“It’s not a driver I need for the kid, it’s a bodyguard,” – Victor Pastore (AKA)
Sebuah film aksi dari Prancis baru-baru ini hadir di Netflix dan langsung menjadi trending topic di saluran streaming tersebut. Film berjudul AKA ini memang menarik, Selain pemain utamanya belum terkenal, kecuali Cineverse melihat ada seorang mantan pesebakbola legendaris Manchester United, Eric Cantona, bermain dalam film tersebut, selebihnya kita benar-benar buta akan pemain lainnya.
Namun, setelah menonton AKA, ada beberapa pujian harus disematkan kepada film yang satu ini. Dengan jajaran cast yang ada, film ini mampu berbicara banyak lewat narasinya yang relatif solid, adegan aksinya yang cukup memukau. Kisahnya sendiri sedikit mengingatkan kita pada film Man on Fire (2004) yang dibintangi Denzel Wahington.
Sinopsis
Adam Franco (Alban Lenoir), seorang agen rahasia yang terbiasa melakukan operasi khusus di banyak negara, mendapatkan penugasan dan kini tugas itu ada di dalam negerinya sendiri. Tugas ini diberikan menyusul pemboman di Hotel Etoile yang dilakukan oleh Moktar Al Tayeb (Kevin Layne), Panglima Tentara Sudan yang sedang diundang pemerintah Prancis untuk melakukan perjanjian. Menteri Dalam Negeri Marconnet (Phillipe Resimont) prihatin akan hal tersebut dan melalui kepala intelijennya, Kruger (Thibault de Montalembert) menugaskan Franco untuk menyusup ke geng kriminal milik Victor Pastore (Eric Cantona), karena Victor sangat dekat dengan Al Tayeb.
Agar bisa lebih cepat masuk ke dalam geng milik Victor, Adam tidak diberi nama samara, dan malah menggunakan nama aslinya, karena Adam merupakan agen legendaris yang terkenal di dunia intelijen.
Dibantu dua rekannya yang berjaga di luar rumah Victor, Adam masuk dengan lancar dan menjadi kepercayaan Victor. Ia ditugaskan menjadi supir anak laki-lakinya, Jonathan, dan hubungan mereka kian dekat, karena Jonathan sendiri tidak dekat dengan kedua orang tuanya. Namun sang kakak, Helene, menemukan kalau masa lalu Adam yang kejam dan sadis. Ia lantas mencoba melindungi adiknya dari Adam, namun kejadian di luar berjalan cepat. Tanpa disadari Helene, musuh sang ayah, Amet mulai mencari masalah dan membuat Helene mau tak mau meminta tolong Adam.
Hubungan adik kakak dengan Adam ini berkembang lebih jauh, dan pada akhirnya situasi kian memanas yang mengakibatkan konflik antara Victor, Amet dan juga Al Tayeb. Apakah yang terjadi selanjutnya? Selamatkah kedua adik kakak ini?
Narasinya solid, dan aksinya memukau
Mungkin kita jarang atau belum pernah mendengar nama Alban Lenoir yang berperan sebagai Adam Franco di AKA ini. Namun, di Prancis sendiri, Alban yang memulai karirnya sebagai stuntman, dan walaupun telat bersinar, ia telah membintangi beberapa film terkenal di awal karirnya seperti Taken (2008), Lost Bullet dan Lost Bullet 2 (2020-2022). Adam Franco pun juga menulis naskah film ini bersama sang sutradara Morgan S. Dalibert. Naskahnya pun sebenarnya tidak bertele-tele. Dari mulai prolog film saja, kita sudah bisa mengetahui siapa sosok Adam Franco yang misterius dari awal ini. Narasinya solid, subplot nya pun menarik, dan menjadi kelebihan film ini, semua pertanyaan yang muncul dari awal akan diselesaikan menjelang konklusi.
Set piece adegan aksinya juga sangat menarik. Adegan aksi yang diperlihatkan Adam mengingatkan kita akan one man action seperti Matt Damon di waralaba Bourne atau Liam Neeson di waralaba Taken. Close combat atau pertarungan jarak dekat ala MMA dipadukan dengan gunfight yang tidak terlalu berdarah-darah, pastinya akan menghibur kita penyuka kisah mata-mata dan film aksi.
Kesimpulan
Kualitas narasi AKA di atas rata-rata, dengan set piece yang rapi dan adegan aksinya yang tidak monoton, membuat film aksi asal Prancis ini sangat direkomendasikan Cineverse untuk ditonton bagi kita penikmat aksi laga dan mata-mata. Film ini sudah tayang di Netflix, jadi buruan tonton segera.
Director: Morgan S. Dalibert
Cast: Alban Lenoir, Eric Cantona, Thibault de Montalembert, Phillipe Resimont, Kevin Layne
Duration: 122 Minutes
Score: 7.2/10
WHERE TO WATCH
The Review
Review AKA (2023)
AKA mengisahkan moralitas seorang agen rahasia (Adam Franco) yang diuji ketika berhadapan dengan operasi yang dijalankannya