Review Home Team (2022)

Sean Payton Pelatih Juara NFL yang Terpaksa Pulang dan Melatih Tim Sekolah Anaknya

“The only reason of play football, is have fun. The only way to have fun, is to win” – Sean Payton (Home Team)

 

‘Home Team’ adalah sebuah film komedi olahraga yang rilis pada 26 Januari 2022 di Netflix. Film ini disutradarai oleh Charles dan Daniel Kinnane, ditulis oleh Chris Titone dan Keith Blum, dan dibintangi oleh Kevin James, Taylor Lautner, Rob Schneider, Jackie Sandler, dan Tait Blum.

Terinspirasi oleh peristiwa nyata, film tersebut menceritakan kisah pelatih kepala New Orleans Saints, Sean Payton dengan bumbu komedi untuk menyajikan drama hiburan keluarga di awal tahun. Diproduksi oleh Adam Sandler’s Happy Madison Productions dan James’s Hey Eddie Productions, difilmkan di New Orleans dari Mei hingga Juni 2021.

Sinopsis

Sean Payton pelatih New Orleans Saints berhasil membawa timnya memenangkan Super Bowl XLIV di NFL. Namun terjadi skandal suap pemain membuat dirinya diskorsing selama setahun lamanya untuk tidak melatih tim NFL.

Sean pulang ke kampung halaman dan bertemu anak dan mantan istrinya. Anaknya Connor Payton bermain di tim football sekolah yang bernama Warrior yang sangat payah. Lalu Sean akhirnya ikut menjadi pelatih dalam tim sekolah Warrior.

© Netflix

Selama pelatihan, tim Warrior berkembang dan memenangkan beberapa pertandingan. Sean membawa kesenangan yang harusnya dirasakan saat bermain dan menjadikan para pemain Warrior menunjukan bakat terpendam mereka.

Pembagian Peran tak Seimbang

Sean Payton (Kevin James) yang mungkin menjadi titik tumpu cerita, terkesan biasa saja. Apalagi dia sosok besar dari NFL sebuah liga bergengsi di Amerika dan dunia. Seakan karakternya (walau di kampung halamannya) tidak begitu istimewa. Karismanya dalam melatih pun terlihat seperti guru olahraga biasa.

Karakter pelatih Troy Lambert (Taylor Lautner) terlihat sekali dibuat sangat datar dan tidak menojol, mungkin para penonton wanita akan tertuju padanya dan sangat protes karena karakternya yang amat sangat datar. Pelatih Sean dan pelatih Troy tidak terlalu menyatu, peralihan adengan mereka dari yang serius ke bagian hiburan tidak berjalan mulus.

© Netflix

Para murid yang menjalani porsinya dengan sangat baik menjadi nilai tambah di sini. Apalagi para murid dengan berbagai karakter yang melakukan olahraga football dengan berbagai kendala mereka. Perbedaan karakteristik murid untuk menangkap cara pelatihan Sean menjadi atraksi utama film ini.

Ditambah para extras penonton yang itu juga bagian keluarga dari para murid, lebih mengundang gelak tawa daripada karakter utamanya. Tak lupa pelatih Bizone yang selalu memberi kejutan adegan kocak tak terpikirkan oleh kita, bahkan terkadang tak ada hubungannya dengan cerita film.

Aspek Olahraga yang selalu menarik

Hampir semua olahraga mempunyai pasar penggemarnya sendiri. Apalagi American Football menjadi sangat besar di Amerika dan fanatisme para penonton lokal. Kisah New Orleans Saints sayangnya tidak ditonjokan, beralih ke tim sekolahan Warrior yang anehnya juga menghibur.

© Netflix

Aspek dari mulai latihan hingga pertandingan membuat para pecinta football lebih memperhatikan keseruan adegan saat permainan. Apalagi hubungannya dengan papan petunjuk score yang sangat relevan pada pertandingan football lokal. Ini mungkin sangat melekat pada pecinta football pada pertandingan antar sekolah.

Keseruan yang ditampilkan dalam berbagai kegiatan berkenaan dengan football menjadi daya tarik utama dalam film. Pembagian tiap posisi dari murid-murid yang berbeda karakter selalu jadi tombak utama film olahraga seperti ini. Tak harus lucu, namun aspek kecilnya pun akan selalu menghibur.

Hiburan ringan keluarga

‘Home Team’ memang bukan tipe film sekaliber film komedi yang mewah. Bahkan dramanya juga sangat minim dan mudah ditebak. Tipikal film yang bisa dinikmati kapan saja untuk hiburan keluarga. Semua aspek di dalamnya sangat ringan, bahkan tidak ada plot-twist untuk membuat cerita lurus tanpa hambatan berarti.

Komedi dari tiap karakternya pun tipis-tipis hanya mengundang senyum seasaat. Bahkan Kevin James yang sudah menjadi veteran film komedi juga tidak begitu dinamis melakoni perannya dalam film ini.

© Netflix

Kejutan datang dari konflik sampingan yang seru dari kehidupan para murid. Dari kisah percintaan murid sekolah SMP, lalu orang tua yang suka kepada pelatihnya, dan tak lupa salah satu pelatih tua renta yang selalu bermasalah dengan sepedanya.

Drama tertebak

Drama olahraga sudah sering ditampilkan dengan berbagai format. Film biopik menjadi pilihan untuk mengingatkan nama-nama legendaris dari dunia olahraga. Pada kisah Sean Payton ini mungkin tidak terlalu istimewa dengan menyajian cerita komedi yang udah ditebak.

© Netflix

Mulainya dengan drama dirinya yang diskorsing, tidak ditonjolkan kelanjutan kasusnya meninggalkan kita pada kasus besar yang mengambang. Drama komedi pada pelatihan sekolah anaknya pun tidak begitu menarik, hanya kumpulan anak yang selalu kalah tiba-tiba menjadi kuat, sudah sering kita lihat di film olahraga lain.

Kesimpulan

Film drama olehraga dengan cerita pelatih NFL Sean Payton berhasil menjadi hiburan ringan untuk keluarga di rumah. Walau keseimbangan antar karakter tidak terjalin apik, kejutan komedi dan keseruan dari beberapa karakter menutupi ketidak seimbangan tersebut.

Kisah dari film olahraga menarik pagi para pecinta football, banyak aspek yang menarik dan relevan dalam dunia olahraga ini. Tak hanya dunia football, keseruan kehidupan para murid Warrior cukup menggelitik hingga pertandingan akhir yang dramatis.

 

Director: Charles Kinnane, Daniel Kinnane

Cast: Kevin James, Taylor Lautner, Rob Schneider, Jackie Sandler, Tait Blum

Duration: 95 minutes

Score: 6.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

Home Team

6.4 Score

Sean Payton (Kevin James) pelatih juara NFL New Orleans Saints, terkena kasus dan dilarang melatih selama satu tahun. Akhirnya Sean harus pulang dan akhirnya melatih tim football sekolah anaknya.

Review Breakdown

  • Acting 6.4
  • Cinematography 6.4
  • Entertain 6.4
  • Scoring 6.4
  • Story 6.4
Exit mobile version