Kelamnya Hiroshima & Nagasaki yang Jadi Sasaran Bom Atom

Kedua kota ini dipilih oleh Robert Oppenheimer untuk menjadi sasaran jatuhnya bom nuklir pertama di dunia

bom atom nagasaki hiroshima oppenheimer

© Universal Pictures

Dalam Perang Dunia II, bom atom dijatuhkan di dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima Nagasaki. Bom nuklir pertama ini memberikan dampak kelam bagi kedua kota tersebut.

Hiroshima dan Nagasaki adalah dua kota yang menjadi sasaran serangan bom atom oleh Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II.

Serangan ini terjadi sebagai bagian dari Proyek Manhattan, sebuah proyek rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir selama perang.

Dalam film biopiknya, Robert Oppenheimer adalah salah satu ilmuwan utama yang terlibat dalam pengembangan bom atom tersebut. Bahkan, Oppenheimer lah yang memilih dua kota di Jepang ini untuk menjadi sasarannya.

Meskipun akhirnya menyesali perbuatannya, waktu tidak pernah terulang dan sejarah telah terukir. Dua kota ini mengalami dampak yang sangat besar setelah kejadian tragis tersebut.

Tak digambarkan dalam filmnya, berikut adalah ringkasan dari kisah kelam Hiroshima dan Nagasaki, sasaran bom Oppenheimer.

Kisah Kelam Hiroshima dan Nagasaki

Hindustantimes.com

Tanggal 6 Agustus 1945 pukul 8:15 pagi mungkin menjadi waktu pagi yang tenang dan damai bagi warga negara lainnya. Tapi tidak untuk warga negara Jepang, khususnya penduduk kota Hiroshima.

Bom atom yang dinamai “Little Boy” dijatuhkan dari ketinggian sekitar 9.400 meter di atas kota Hiroshima oleh pesawat pengebom B-29 bernama “Enola Gay.”

Detonasi tersebut menciptakan ledakan dahsyat yang menghasilkan gelombang kejut, suhu yang sangat tinggi, dan radiasi yang mematikan. Sekitar 90% dari pusat kota Hiroshima hancur akibat ledakan tersebut.

Diperkirakan bahwa sekitar 70.000 hingga 80.000 orang tewas seketika akibat ledakan tersebut. Namun, akibat radiasi dan luka-luka berat, total korban tewas meningkat pesat selama beberapa hari, minggu, dan bulan berikutnya.

Diperkirakan total kematian akibat serangan bom di Hiroshima mencapai sekitar 140.000 orang pada akhir tahun 1945.

Peristiwa ini menjadi serangan bom nuklir pertama yang pernah terjadi dalam sejarah dan mengguncang dunia dengan kekuatan dan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Latimes.com

Tiga hari setelah serangan di Hiroshima, pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat pengebom B-29 lainnya bernama “Bockscar” membawa bom atom kedua yang dinamai “Fat Man” dan menjatuhkannya di kota Nagasaki. Pada pukul 11:02 pagi waktu setempat, bom tersebut meledak di atas lembah Urakami.

Ledakan “Fat Man” mengakibatkan kerusakan yang serupa dengan serangan di Hiroshima, dan sekitar 40% dari kota Nagasaki hancur akibat ledakan tersebut.

Diperkirakan sekitar 35.000 hingga 40.000 orang tewas seketika, dan total kematian akibat serangan bom di Nagasaki diperkirakan mencapai sekitar 70.000 orang pada akhir tahun 1945.

Akibat serangan bom atom di kedua kota tersebut, Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, dan mengakhiri Perang Dunia II secara resmi.

Dampak yang terjadi akibat kejadian tersebut

History.com

Akibat serangan bom atom di kedua kota tersebut, ribuan warga sipil menjadi korban, menderita luka-luka yang parah dan terpapar radiasi yang mematikan.

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki menggambarkan gambaran teror dan kehancuran yang dibawa oleh senjata nuklir, yang meninggalkan bekas luka yang mendalam dalam sejarah perang dunia.

Banyak warga yang selamat dari ledakan bom atom mengalami luka-luka fisik yang parah akibat gelombang kejut, panas yang intens, dan pecahan benda-benda yang terlempar akibat ledakan.

Beberapa dari mereka menderita luka bakar yang parah dan luka fisik lainnya yang mengakibatkan kesakitan yang tak tertahankan dan kecacatan permanen.

Warga yang selamat juga harus menghadapi dampak radiasi yang mengerikan akibat ledakan bom atom. Radiasi mengakibatkan penyakit radiasi dan kanker yang berkepanjangan.

Banyak yang menderita gejala-gejala yang mengerikan dan akhirnya meninggal dunia akibat dampak radiasi tersebut.

Serangan bom atom menyebabkan banyak warga kehilangan anggota keluarga dan teman-teman mereka. Banyak dari mereka menyaksikan kematian orang-orang terdekat di depan mata mereka dan harus berhadapan dengan perasaan kehilangan dan kesedihan yang mendalam.

Pengalaman mengerikan dari ledakan bom atom ini juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam pada banyak warga yang selamat.

Mereka mungkin mengalami mimpi buruk, kecemasan, dan gangguan tidur lainnya akibat kenangan mengerikan yang terus menghantuinya.

Tragedi bom atom menyebabkan kehancuran infrastruktur kota dan menyisakan warga dengan kesulitan ekonomi dan sosial yang besar.

Banyak dari mereka harus menghadapi tantangan dalam membangun kembali kehidupan mereka dan menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Itu lah kisah kelam Hiroshima dan Nagasaki, sasaran bom Oppenheimer. Kisah-kisah ini menjadi pengingat bagi dunia tentang kehancuran dan penderitaan yang diakibatkan oleh bom atom serta mengajarkan pentingnya menjaga perdamaian dan kemanusiaan.

Exit mobile version