“Kita yang Indigo seperti magnet bagi mereka yang tidak terlihat” – Sekar (Indigo)
Film Indigo yang diperankan oleh Amanda Manopo, Aliando Syarief, dan Sara Wijayanto akhirnya telah tayang di bioskop.
Mengangkat cerita mistis tentang kehidupan dan teror yang dialami oleh seseorang berkemampuan indera ke-6, film ini akan membawa penonton berada di ujung tepi.
Bagaimana review Indigo dari Cineverse? Simak ulasan lengkap di bawah ini:
Sinopsis
Zora (Amanda Manopo) memiliki seorang adik bernama Ninda (Nicole Rossi), yang mengidap skizofrenia. Tapi kemudian seorang paranormal bernama Sekar (Sara Wijayanto) menyatakan bahwa Ninda ternyata adalah seorang indigo, pemilik indera keenam yang bisa melihat dunia lain.
Sayangnya, nyawa Ninda terancam oleh sosok tak kasat mata yang terus mengganggunya. Untuk menyelamatkannya, bantuan Zora diperlukan.
Ketika kecil, Zora ternyata adalah seorang indigo yang kemampuannya sudah ditutup. Sekarang kemampuannya tersebut harus dibuka kembali demi bisa menyelamatkan sang adik.
Cerita klise yang terlalu panjang
Seperti kisah-kisah hantu kebanyakan yang terjadi Indonesia, tema film Indigo mungkin sudah tidak asing bagi para pecinta horor. Berbekal indera ke-6, Zora, Ninda, dan Sekar harus menghadapi hantu jahat yang terus merenggut nyawa orang-orang tersayang.
Selain kemampuan melihat sosok tak kasat mata, tentu saja film Indigo juga menyajikan unsur-unsur pesugihan, tumbal maut, dan balas dendam. Formula klasik ini terus saja menjadi topik hangat bagi para pecinta horor. Tidak ada yang menarik, tapi semakin diulik.
Cerita yang klise ini juga diperparah dengan gaya bahasa dan banyaknya dialog yang terlalu dipaksakan. Amanda Manopo sangat ingin terlihat bagus, sehingga ada overact di beberapa bagian— meski begitu, aktingnya dalam seni peran sebenarnya tidak perlu diragukan.
Di sisi lain, ada Aliando yang tampil natural dengan screen time sedikit. Karakternya mungkin perlu dipertimbangkan kembali, apakah ia benar-benar harus ada? Untuk mendukung siapa?
Indigo bisa saja mengeluarkan beberapa adegan tidak penting dalam film, atau bahkan membuang dialog yang seharusnya tidak perlu. Durasi film pun menjadi lebih nyaman bagi penonton dan cerita tidak berputar-putar.
Production set yang menarik
Kelebihan dari film Indigo adalah latar atau set film yang dibuat dengan mahal dan menarik. Rumah lama Zora sangat megah, dengan lukisan dan ukiran dinding yang mewah.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Zora dan adiknya pindah ke rumah yang lebih modern, minimalis, namun tetap bergaya. Belum lagi adanya 2 asisten rumah tangga yang selalu muncul saat Ninda dihantui Widuri.
Hal ini berhasil memberikan kesan kepada penonton, bahwa keduanya merupakan anak kaya raya. Meski Zora bekerja sebagai seniman sukses, namun mereka sudah berlimpah harta sejak kecil.
Latar adegan juga banyak berganti dari satu waktu ke waktu yang lain, memperlihatkan bahwa kru produksi begitu “niat” dengan film Indigo.
Jangan lupakan penampakan Widuri yang sukses membuat merinding lewat make-up seramnya.
Ingin hadirkan pesan moral
Selain menakuti Cilers, Indigo juga menyelipkan beberapa pesan moral. Dari peristiwa pesugihan, film ini ingin memberi tahu kepada penonton tentang keserakahan dan sifat rakus umat manusia.
Sebenarnya, Widuri hanyalah pion bagi keluarga Zora yang haus akan kekayaan. Dunia yang semakin gila pada akhirnya memang harus berhadapan dengan keturunan jahat Widuri.
Penonton juga diajarkan untuk selalu ikhlas dan berserah pada takdir, seperti yang dialami oleh keluarga Sekar. Meski ada resiko berbahaya, namun ia terus saja mengorbankan dirinya demi membantu orang lain.
Kesimpulan
Pada intinya, Indigo bukanlah film sempurna dengan kekurangan yang terlihat di kanan-kiri. Kelebihan mungkin tidak menutup, namun film ini ternyata masih bisa dinikmati.
Rasa tegang, takut, dan resah terus terasa hingga akhir cerita. Meski mengandalkan jumpscare, namun sensasi menyeramkan tetap terbayarkan.
Director: Rocky Soraya
Cast: Amanda Manopo, Aliando Syarief, Sara Wijayanto, Nicole Rossi, Ryuken Lie, Aruma Khadijah, Intan R.J.
Duration: 118 minutes
Score: 6.0/10
WHERE TO WATCH
The Review
Indigo
Zora (Amanda Manopo) memiliki seorang adik bernama Ninda (Nicole Rossi), yang mengidap skizofrenia. Tapi kemudian seorang paranormal bernama Sekar (Sara Wijayanto) menyatakan bahwa Ninda ternyata adalah seorang indigo, pemilik indera keenam yang bisa melihat dunia lain.