang seusianya.

© TvN

Namun, ternyata alasan Cha Woo-in bergabung dengan militer karena dia memiliki tujuan untuk balas dendam. Meski awalnya mereka memiliki tujuan yang berbeda, akhirnya Do Bae-man dan Cha Woo-in pun mulai bekerja sama untuk menghancurkan kejahatan di dalam militer.

Segala konflik dimulai dari hausnya kekuasaan

Drama ini dibuka dengan kasus perlakuan hak istimewa yang diberikan kepada anak dari pimpinan sebuah bank ternama, penonton akan diperlihatkan tentang sosok jaksa militer yang licik bernama Do Bae-man. Ia sudah melakukan pekerjaan kotornya, selama lima tahun lamanya.

Bahkan, ia sudah terkenal akan kecurangannya karena dapat melakukan apapun demi uang yang banyak. Pertemuannya dengan jaksa militer baru bernama Cha Woo-in, merubah segala hal yang biasa ia lakukan. Kini keduanya bekerjasama untuk mengungkap banyak kasus yang ternyata saling berhubungan satu sama lain.

Setelah diusut lebih jauh, penonton akan menyimpulkan satu hal bahwa semuanya bermula akibat dari hausnya kekuasaan yang membuat para prajurit merasa serakah dan menghalalkan segala cara demi mendapat posisi tertinggi.

© TvN

Tak main-main, semua yang menghalangi keinginan mereka untuk mencapai puncak akan langsung segera disingkirkan. Baik pencopotan jabatan, hingga pembunuhan. Ya, mereka, yang menunjukkan bahwa permasalahan ini dimulai bukan hanya dari satu dua orang saja, namun sekelompok orang yang menyebut diri mereka sebagai Masyarakat Patriotik.

Semua konflik yang diberikan dalam drama ini saling berkesinambungan dengan luka masa lalu dari kedua jaksa militer tersebut, rupanya wacana ingin meraih kekuasaan tertinggi benar-benar dijalankan untuk jangka waktu yang lama dan panjang.

Pantas saja, setiap dua jaksa ini ingin menjatuhkan lawan terbesar mereka, keduanya berujung pada masalah tambahan lain yang juga berhubungan langsung dengan musuh mereka yang sebenarnya. Hal ini membuat penonton merasa kesal dan greget karena ternyata manusia bisa melakukan apa saja untuk mempertahankan jabatannya, selain pembunuhan yang bisa dilakukan juga adalah saling mengkhianati satu sama lain.

© TvN

Perundungan berkedok pendisiplinan

Nyatanya kasus perundungan sudah menjadi hal umum yang sering terjadi, baik di sekolah, di lingkungan kerja, hingga tak disangka-sangka di wilayah militer juga kerap dilakukan. Meskipun semua berdalih jika kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk dari pelatihan pendisiplinan.

Drama ini seolah membuka lebar-lebar pandangan penonton terhadap dunia militer, kejahatan yang dilakukan benar-benar tidak terpikirkan dan sedikit tak disangka. Memang benar jika seorang junior harus selalu tunduk pada seniornya, namun jika apa yang diperintahkan sudah kelewatan maka hal tersebut berhak dilaporkan.

Sayangnya, kegiatan perundungan dilakukan dengan sepengetahuan pemimpin kelompok atau atasan yang mengawasi mereka semua, dan lebih mengherankan lagi mereka justru menikmati aksi perundungan sebagai bentuk hiburan. Mereka semua memilih diam dan tidak melaporkannya.

© TvN

Budaya seperti itu lama kelamaan bisa menghancurkan mental para korban, sehingga alih-alih melaporkannya mereka memilih untuk bungkam dan bertahan sampai waktu bebas militer tiba. Hal itu yang membuat para perundung senang dan semakin bersemangat untuk melakukan aksi tersebut.

Mirisnya, aksi tersebut tidak hanya dilakukan dalam skala kecil saja. Namun, sampai ke pimpinan tertinggi yang memanfaatkan para prajurit yang sedang bermasalah dengan keuangan, untuk dipekerjakan sebagai pembantu umum di rumah dinasnya.

Cerita berat dibalut hiburan tepat

Alur cerita yang disajikan dalam drama ini terbilang cukup berat, berjumlah 16 episode membuat setiap episodenya berisi konflik-konflik yang berhubungan satu sama lain dari awal hingga akhir episode. Jika penonton hanya ingin menyaksikan drama ini sebagai alternatif dikala lelah, maka sudah pasti kalian akan merasa bosan dan jenuh karena permasalahan yang ada selalu diberikan tanpa jeda.

© TvN

Oleh karenanya, drama ini cocok disaksikan secara ‘menyicil’, satu hari satu episode. Agar penonton bisa lebih mencerna secara mendalam tentang konflik yang tersedia. Meski begitu, ada beberapa hiburan yang dirasa tepat untuk masuk dan menghibur penonton yang sudah pusing memikirkan ujung dari masalah tersebut.

Beragam karakter tambahan hadir dengan porsi yang tepat untuk memberikan aksi lucunya yang dapat menyegarkan pikiran penonton. Sutradara juga memberikan eksplorasi yang luas bagi setiap karakter yang muncul di drama ini, peonton tak perlu bertanya-tanya ini siapa atau hubungan karakter bagaiamana, karena semuanya sudah dijelaskan dengan detail yang menyeluruh.

Kesimpulan

‘Military Prosecutor Doberman’ menjadi salah satu drama militer-hukum yang menarik untuk disaksikan, menghadirkan cerita yang berbeda menjadi nilai plus tersendiri yang bisa membuat penonton ingin menyaksikannya.

Drama ini juga memberikan banyak pembelajaran, salah satunya hukum tanam tuai. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin yang bermain curang dengan menginginkan kekuasaan lebih dan tidak pernah bermain bersih, akan mendapat balasan yang setimpal, bahkan lebih dari hukuman penjara seumur hidup.

Permasalahan yang diberikan juga membuat drama ini terasa lebih fresh dan membuka perspektif baru tentang dunia militer.

 

Director: Jin Chang Gyu

Casts: Ahn Bo-hyun, Jo Bo-ah, Oh Yeon-soo, Kim Young-min, Kim Woo-seok, Jo Hye-won, Park Sang-nam

Episodes: 16

Score: 7.2/10

WHERE TO WATCH

Exit mobile version