Penulis Cerita Game of Thrones Tuntut ChatGPT

OpenAI dituntut karena menggunakan karya-karya penulis secara ilegal untuk melatih ChatGPT

george rr martin

indiatimes.com

George RR Martin dan 16 penulis terkenal lainnya bergabung dalam gugatan terhadap ChatGPT.

 

OpenAI, perusahaan teknologi terkemuka, dituntut oleh sekelompok penulis terkenal, termasuk George RR Martin, penulis cerita Game of Thrones, membawa gugatan class action terhadap perusahaan tersebut.

Gugatan ini muncul karena dugaan pelanggaran hak cipta, yaitu klaim bahwa OpenAI menggunakan karya-karya penulis secara ilegal untuk melatih ChatGPT. Berikut berita tentang penulis cerita Game of Thrones tuntut ChatGPT.

1. Gugatan Class Action terhadap OpenAI

Pada 19 September, sekelompok 17 penulis terkenal termasuk George RR Martin, John Grisham, dan Jodi Picoult mengajukan gugatan Class Action terhadap OpenAI.

Mereka mengharapkan pengadilan untuk menerbitkan perintah yang akan menghentikan OpenAI dari menggunakan karya-karya mereka secara ilegal untuk melatih ChatGPT.

2. Pelanggaran hak cipta dalam pelatihan ChatGPT

Dalam gugatan ini, para penggugat menyatakan bahwa OpenAI menggunakan karya-karya mereka untuk melatih ChatGPT.

Karya-karya ini termasuk buku-buku yang telah diproses secara profesional dan diunduh dari repositori ebook bajakan. Kemudian, karya-karya ini disalin ke dalam sistem GPT 3.5 dan GPT 4.

Karya-karya ini merupakan sumber data utama yang digunakan untuk melatih ChatGPT, yang diharapkan akan memberikan keuntungan finansial yang besar bagi OpenAI.

3. Penulis mendukung hak cipta dan kompensasi yang adil

Para penggugat, bersama dengan Authors Guild, sebuah organisasi profesional yang mewakili penulis terbitan, menekankan pentingnya hak cipta dan kompensasi yang adil bagi penulis.

Mereka berpendapat bahwa karya penulis adalah hasil dari kreativitas yang harus dihargai dan dihormati. Penggunaan karya-karya tersebut tanpa izin dianggap sebagai pelanggaran hak cipta yang serius.

4. Dampak pada dunia teknologi dan kreativitas

George Saunders, salah satu penggugat dalam gugatan ini, menggarisbawahi pentingnya mendukung kreativitas dan memberikan kompensasi yang adil kepada penulis.

Menurutnya, kompensasi yang adil tidak hanya tentang menghargai pekerjaan seseorang, tetapi juga membentuk budaya yang menghormati dan mengapresiasi karya-karya penulis.

Gugatan ini muncul setelah ada kasus serupa pada Juli 2023 terhadap Meta dan OpenAI terkait penggunaan ilegal karya berhak cipta.

Meskipun OpenAI mengklaim telah berbicara dengan pembuat konten, termasuk Authors Guild, para penulis terkenal ini tetap bertekad untuk memastikan bahwa karya-karya mereka diperlakukan dengan hormat dan mendapatkan perlindungan yang pantas.

Exit mobile version