Review Top Gun: Maverick (2022)

Sekuel yang Kian Memikat dengan Aksi Mendebarkan

“The future is coming and you’re not in it, your kind is headed for extinction,” – Chester “Hammer” Cain.

 

Sudah 36 tahun berlalu sejak film Top Gun pertama kali dirilis, pada tahun 1986 film drama aksi ini merajai box office di saat itu dan walau dunia bukanlah tempat yang sama seperti ketika pertama kalinya film ini diputar, ‘Top Gun’ masih terus menjadi bagian abadi dari ikon budaya populer dan memberikan pengaruh signifikan bagi film-film bergenre sejenisnya.

Dan sekarang sekuelnya yang berjudul Top Gun: Maverick dirilis melanjutkan kisah petualangan dari pilot jagoan Pete “Maverick” Mitchell. Tom Cruise dan Val Kilmer mengulangi peran mereka dari film pertamanya dan terlebih sekuel ini didekasikan untuk mengenang sutradara film pertamanya, Tony Scott yang meninggal dunia di tahun 2012.

Sinopsis Film

Pete “Maverick” Mitchell masih melanjutkan tugasnya di angkatan laut setelah menyelesaikan pelatihan Top Gun-nya. Setelah sekian lama bertugas dan Pete masih hanya seorang kapten yang acap kali membangkang dan tidak mematuhi prosedur.

© Paramount Pictures

Dan setelah melakukan pelanggaran terbaru, Maverick hanya punya satu kesempatan terakhir untuk menerbangkan pesawat yang ia cintai. Dia harus kembali ke Top Gun dan menjadi seorang instruktur yang memberi pelatihan kepada sekelompok pilot muda untuk misi yang berbahaya.

Rasa bersalah dan tidak nyaman

Maverick mendapati dirinya kembali ke sekolah pelatihan penerbang elit tempat dia lulus, kali ini sebagai instruktur. Dia diminta oleh kawan lamanya, Tom “Iceman” Kazansky (Val Kilmer) yang sekarang telah menjadi laksamana untuk mempersiapkan skuadron untuk misi berisiko tinggi demi menghancurkan fasilitas pemurnian uranium yang dibangun di negara musuh.

© Paramount Pictures

Sekuel ini menarasikan ketidaknyamanan Maverick dengan peran terbarunya sebagai instruktur dan rasa bersalahnya yang tersisa atas kematian Nick “Goose” Bradshaw, wingman lamanya. Ini adalah luka lama yang dibuka kembali, ketika putra Goose, Bradley “Rooster’ Bradshaw (Miles Teller) dibawa ke dalam program pelatihan US Navy Strike Fighter Tactics Instructor atau Top Gun untuk menjadi salah satu pilot terbaik angkatan laut.

Narasi Top Gun: Maverick tidak sekedar hanya dirancang memperkenalkan sekelompok pilot muda dan baru akan tetapi juga menampilkan dinamika kelompok yang beberapa diantaranya plot ceritanya hampir sama persis dalam film aslinya. Di Maverick ini kita melihat Rooster dan Jake “Hangman” Seresin (Glen Powell) yang memiliki hubungan kompetitif yang sama seperti dimilki oleh Maverick dan Iceman di Top Gun tahun 1980-an.

© Paramount Pictures

Film ini juga memiliki pilot wanita yang tangguh dan penuh kepercayaan diri seperti Natasha “Phoenix” Trace sebagai satu-satunya perempuan di sini yang tidak dimiliki di film terdahulunya. Dan kali ini peran “Phoenix” di sini mendapatkan waktu tayang yang berbobot, lebih dari sekedar pemanis belaka.

Sedikit romansa dan banyak aksi

Di film pertamanya, konflik yang paling signifikan adalah persaingan untuk mendapatkan poin terbanyak dalam program pelatihan Top Gun. Di mana yang menjadi fokusnya adalah persaingan antara Maverick yang pemberontak dan Iceman yang arogan.  Di luar kompetisi Top Gun, kisahnya berganti dari aksi seru menjadi kisah drama tragis ketika Maverick berusaha mengatasi kepedihan dan kehilangan karena kematian co-pilotnya, Goose.

Selain itu film aslinya juga menjadi semakin memikat karena adanya romansa terlarang antara Maverick dan instruktur Top Gun-nya Charlotte “Charlie” Blackwood (Kelly McGillis). Sekarang ini Top Gun: Maverick berfokus pada pasangan romansa terbaru Maverick yang dimainkan oleh Jennifer Connely.

© Paramount Pictures

Diketahui bahwa keduanya memilki romansa yang putus menyambung selama bertahun-tahun. Sementara keduanya bermain satu sama lain dengan baik, sayangnya tidak ada chemistry romantis yang memikat di antara keduanya seperti yang terjadi dalam film pertamanya.

Jika pada film aslinya petualangan aksinya dan petualangan romansanya berkembang secara seimbang dan sama-sama berkesan maka sekuelnya ini telah mengorbankan nuansa romansanya untuk kisah petualangan yang lebih menarik.

Mengharukan dan mendebarkan

Salah satu adegan menarik dan mengharukan adalah pertemuan singkat yang terjadi antara Maverick dan Iceman. Yang dalam kehidupan sebenarnya, Val Kilmer sedang berjuang melawan kanker tenggorokan. Seperti yang ditunjukkan dalam film Top Gun yang pertama, Iceman adalah saingan terbesar Maverick dalam pertarungan elit tersebut dan mereka akhirnya menjadi teman dengan rasa hormat mendalam satu sama lainnya.

© Paramount Pictures

Urutan aksinya mendebarkan dan memberikan tingkat adrenalin tinggi kepada audiens, dengan memakai kamera di kokpit, adegan-adegan baik itu dalam pelatihan atau adegan ‘dog fight’ di udara terlihat memberikan otentikasi nyata yang mengagumkan.

Soundtrack baru dan lama

Di sisi lain seperti kita ketahui bersama, soundtrack Top Gun pertama menjadi soundtrack terlaris di tahun 1986. Audiens yang telah menonton film pendahulunya, cukup paham tentang bagaimana musik digunakan menjadi suatu efek yang luar biasa. Lagu “Danger Zone’ dari Kenny Loggins memicu adrenalin menjadi semakin memuncak di awal film.

© Paramount Pictures

Sedangkan “Take My Breath Away” yang dilantunkan Berlin menjadikan sesuatu yang mengesankan ketika dimainkan selama adegan romantis antara Charlie dan Maverick pada malam mereka menjadi kekasih. Dua lagu khas Top Gun itu telah menjadi lagu klasik yang tetap ada di benak audiens cukup lama setelah menonton filmnya.

Sayangnya, Top Gun: Maverick memiliki soundtrack yang biasa-biasa saja. Seperti lagu “Slow Ride” milik Foghat atau “Bang a Gong (Get It On) dari T.Rex. Sebetulnya tidak ada yang salah menggunakan lagu-lagu ini, akan tetapi lagu-lagu tersebut telah banyak digunakan di banyak film lain.

Kesimpulan

Top Gun: Maverick berhasil memadukan nostalgia dengan aksi kecepatan penuh, Maverick menghadirkan kembali cerita aslinya dengan intens dan menjalinnya menjadi suatu kisah baru yang koheren. Dan Maverick seperti karakter utamanya berhasil menghidupkan kembali kejayaan masa lalu sambil mempersiapkan kebangkitan generasi penerusnya.

 

Director: Joseph Kosinski

Cast: Tom Cruise, Jennifer Connely, Ed Harris, Val Kilmer, Glen Powell, Miles Teller, Monica Barbaro, Jay Ellis, Danny Ramirez, Lewis Pullman

Duration: 131 minutes

Score: 7.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Top Gun: Maverick

7 Score

Pete “Maverick” Mitchell masih melanjutkan tugasnya di angkatan laut setelah menyelesaikan pelatihan Top Gun-nya. Setelah sekian lama bertugas dan Pete masih hanya seorang kapten yang acap kali membangkang dan tidak mematuhi prosedur. Dan setelah melakukan pelanggaran terbaru, Maverick hanya punya satu kesempatan terakhir untuk menerbangkan pesawat yang ia cintai. Dia harus kembali ke Top Gun dan menjadi seorang instruktur yang memberi pelatihan kepada sekelompok pilot muda untuk misi yang berbahaya.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 7
Exit mobile version