Review Evil Dead Rise (2023)

Remake Evil Dead yang Jauh Lebih Baik dari Pendahulunya

“I had the most beautiful dream. It was the perfect day. And all I could think about was how much I wanted to cut you all open, and then climb inside your bodies, so that we could stay one happy family,” – Ellie (Evil Dead Rise)

Salah satu film horor yang ramai diperbincangkan di jagat maya karena kesadisannya yang luar biasa, akhirnya akan muncul di Indonesia. Film yang berjudul Evil Dead Rise ini merupakan film kelima dari waralaba Evil Dead yang ceritanya benar-benar baru (pengecualian untuk Army of Darkness yang berdiri sendiri).

Sekarang tak ada rumah kabin di tengah hutan, kisahnya berpindah ke sebuah apartemen yang sudah tak layak lagi dihuni di pusat kota Los Angeles.

Sinopsis

© Warner Bros

Di sebuah kamar yang terletak di lantai teratas, tinggallah seorang ibu tunggal Ellie (Alyssa Sutherland), yang mengurus ketiga anak-anaknya, Bridget (Gabrielle Echols), Danny (Morgan Davies), dan yang terkecil, Kassie (Nell Fisher).

Suatu hari saudara Ellie, yang bekerja sebagai leader dari sebuah band rock, Beth (Lily Sullivan) datang mengunjungi mereka, dan mengetahui kalau sang kakak bersiap untuk pindah ke apartemen yang lebih baik.

Ellie lantas menyuruh anak-anaknya untuk membeli pizza di luar, karena ingin berbicara berdua dengan Beth. Namun, tak lama, gempa yang lumayan kencang membuat apartemen bergoyang cukup lama.

Ketiga saudara itu yang akan naik ke atas, mendapati lantai parkiran mobil di basement menjadi berlubang, dan Danny nekat masuk ke bawah dan mendapati tiga piringan hitam dan sebuah buku aneh tersembunyi di sebuah kotak besi.

Danny membawa barang-barang itu ke kamarnya, dan sempat diingatkan Bridget untuk segera mengembalikan buku itu ke bawah. Namun, Danny nekat membuka buku itu dan mendengarkan piringan hitam tersebut.

Seketika hal aneh terjadi, buku itu terbuka sendiri diiringi suara kencang. Iblis seolah terpanggil oleh suara rekaman bertahun 1923 tersebut, dan dengan segera mendatangi apartemen itu.

Suara kencang itu lantas menyergap Ellie yang sedang mengangkat barang pindahan di lift. Sang ibu lantas kembali ke flat mereka dan hal mengerikan pun mulai terjadi. Apakah yang terjadi sebenarnya?

Remake yang kini lepas dari bayang-bayang film aslinya

© Warner Bros

Tak bisa dipungkiri, waralaba Evil Dead yang dimulai sejak 1981 yang dibintangi Bruce Campbell sebagai protagonis utamanya, memang melekat erat pada kita yang mengalami era 80-90an.

Terlebih lagi sejak serialnya, Ash vs Evil Dead dirilis dalam 3 musim pada tahun 2015-2018, di mana benang merah dari kisah Bruce Campbell akhirnya dilanjutkan di serial tersebut (walaupun sebenarnya serial ini belum bisa dikatakan selesai-red).

Pada tahun 2013, dirilislah remake terbaru Evil Dead yang disutradarai Fede Alvarez yang menuai respon positif dari para kritikus dan fansnya, dan memperoleh pemasukan 97 juta dolar Amerika di seluruh dunia.

Remake dari Fede Alvarez masih mengambil latar yang sama dengan versi aslinya di tahun 1981, dan di dalam film terbarunya di tahun 2023 yang disutradarai Lee Cronin, Evil Dead Rise melakukan pembaruan yang signifikan, baik dari sisi cerita maupun kehadiran elemen-elemen penting lainnya seperti Necronomicon Ex-Mortis atau yang kita kenal sebagai Book of the Dead.

Necronomicon Ex-Mortis dalam Evil Dead tampil berbeda dari versi sebelumnya, dan kini hanya dipenuhi ilustrasi saja. Mantranya justru dihadirkan lewat tiga piringan hitam yang ditemukan bersamaan dengan Book of the Dead di bawah tanah.

Adegan pembuka dan penutup merupakan kisah sekunder

© Warner Bros

Salah satu pembeda utama Evil Dead Rise milik Lee Cronin dari semua waralaba Evil Dead adalah memasukkan kisah sekunder sebagai prolog sebelum masuk ke kisah utamanya, dan juga menjadikan adegan penutup menjadi awal dari prolog yang sudah ditampilkan.

Sebuah eksekusi brilian ditampilkan di awal dengan mensimulasi kedatangan iblis yang cepat dan halus, kini digantikan dengan drone yang sedang diterbangkan salah satu karakter yang bermain di prolog tersebut.

Kedatangan iblis itu merupakan signature style dari Evil Dead yang sudah pasti dikenali fansnya. Munculnya title Evil Dead Rise juga merupakan salah satu pop-up title terbaik yang dieksekusi sangat megah dalam sepanjang waralaba ini.

Adegan jauh lebih gore dan kini melibatkan anak-anak

Bukan Evil Dead namanya kalau tidak ada adegan gore. Dalam Evil Dead Rise, semua disajikan berdarah-darah, bahkan lebih brutal lagi daripada Evil Dead sebelumnya. Segala bentuk kesadisan dari film gore ada di sini.

Mulai dari pemotongan organ tubuh seperti mata, tangan, leher, muntahan, serangga, pecahan kaca, tulang patah, luka tusukan, luka senjata api. Itu belum termasuk ribuan liter darah yang tertumpah, dan digunakan dalam adegan ikonik lift yang identik dengan film The Shining (1980).

© Warner Bros

Pembeda lainnya dari waralaba Evil Dead adalah kemunculan anak-anak yang menjadi pemainnya, dan hal tersebut menjadikan film ini menarik. Keharmonisan sebuah keluarga diuji di sini, dan interaksi antara mereka juga sangat intim.

Kedekatan chemistry ketiga anak beserta ibu dan bibinya ini, membuat kisah Evil Dead Rise sangat solid, walaupun ada subplot minor yang agak mengganggu soal kehamilan Beth, tapi itu tidak mengganggu keseluruhan cerita.

Skoringnya tampil luar biasa mencekam dan mengerikan

Salah satu hal paling menonjol selain banyaknya adegan gore yang disorot Cineverse, adalah skoringnya yang mengagumkan dan sangat mencekam di setiap menitnya. Komposer Stephen McKeon (The Hole in the Ground) berhasil membuat skoring yang sangat dalam, imersif, dan konfrontatif.

Karena skoringnya yang multi-layer itulah jumpscares di Evil Dead Rise terasa mencekam dan mengerikan, tentunya tetap menyisakan ruang emosional yang akan menyatukan keluarga ini saat mereka berjuang untuk bertahan hidup.

Tensi dalam film ini pun berhasil dipertahankan Cronin hingga akhir film, sehingga dengan keseluruhan durasi 96 menit pun film ini bisa membuat jantung kita naik turun bak roller coaster, sambil menutup mata kita karena kengeriannya yang sangat berdarah-darah.

Kesimpulan

© Warner Bros

Evil Dead Rise tampil luar biasa sebagai salah satu film horor gore terbaik di tahun 2023. Kali ini Lee Cronin berhasil melebihi pendahulunya, sekaligus sutradara legendaris Sam Raimi yang mengukir namanya lebih dulu dalam waralaba ikonik ini sejak pertama kali filmnya rilis.

Walaupun kisahnya benar-benar baru, ada beberapa elemen khas Evil Dead yang tak dihilangkan. Contohnya adalah Book of Dead (kini dengan tampilan baru), chainsaw/gergaji mesin dan shotgun (di waralaba Evil Dead, kedua alat ini digunakan oleh Bruce Campbell).

Dengan narasinya yang solid, set piece-nya yang rapi, skoringnya juga sangat mencekam, tak ketinggalan kemampuan akting dan chemistry yang sangat baik dari masing-masing pemerannya, membuat Evil Dead Rise layak menjadi film horor terbaik di tahun ini.

Evil Dead Rise akan tayang di Indonesia pada 5 Mei 2023, buat kamu penggemar film horor, terlebih penggemar gore, jangan sampai melewatkan film yang satu ini.

 

Director: Lee Cronin

Cast: Lily Sullivan, Alyssa Sutherland, Morgan Davies, Gabrielle Echols, Nell Fisher

Duration: 96 Minutes

Score: 8.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Review Evil Dead Rise (2023)

8 Score

Evil Dead Rise mengisahkan munculnya iblis lewat Book of the Dead saat Ellie dan Beth bertemu, membuat keluarga ini berjuang menyelamatkan diri

Review Breakdown

  • Acting 8
  • Cinematography 7
  • Entertain 8
  • Scoring 9
  • Story 8
Exit mobile version