Perbandingan ‘Kembang Api’ dengan Versi Asli Film Jepangnya

Film Jepangnya yang berjudul ‘3 Feet Ball & Souls’ (2017) dijadikan rujukan asli untuk rilis di Indonesia pada tahun 2023

kembang api (2023)

© Falcon Pictures

‘Kembang Api’ jadi remake yang sukses untuk ‘3 Feet Ball & Souls.’

 

Remake dari Falcon Pictures sangat mewakili dalam versi Indonesianya. ‘Kembang Api’ yang disutradarai oleh Herwin Novianto, membawa 4 karakter yang diperankan oleh Marsha Timothy, Donny Damara, Hanggini, dan Ringgo Agus Rahman. ‘Kembang Api’ rilis pada 2 Maret 2023 di seluruh bioskop Indonesia.

Tiap film remake atau reboot, pasti selalu terdapat pembanding untuk menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya sebuah film. Film yang berjarak lebih dari 5 tahun, Falcon Pictures terbilang cukup berani mengambil genre film drama unik seperti ini. Terdapat beberapa perbandingan dengan film aslinya , yaitu ‘3 Feet Ball & Souls’ karya Yoshio Kato.

Masalah yang sama

© Falcon Pictures

Dari 4 peran yang ingin bunuh diri, mereka membawa masalah yang sama dengan film aslinya. Dari mulai seorang bapak yang ingin mengakhiri hidupnya demi uang, seorang ibu yang depresi karena anaknya meninggal, lalu ada seorang pria yang menyerah akan pekerjaannya, dan terakhir, ada siswi sekolah yang merasakan bullying di sekolahnya.

Perbedaan detail karakter

© Falcon Pictures

Dalam ‘3 Feet Ball & Souls’ semua peran menggunakan nama samaran. Namun, dalam versi Indonesia, salah satu karakternya menggunakan nama asli, yaitu Anggun. Tetapi hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap cerita. Keempat karakter ini masih membawa pesonanya masing-masing.

Namun, sedikit berbeda dengan karakter Anggun dari Hanggini. Peran Tsukiko dari Honoka Murakami sebagai pembandingnya terlihat lebih muram karena efek bullying. Kontradiktif dengan karakter Anggun yang begitu ceria dan terus membangkang, seperti bukan karakter yang timbul akibat bullying.

Persamaan latar tempat

© Clover Films

Dari mulai gudang tempat kembang api akan meledak, ‘Kembang Api’ merepresentasikannya dengan visual yang sama. Dari mulai tampilan bola besar seperti bom berwarna kuning kecoklatan yang mempunyai tulisan, gudang tempat mereka berkumpul, dan beberapa latar tempat saat kilas balik dari tiap karakter. Tak hanya tempat, jika kalian perhatikan, keempat bangku dari tiap karakter juga dibuat begitu mirip, tidak semuanya kursi.

Ending yang berbeda

© Clover Films

Dalam film ‘3 Feet Ball & Souls’, karakter Tsukiko yang jadi kunci dibuat lebih menjadi fokus utama. Bahkan hingga akhir, kehidupan lanjutan Tsukiko diperlihatkan lebih banyak, sampai dirinya hamil dan memiliki anak. Selain itu, keempat karakter memutuskan untuk tidak bertemu kembali. Sangat berbeda dengan penyelesaian versi Indonesianya.

Exit mobile version