Review Hantu Baru (2023)

Mbak Sasa, mau belajar jadi hantu gak? Seru! – Eyang Bowo.

Hantu Baru adalah film bergenre horor komedi produksi pertama dari rumah produksi baru, Keene Entertaiment. Rumah produksi yang baru dibentuk pada tahun 2021 yang lalu tersebut merupakan hasil kolaborasi pasangan artis, Rezky Adhitya dan Citra Kirana. Dibintangi oleh aktris dan aktor yang berpengalaman, seperti Acha Septriasa, Sujiwo Tejo, Calvin Jeremy, Donny Damara dan lainnya. Acha Septriasa, aktris yang sekarang ini lebih memilih tinggal di Sydney, Australia sebagai pemeran utama di film ini sebelumnya telah membintangi film bergenre horor, Jaga Pocong (2018) dan Mumun (2022).

Sinopsis

Menceritakan korban salah sasaran akibat dari persaingan bisnis, Sasa (Acha Septriasa) mengalami nasib tragis dan tewas terjatuh akibat suatu kecelakaan yang disengaja. Arwahnya lalu kembali ke rumahnya di mana dia dulu tinggal bersama ketiga adiknya.

Di rumahnya tersebut, Sasa yang mempunyai pembantu bernama Nana (Ruth Marini) yang selalu ditemani dua hantu gentayangan, Eyang Bowo (Arif Didu) dan Pakde Borjong (Totos Rasiti) membantu Sasa untuk beradapatasi dengan keadaannya yang sekarang.

Ketika nyawa adik-adik dan kekasihnya mulai terancam akibat ulah pengusaha yang berusaha merebut bisnis kekasihnya kembali, Sasa berusaha melindungi mereka dengan segala cara dan menyelesaikan urusan di dunia ini agara dia kdapat kembali dengan tenang ke dunianya.

Film bergenre horor komedi di Indonesia boleh dibilang merupakan sesuatu yang jarang ditampilkan, dan Hantu Baru yang merupakan debutan dari rumah produksi Keene Entertainment ini memakai pendekatan ini sebagai produksi perdananya. Memberikan nuansa lain dan menyegarkan jika dibandingkan dengan film bertema horor lainnya yang sekarang banyak diproduksi.

Keunggulan didominasi duo Totos Rasiti dan Arif Didu

Hantu Baru bahkan lebih banyak mengedepankan unsur komedi yang kental melalui dua peran yang memang telah berpengalaman dalam memainkan peran-peran komedi. Totos Rasiti lebih dulu dikenal lewat perannya ‘jin berbeskap’ dalam suatu produknya, sementara itu lawan mainnya Arif Didu dikenal sebagai komika yang juga banyak membintangi film komedi. Terlebih saat mereka seolah-olah bisa mengajak penonton bioskop mengobrol lewat konsep “breaking the fourth wall.”

Dialog-dialog humornya pun mengalir segar, yang terkadang menambah meriah suasana dan memecah ketegangan dari drama yang sedang terjadi. Chemistry atau interaksi hubungan antar anggota keluarga di antara Sasa dan adik-adiknya mau pun dengan Mbak Nana, asisten rumah tangga yang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga pun terbilang hangat dan alami.

Akting Acha kurang meyakinkan sebagai hantu

Tapi sayangnya akting Acha Septriasa sebagai seseorang yang baru saja meninggal dan kemudian bergentayangan sebagai hantu ‘baru’ tidaklah menyakinkan. Aktingnya kurang memberi rasa emosi yang kuat sebagai seseorang baru saja mengalami hal yang teramat tragis dan kehilangan, emosinya tidak menonjolkan rasa depresi, sedih dan putus asa sebagai sesuatu awalan babak hidupnya yang baru.

Justru penampilan yang mencuri perhatian muncul dari peran Eyang Bowo dan Pakde Borjong dan sesekali lewat peran Nana yang keibuan. Selain itu mungkin karena keterbatasan waktu tayang, peran romantis di antara Sasa dan Hadi (Rezky Adhitya) sebagai pasangan kekasih dan akan menikah pun terkesan terburu-buru dan chemistry yang didapat pun tidak terlihat romantisme hanya sekedar eksposisi saja.

Sebagian besar latar tempat Hantu Baru lebih banyak dilakukan di rumah keluarga Sasa yang juga tidak memberikan begitu banyak latar belakang penjelasan lebih lanjut tentang apa sebenarnya pekerjaan Sasa yang bertanggung jawab menjaga dan menghidupi adik-adiknya.

Kesimpulan

Hantu Baru merupakan horor komedi yang lumayan menghibur, sebagian plotnya cukup klise tapi pada akhir ceritanya lumayan mengejutkan. Plotnya cukup terbantu oleh humor-humor yang ada dari dua hantu lama yang saling menggoda atau mencoba berinteraksi dengan penghuni manusia di rumah itu.

Director: Adink Luwitang

Cast: Acha Septriasa, Rezky Adhitya, Calvin Jeremy, Ruth Marini, Donny Damara, Arif Didu, Totos Rasiti, Electra Leslie

Duration: 90 minutes

Score: 5.6/10