Review 12 Cerita Glen Anggara (2022)

Kisah yang lebih dalam tentang harapan dan cinta

“Sejak ada Shena, setiap kali gue bangun gue tau gue mau ngapain,” – Glen Anggara (12 Cerita Glen Anggara).

 

Kadang, orang-orang baru menyadari betapa penting kehidupan seseorang ketika mereka hampir kehilangannya. Begitu juga yang dirasakan Glen Anggara (Junior Roberts) dalam film ’12 Cerita Glen Anggara’. Pertemuannya dengan perempuan bernama Shena ternyata bisa dengan hebat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Ia jatuh cinta justru saat semuanya akan berakhir. 

’12 Cerita Glen Anggara’ menjadi salah satu film yang diumumkan Falcon Pictures pada showcase yang dilakukan bulan April lalu. Menjadi spin-off kisah Glen yang sebelumnya muncul si ‘Mariposa’, film ini cukup baik menyampaikan pesan pesan maupun kisah haru yang berbeda dari ‘Mariposa’.

Setelah hiruk pikuk film horor di Indonesia, akankah ’12 Cerita Glen Anggara’ mampu meredamkan ketakutan dalam sebuah drama romantis? 

Sinopsis 

‘12 Cerita Glen Anggara’ menceritakan bagaimana kehidupan Glen Anggara (Junior Roberts) yang memiliki sikap bebas. Ia tidak suka aturan dan larangan. Ia berasal dari keluarga kaya raya, namun tidak begitu pintar. Menurut orang-orang disekelilingnya, ia cenderung kekanak-kanakan dan sering membuat kekacauan. Di sisi lain, ia adalah anak yang ramah dan baik. 

Hingga saat ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Shena (Prilly Latuconsina) yang blak-blakan. Shena tiba-tiba meminta Glen untuk menjadi kekasihnya, Glen yang kaget tentu saja menolak, karna saat itu ia dan Shena baru saja bertemu. 

Suatu hari, Glen menemukan secarik kertas yang berisi daftar 12 keinginan Shena. Shena ingin mewujudkannya sebelum matahari terbenam. Glen yang kebingungan kemudian mencari tahu dan mulai memahami mengapa Shena bersikap aneh. Kira-kira apa yang sebenarnya terjadi pada Shena? Apa saja keinginan Shena dan bagaimana akhir kisah Glen dan Shena?

Tentang harapan dan cinta yang dibangun

© Falcon Pictures

Ada yang menarik dari kisah di film ’12 Cerita Glen Anggara’ yang kiranya terlihat seperti drama cinta remaja biasa. Jika dilihat lagi, sebenarnya kisah Shena yang hampir putus asa dengan kehidupannya dan kehilangan semangat, kembali bersinar ketika menemukan lingkungan yang tepat. Glen Anggara yang awalnya muncul hanya untuk mewujudkan keinginan Shena, perlahan menumbuhkan perasaan dan harapan yang lebih besar untuk Shena.

Dampak positif yang juga terjadi pada Glen sejak bertemu Shena menjadi sebuah pengembangan karakter yang cukup baik. Bertemu orang yang tepat mungkin menjadi kata kunci yang cocok untuk kisah Glen Anggara dan Shena. Bersama Glen, Shena bisa melakukan keinginan-keinginannya yang belum terpenuhi, bersama Shena, Glen bisa menjadi orang yang lebih baik dan tahu akan tujuan hidupnya. 

Hubungan cinta, persahabatan, dan keluarga yang suportif

Tidak hanya berfokus bagaimana Glen Anggara dan Shena perlahan membangun perasaan dengan keinginan-keinginan tentang cinta, film ini juga menghadirkan bagaimana hubungan anak dan orang tua yang diperlihatkan Shena dan Ibunya serta Glen dan orang tuanya. Mereka memiliki cara yang berbeda untuk menyayangi anak anak mereka. 

Chemistry yang terjadi antara Prilly Latuconsina dan Alya Rohali terbilang berhasil membawa perasaan haru yang hangat. Tiap adegan yang terjadi antara Shena dan ibunya selalu sukses terdengar begitu menyesakkan. Sehingga kamu mungkin perlu beberapa lembar tissue saat menonton film ini. 

© Falcon Pictures

Berbeda dengan Shena dan ibunya, keluarga Glen terlihat lebih santai dan kocak. Sikap Glen yang konyol menjadi masuk akal dengan melihat keluarganya yang begitu menyenangkan. Dengan begitu, film ini juga bisa disaksikan oleh orang tua yang mungkin punya kisah sama dengan orang tua Glen atau Shena. 

Selain itu, kisah persahabatan yang telah terjalin dari ‘Mariposa’ antara Iqbal, Rian, dan Glen masih terasa begitu erat di film ini. Walaupun sebenarnya, inti dari konflik persahabatan di film ’12 Cerita Glen Anggara’ dan ‘Mariposa’ masih bisa dikatakan sama, ketakutan seorang sahabat saat yang lainnya jatuh cinta. Overall, hubungan yang terbentuk dari para karakter di film ini terlihat begitu suportif meskipun mereka punya konflik masing-masing. 

Akting dua karakter bertolak belakang yang disatukan

© Falcon Pictures

Prilly Latuconsina tampil memukau dengan dialog yang ia bawa dengan natural. Adegan adegan mengharukan dan putus asa dilewatinya dengan baik dan penuh penghayatan sehingga penonton ikut merasakan emosi yang dibawa Prilly. Sebagai penderita gagal ginjal stadium akhir, Prilly dengan baik memerankan karakter Shena dengan gestur tubuh dan mimik wajah yang tepat di setiap emosinya. Ia mampu menghadirkan Shena di tengah-tengah penonton, membuat karakter ini semakin nyata. 

Di sisi lain, lawan mainnya, Junior Roberts juga menunjukkan karakter Glen yang konyol, menyebalkan, namun baik hati dengan imbang. Beberapa adegan menangis yang harus ia bawakan bisa terbilang cukup dengan bantuan ekspresi wajah yang tepat.

Meski begitu, dalam teknisnya, film ini terbilang cukup konsisten. Datang dari Mariposa Universe, film ini masih mempertahankan warna warna cerah yang didominasi pink dan biru. Walaupun begitu, detail-detail lain disekitarnya tidak memaksa untuk ikut ke dalam warna film. Beberapa dibiarkan berwarna netral atau lembut, mengikuti image yang akan dibangun oleh para karakter, dan ini menjadi menarik untuk disaksikan. 

Seperti ibu Shena yang lebih sering memakai warna coklat atau nude yang menggambarkan kepribadiannya yang selalu tenang dan bijaksana. Sedangkan para pemain muda diberikan warna biru, pink, hijau, kuning, dan warna-warna cerah lainnya untuk menunjukkan masa muda dan keceriaan yang mereka bawakan dalam karakter mereka. 

Kesimpulan

© Falcon Pictures

‘12 Cerita Glen Anggara’ bukan hanya sekedar film romansa remaja yang sederhana. Didalamnya tersimpan kisah yang lebih dalam tentang harapan dan cinta yang mengitari, mencoba memaknai kehidupan dan kematian lewat kisah cinta Glen dan Shena. Pengembangan karakter yang terjadi pada Glen Anggara juga terjadi cukup baik dengan perantara Shena. Kisah yang awalnya hanya berbelas kasihan, mulai tumbuh rasa peduli dan kasih sayang.

 

Director: Fajar Bustomi

Cast: Prilly Latuconsina, Junior Roberts, Angga Yunanda, Adhisty Zara, Abun Sungkar, Dannia Salsabila

Duration: 117 minutes

Score: 7.4/10

WHERE TO WATCH

The Review

12 Cerita Glen Anggara

7.4 Score

Dampak positif yang juga terjadi pada Glen sejak bertemu Shena menjadi sebuah pengembangan karakter yang cukup baik. Bertemu orang yang tepat mungkin menjadi kata kunci yang cocok untuk kisah Glen Anggara dan Shena.

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 7
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version