Film reboot ‘Dark Knight’ ini digarap oleh Matt Reeves sebagai sutradara penuh kreativitas tanpa mengikuti skrip dari Ben Affleck.
Film reboot dari kisah ‘Dark Knight’ ini menjanjikan petualangan baru di Gotham City, dengan fokus pada keterampilan detektif Batman dan reputasinya sebagai detektif terbaik di dunia. Matt Reeves akan bertindak sebagai sutradara, co-produser, dan co-writer.
Pada awalnya ‘The Batman’ akan dirilis secara teatrikal pada 25 Juni 2021 sebelum diundur ke tanggal 1 Oktober 2021 karena pandemi COVID-19. Namun akhirnya film ini ditetapkan untuk rilis teatrikal pada 4 Maret 2022. Berbeda dengan rilis Warner Bros tahun lalu, ‘The Batman’ tidak mendapatkan tanggal rilis, hingga akhirnya rilis teater eksklusif dan hanya muncul di HBO Max pada 19 April 2022.
Keputusan untuk kembali ke model rilis teater eksklusif tampaknya memberi hasil yang sukses. Box office ‘The Batman’ menlonjak menjadi pembukaan Warner Bros terbaik untuk film DC, sejak ‘Suicide Squad’ yang dibintangi oleh Will Smith tahun 2016 lalu. ‘Batman’ menghasilkan sebesar 128 juta dolar AS sejak pembukaan akhir pekan, dengan perkiraan dapat naik menjadi 130 juta dolar pada Senin pagi.
Prestasi yang mengesankan bagi studio, juga bagi sang sutradara. Pencapaian terbesar Matt Reeves sebelumnya adalah ‘Dawn of The Planet of The Apes’ dengan pembukaan sebesar 73 juta dolar AS. ‘Batman’ juga menandai kembalinya Robert Pattinson sejak ‘Twilight Saga’-nya beberapa tahun yang lalu. Tidak hanya itu, film ini menjadi pembukaan akhir pekan terbaik sepanjang tahun 2022.
Matt Reeves terpilih sebagai sutradara film tersebut pada tahun 2017 setelah Ben Affleck keluar. Awalnya terdapat daftar panjang nama besar sutradara yang terpilih untuk mengarahkan film, termasuk George Miller dan Ridley Scott. Matt Reeves menjadi pelopor dan diharapkan untuk bekerja dari naskah Ben Affleck, tetapi Matt Reeves sebagai penggemar lama Batman memilih untuk fokus pada visinya sendiri. Ia hanya setuju untuk bergabung dengan film ini setelah dia dijamin kebebasan berkreasi.
‘Batman’ menjadi bukti lebih lanjut bahwa penonton siap untuk mulai menonton kembali di bioskop. Meskipun streaming menjadi standar baru di era ini, tampaknya studio tidak akan membuang teater eksklusif dalam waktu dekat mengingat jaminan keuntungan yang akan didapatkan. Seperti kesuksesan besar ‘Spider-Man: No Way Home’, ‘The Batman’ hanya contoh lain dari eksklusivitas teater yang terbayar.
Sayangnya, tren ini hanya dapat dilakukan oleh film besar seperti film superhero, karena komedi dan drama yang lebih kecil belum melihat tingkat kesuksesan yang sama di box office seperti sebelum pandemi.
Tidak diragukan lagi, Warner Bros senang dengan keputusan mereka untuk merilis ‘The Batman’ secara eksklusif di bioskop, dan masih akan menguntungkan HBO Max saat rilis dalam waktu sebulan.