Review Happy Go Jenny (2022)

Kisah cinta unik tentang seorang podcaster dan gadis impiannya bernama Jenny

segera berakhir, bagaimana nasib sastra di ‘happy go jenny’

© Vidio

“Memiliki seseorang seperti Jenny, memang membuat hari-hariku lebih berwarna” – Sastra (Happy Go Jenny).

Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata kembali berada di dalam satu layar melalui Vidio Original Series ‘Happy Go Jenny’. Disutradarai oleh Lakonder untuk 8 episode, serial ini menghadirkan kisah cinta unik berlatar teknologi masa kini.

Bagi pecinta drama romantis, ‘Happy Go Jenny’ merupakan serial manis dan menggemaskan. Bercerita banyak tentang jati diri dan bagaimana para sandwich generations terjebak dalam tanggung jawab mereka sebagai seorang anak. Tidak hanya itu, serial ini juga mengangkat kisah hangat tentang keluarga, persahabatan, dan apresiasi bagi setiap pasangan.

Sinopsis

‘Happy Go Jenny’ berkisah tentang Sastra (diperankan oleh Jourdy Pranata), seorang podcaster yang mengharapkan pacar dan kehidupan yang sempurna. Lewat aplikasi podcast, ia mencoba mengubah nasib sebagai influencer.

© Vidio

Kerap mengalami kegagalan dan sepi pendengar, Sastra mencoba peruntungan baru lewat aplikasi trial bernama Luck. Bersama sahabatnya, ia mencoba menceritakan kisah baru dengan perempuan lain bernama Jenny (Prilly Latuconsina).

Ajaibnya, kehidupan Sastra berubah setelah seorang wanita muncul dan mengaku pacar impiannya yaitu Jenny. Sastra tentu saja tidak percaya dengan wanita asing tersebut, namun kejadian-kejadian aneh selalu menjadi bukti kuat dari pernyataan Jenny.

Lambat laun, Sastra mulai merasa nyaman dengan keberadaan Jenny hingga keduanya dinobatkan sebagai couple influencer oleh netizen. Demi membuat Sastra bahagia, Jenny akhirnya melakukan semua hal yang Sastra sukai meskipun membuat hatinya sakit.

Cerita yang unik

Sekilas, ‘Happy Go Jenny’ tampak seperti serial-serial biasa. Membicarakan cinta dan masa depan generasi muda. Namun ternyata, ada banyak unsur menarik yang Lakonde hadirkan dalam serial ini.

Mulai dari cita-cita Sastra. Agaknya cukup jarang bagi seseorang influencer untuk memulai karirnya lewat sebuah siniar. Meski tengah berkembang, namun bercerita melalui audio saja tentu tidak mudah di zaman yang serba visual. Dari sini, kita melihat sosok Sastra yang begitu gigih mengungkapkan impian dan harapannya sebagai Pangeran Malam.

© Vidio

Impian Sastra kemudian terwujud dalam sebuah aplikasi ajaib bernama Luck. Seorang robot perempuan cantik bernama Jenny hadir dalam kehidupannya dan membuat perubahan besar, baik secara karakter maupun nasib. Sayangnya, keberuntungan Sastra tidak bertahan lama. Hal ini dapat menjadi sebuah pengandaian atau contoh fiksi, bahwa segala sesuatu yang terjadi dengan cepat biasanya tidak berlangsung lama.

Meskipun Sastra telah berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan ketenaran, namun namanya tidak terlalu lama berada di puncak. Ia menjadi sombong, terlena, dan lupa diri akan tujuan awal mengapa Sastra bekerja.

Pergolakan keluarga

Dalam ‘Happy Go Jenny’, Sastra bekerja karena ingin membantu melunasi hutang-hutang Bapak dan menjadi anak kebanggaan. Ia memang tidak pantang menyerah, namun Sastra terlalu tempramen sehingga selalu berganti-ganti pekerjaan. Melihat kondisi tersebut, Bapak tentu lelah dengan sifat Sastra yang tidak jelas – terlebih setelah mengetahui cita-citanya sebagai podcaster.

© Vidio

Sastra terus mencari kerja hingga meninggalkan keluarganya. Di sisi lain, Bara – sang adik, harus berbohong kepada kedua orang tuanya demi membanggakan mereka semua. Hal ini cukup menjadi pergolakan alot dalam cerita. Bara ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga, Sastra ingin menjadi panutan sosok kakak yang hebat, sementara Bapak tidak ingin hidupnya dikasihani oleh anak-anaknya.

Visual yang menyenangkan

Selain cerita unik dan segar, ‘Happy Go Jenny’ juga menampilkan sinematografi yang cukup menyenangkan. Tidak banyak kesan gelap, meskipun cerita yang ditampilkan agak rumit pada beberapa scene. Kisah cinta hangat dan kehadiran Jenny, memberi warna baru bagi hidup Sastra sekaligus untuk serialnya secara keseluruhan.

Belum lagi akting Prilly yang meyakinkan sebagai sebuah robot hidup. Tak banyak senyum, harus menahan tawa, bersikap polos, tentu saja bukanlah hal mudah bagi aktris yang kerap terlihat riang dan sering tertawa. Tidak lupa dengan Jourdy yang juga selalu memukau dengan karakternya yang tempramen dan terus menjaga mimpinya agar bisa tercapai.

© Vidio

Kesimpulan

Happy Go Jenny’ merupakan salah satu tayangan segar, unik, dan lucu dari Vidio. Keputusan menghadirkan kembali Jourdy dan Prilly dalam satu layar bukanlah hal yang keliru apabila melihat chemistry keduanya yang terjalin kuat. Sebagai pasangan sekaligus robot, Prilly juga mampu menaklukan karakter barunya tanpa terkesan berlebihan.

Serial ini tidak hanya mengusung tema cinta, namun ada persahabatan, impian, dan proses pencarian jati diri dalam setiap episodenya. Dari sini, tentu penonton dapat belajar sekaligus merasa terhibur.

Jangan lupa, saksikan episode lengkap ‘Happy Go Jenny’ dan beragam judul-judul Vidio Original Series lainnya hanya di Vidio!

 

Director: Lakonde

Cast: Prilly Latuconsina, Jourdy Pranata, Gabriella Desta, Abun Sungkar, Josephine Firmstone, Dito Darmawan, Debo Andryos

Episode: 8 Episode

Score: 6.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Happy Go Jenny

6.6 Score

Sastra, seorang podcaster yang mengharapkan pacar dan kehidupan yang sempurna, mendapatkan kejaiban setelah bertemu gadis impiannya bernama Jenny.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 7
  • Story 6
  • Scoring 7
Exit mobile version