Review Master (2022)

Kala Mahasiswi Baru Mengalami Perundungan Rasial Mengerikan

“It can be really hard for students of color,” – Liv Beckman (Master).

 

Masih banyak isu rasis yang bergulir di sekitar kita. ‘Master’ adalah salah satu film thriller tahun 2022 yang berani mengangkat hal tersebut, berbalut dengan nuansa horor dan misteri. Ditulis dan disutradarai oleh Mariama Diallo yang menjadi debut penyutradaraannya.

‘Master’ ditayangkan perdana di Festival Film Sundance 2022 pada 21 Januari 2022. Film tersebut juga diputar di South by Southwest pada 14 Maret 2022. Film ‘Master’ dirilis pada 18 Maret 2022 di Amazon Prime Video.

Pada November 2019, diumumkan Regina Hall telah bergabung dengan pemeran film lain. Amazon Studios akhirnya berhasil mendapatkan film ini pada Maret 2020. ‘Master’ dibintangi oleh Regina Hall, Zoe Renee, dan Amber Gray.

Pengambilan gambar utama dimulai pada Maret 2020. Produksi film dihentikan pada bulan yang sama karena pandemi COVID-19. Itu melanjutkan syuting pada Januari 2021 di Poughkeepsie, New York, di mana Vassar College menjadi setting fiksi dari Ancaster College. 

Sinopsis

Gail Bishop (Regina Hall) menjadi master Ancaster kulit hitam pertama yang baru diangkat. Ancaster adalah sebuah universitas elit di New England. Para siswa di sekolah percaya itu dikutuk oleh hantu Margaret Millett, yang dituduh melakukan sihir di tahun 1964.

Makin diperkuat dengan sejarah tahun 1965, mahasiswa berkulit hitam bernama Louisa Weeks yang tewas gantung diri di kamar 302.

© Prime Video

Jasmine Moore (Zoe Renee) mahasiswi berkuit hitam di angkatan baru, mendapat tempat asrama di kamar 302 yang merupakan kamar bekas Louisa Weeks yang tewas gantung diri tahun 1965. Jasmine mendapatkan teman sekamarnya yang berkulit putih, Amelia (Talia Ryder).

Jasmine awalnya berteman dengan Amelia, tapi pertemanan mereka renggang ketika sesuatu terjadi di pesta. Di sisi lain Master Geil berteman dengan Liv Beckman yang menjadi pengajar baru di Ancester. Geil harus menguji dengan professional Liv untuk masa jabatannya.

Jasmine mulai mengalami mimpi buruk dan mulai percaya bahwa profesor bahasa Inggrisnya Liv Beckman mengincar dirinya. Jasmine semakin hari semakin gelisah dengan mimpi buruk dan teror yang semakin mengerikan.

Mahasiswa lain pun seakan tidak ambil pusing dengan teror yang dialami Jasmine. Terkanan dari berbagai sudut membuat Jasmine cukup stress berada di asrama tersebut.

Jasmine yang pasif

© Prime Video

Jasmine dari Zoe Renee harusnya menjadi ujung tombak untuk teror di asrama yang mengerikan. Tapi perannya di sini mungkin tertutup dengan Regina Hall yang menjadi Master Ancester yang begitu apik menjalani karakternya. Teror lebih terasa di bagian sang master atau kepala asrama.

Pada bagian Jasmine, sebuah hal dan konflik batin tersendiri tidak begitu menonjol. Emosinya terlalu datar untuk hal yang menimpanya. Dari awal semua terkanan ke arah Jasmine tak akan begitu terasa, mungkin hanya di penghujung laga saja.

Padahal peran lain dari teman-teman Jamine, Amelia dan Cressida tergambar dengan baik. Hubungan pertemanan yang awalnya baik lalu terdapat masalah, dan hubungannya dengan beberapa mahasiswa yang memang terlihat aneh sejak awal penerimaan mahasiswa baru.

Isu rasial dibalut nuansa horor

Beberapa kritik banyak di sampaikan untuk film ‘Master’ yang serupa dengan film thriller ‘Get Out’. Isu rasis kulit hitam tergambar eksplisit dan cukup keras. Agak tanggung di beberapa adegan sehingga perundungan rasial ini tampak canggung dan aneh.

Teror misterius yang dialami Jasmine di sini termasuk perundungan rasis untuk mahasiswi berkulit hitam. Semua hal misterius dibuat seolah menjadi teror horor karena berkaitan juga dengan mimpi dari Jasmine yang makin mengerikan.

© Prime Video

Terlalu klise dan kurang jelas memang, tapi kemisteriusan itu akan terus menghantui kalian yang menonton untuk tetap bertanya dan menafsirkan banyak teori dari perundungan Jasmine ini.

Perundungan tak hanya terjadi pada Jasmine, sang master Geil Bishop tak luput dari perlakuan rasis ekplisit pada pengajar lain. Geil menjadi master pertama berkulit hitam pertama sudah cukup aneh.

Teror mengerikan di rumah dinasnya berjalan seimbang dengan perlakuan para pengajar lain yang terus tidak setuju terhadap dirinya.

Misteri demi misteri hingga akhir

‘Master’ menjadi film drama yang mungkin kita pun bingung menebak genre film ini. Sebuah thriller yang memang menampilkan kengerian tak berkesudahan.

Namun, teror mengerikan yang berbalut seperti film horor yang tak dapat dijelaskan logika tak mempunyai dasar kuat untuk kita masuk dan menelaah misteri tersebut.

Kita dibawa seolah langsung ke pertengahan babak, di mana Jasmine dan Geil sendiri sudah menjadi bagian Ancaster tanpa latar mereka yang jelas. Hingga babak ketiga film pun, kita terus dibuat berpikir apa motif dari universitas ini. Sebuah universitas yang di kutuk, adalah satu-satunya jawaban yang kita dapat dari film ini.

Twist tak menutupi kejenuhan alur

© Prime Video

Misteri demi misteri yang ada memang merangkai cerita ‘Master’ dengan cara yang cukup membingungkan. Apalagi saat 2 tokoh Jasmine dan Geil mendapat teror tak berkesudahan penuh tanda tanya. Alur yang lambat membuka sedikit demi sedikit fakta dari karakter lain yang ada.

Sebuah plot twist di akhir membuat semua terbuka dan teori baru untuk tebakan kita dari awal terpatahkan. Tidak menjelaskan keseluruhan, pembukaan twist di akhir film, makin membuat misteri semakin terbuka untuk segala kemungkinan.

Bahkan kita akan makin percaya bahwa universitas itu sudah terkutuk ilmu sihir Margaret yang terus menjadi momok di asrama Ancester.

Kesimpulan

© Prime Video

Peran Jasmine dari Zoe Renee yang pasif tidak dapat menyampaikan emosi yang cukup kuat dari perundungan dan tekanan yang didapatkan di asrama Ancester.

Teror yang sebenarnya mengerikan, menjadi sangat datar. Isu rasis untuk orang berkulit hitam yang dibalut nuansa horor tidak terasa di kubu Jasmine, lebih terasa di kubu Geil sang master yang menjadi master berkulit hitam pertama di universitas tersebut.

Misteri demi misteri terus bermunculan tanpa dasar yang kuat membuat kita pusing. Sampai penghujung laga pun, tak ada titik terang untuk landasan teror mengerikan ini. Plot twist pun tak menutupi kejenuhan alur. Lambat namun tidak pasti, pepatah yang tepat untuk film ‘Master’ ini

 

Director: Mariama Diallo

Casts: Regina Hall, Zoe Renee, Amber Gray, Molly Bernard, Nike Kadri

Duration: 98 minutes

Score: 5.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Master

5.6 Score

Jasmine (Zoe Renee) mahasiswa angkatan baru di perguruan Ancester mengalami perundungan yang berbau rasis, namun sang Master/kepala asrama Gail Bishop (Regina Hall) tidak dapat berbuat banyak karena hampir semua orang dalam perguruan tersebut menutup mata

Review Breakdown

  • Acting 5
  • Cinematography 5.5
  • Entertain 6.5
  • Scoring 5
  • Story 6
Exit mobile version