Review Film Dokumenter Maestro Indonesia – Ciputra (2022)

'Maestro Indonesia' mengajak anda mengenal lebih jauh sosok Ciputra

review film dokumenter maestro indonesia ciputra (2022) 6

© Miles Films

Setelah kita dikenalkan oleh Prof. Dr. Sulianti Saroso, kini seri dokumenter Maestro Indonesia akan mengulas Ir. Ciputra.

 

Bagi sebagian orang, menyaksikan film genre dokumenter atau film yang bercerita tentang sosok bersejarah mungkin terasa membosankan. Namun, kesan ini tak akan kalian temui dalam ‘Maestro Indonesia’.

Kini, industri perfilman Indonesia semakin banyak menampilkan karya-karya yang inspiratif di mana tidak hanya menghibur, namun juga mampu memberikan pandangan baru melalui cerita yang diangkat di dalamnya.

Seri dokumenter ‘Maestro Indonesia’ merupakan film besutan Sutradara Riri Riza dan Produser Mira Lesmana, yang mulai diproduksi sejak tahun 2016 dengan menunjuk aktor Nicholas Saputra sebagai naratornya.

‘Maestro Indonesia’ merupakan film dokumenter web-series yang mengulas pengalaman hidup dari sosok inspiratif pada masanya.

Ciputra telah menciptakan karya penuh inovasi, kerja keras, kepedulian sosial, kejujuran, kegigihan, dan menjadi panutan. Melalui film dokumenter ini, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dalam membangun Indonesia sesuai bidangnya

Sinopsis

Insinyur Ciputra yang memiliki nama asli Tjie Tjien Hoan merupakan pengusaha yang sukses. Ia adalah sosok di balik sejumlah bangunan penting di Jakarta. Di antaranya, Pasar Senen, Taman Impian Jaya Ancol, dan Perumahan Pondok Indah.

Selain itu, beliau juga dikenal berpengaruh dalam perkembangan dunia bulu tangkis Tanah Air. Sejak muda, Ciputra menyadari satu hal dalam hidupnya, yakni olahraga dapat menghapus segala bentuk diskriminasi.

© Miles Films

Kesadaran itu membuatnya menggagas Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya.

Ia juga telah melibatkan sejumlah mantan atlet berprestasi untuk mengurus PB Jaya Raya. Berkat dedikasinya, sepanjang tahun 1976 hingga kini, atlet PB Jaya Raya terus meraih prestasi puncak dalam berbagai kejuaraan dunia.

Bagaimana beliau membangun dan berkontribusi untuk dunia bulu tangkis Tanah Air? Film dokumenter Maestro Indonesia episode Ciputra yang tayang di channel YouTube Pembangunan Jaya akan menjawabnya.

Kesan klasik yang estetik, identik dengan visual film ini

Berbeda dengan serial ‘Maestro Indonesia – Sulianti Saroso’ yang menghadirkan visual yang nampak modern, serial ‘Maestro Indonesia – Ciputra’ lebih kental akan unsur klasik nan estetik.

Unsur klasik ini dapat kita jumpai pada pencahayaan yang lebih hangat dan juga penambahan ornamen-ornamen klasik pada . background saat foto-foto lama beliau ditampilkan.

Pada serial kali ini, sisi dokumenter lebih terasa kuat ketika narasumber menyampaikan kisah beliau dengan beberapa foto yang ditampilkan.

© Miles Films

Penjabaran cerita seperti itu membuat penonton semakin merasakan unsur dokumenter dari film.

Kesan klasik lainnya juga tergambar dalam bangunan tempat wawancara berupa bangunan putih ciri khas pada era 90-an.

Meskipun begitu, ada pula bangunan modern yang mewakili transisi waktu perjalanan hidup Ciputra.

Penggunaan musik latar ringan berharmonisasi dengan pembawaan narator

Kisah yang berangkat dari pandangan berbagai generasi menjadi nilai tambah bagi film dokumenter Ciputra.

Selain itu, sang narator Nicholas Saputra juga membawakan kisah hidup beliau dengan diksi atau pilihan kata yang mudah dimengerti.

© Miles Films

Nicholas berbicara menggunakan artikulasi yang jelas dan nada bicara yang nyaman didengar penonton.

Pemilihan musik latar pun menjadi aspek pendukung penting dari film ini karena disesuaikan dengan suasana ceria.

Tak hanya berfokus pada pencapaiannya, namun juga perjuangannya

Sama seperti banyak kisah dalam serial ‘Maestro Indonesia’ sebelumnya, kisah tentang Ciputra juga menceritakan pencapaian dan prestasi.

Yang membedakannya adalah kisah kali ini diulas berdampingan dengan perjuangan Ciputra saat mempelopori dan mempertahankan industri olahraga bulu tangkis di Indonesia.

© Miles Films

Melalui cerita dari para narasumber, terutama orang-orang yang mendampinginya membangun industri tersebut seperti sang putra, penonton dapat memahami perjuangan dan dedikasi Ciputra dalam mengembangkan dan mempertahankan industri olahraga bulu tangkis di Indonesia, sehingga patut diapresiasi tinggi.

Segala rintangan dan cobaan yang dihadapinya tidak menyurutkan semangat beliau untuk tetap memperjuangkan dan mempertahankan industri ini. Semangat dan sikap pantang menyerah inilah yang ingin beliau sampaikan pada generasi penerusnya.

Sosok yang mengayomi orang-orang di sekitarnya

Tak hanya sebagai sosok inspiratif yang memotivasi, Ciputra juga merupakan sosok yang mengayomi orang-orang di sekitarnya. Hal itu dapat diketahui melalui kisah yang disampaikan para narasumber. Mereka mengungkapkan pengalaman saat dibina oleh sang maestro.

Dalam film, beberapa narasumber seperti Susy Susanti dan Greysia Polii menceritakan hubungan dan kedekatan mereka dengan Ciputra yang tidak hanya menjadi seorang panutan, tapi juga selayaknya keluarga.

Selain itu, diceritakan pula tentang kepedulian Ciputra terhadap pendidikan akademik para atlet sehingga membedakan Perkumpulan Bulu Tangkis Jaya Raya dengan yang lainnya.

© Miles Films

Menurutnya, pendidikan sekolah umum sama pentingnya bagi atlet karena dapat menjadi penyokong untuk tidak hanya berkembang di bidang olahraga, namun juga di bidang lainnya.

Melalui kisah yang dihadirkan dari berbagai narasumber, terungkap seberapa berartinya sosok beliau bagi orang-orang yang mengenalnya.

Di penghujung film pun ketika para narasumber menjelaskan sosok Ciputra bagi mereka, tergambar jelas rasa kehilangan yang sangat besar. Beberapa narasumber pun menyampaikan cerita dengan mata berkaca-kaca.

Kesimpulan

Semua episode film dokumenter “Maestro Indonesia” bisa kita saksikan di kanal YouTube Pembangunan Jaya dan Miles Films. Meski diceritakan dengan konsep dokumenter, narasi yang dituturkan oleh aktor Nicholas Saputra, hasil wawancara, dan visual yang menarik membuat penonton betah mengikuti film dokumenter berdurasi sekitar 22 menit ini.

 

Director: Riri Riza

Cast: Nicholas Saputra, Candra Ciputra, Rudy Hartono, Susy Susanti, Agus Lukita, Marcus Gideon, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Broto Happy, Imelda Wiguna, Bellaetrix Manuputty, M. Rian Ardianto, Hendra Setiawan, Mohamad Rafly

Duration: 22 Minutes

Score: 8.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Maestro Indonesia Ciputra

8 Score

Insinyur Ciputra, yang dulunya memiliki nama Tjie Tjien Hoan, merupakan pengusaha nasional yang sukses. Ia adalah sosok di balik sejumlah bangunan penting di Jakarta di antaranya Pasar Senen, Taman Impian Jaya Ancol, dan Perumahan Pondok Indah.

Review Breakdown

  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 8
  • Story 8
Exit mobile version