Indiana Jones and the Dial of Destiny merupakan film kelima dan yang menjadi terakhir dari saga petualangan Indiana Jones. Dalam petualangannya yang terakhir ini, Indiana Jones berhadapan dengan musuh lamanya Nazi sekali lagi.
Nazi adalah musuh bebuyutan dari Indiana Jones dan pertama kali Indy berhadapan dengan Nazi dalam Raiders of the Lost Ark dan kemudian berlanjut ke The Last Crusade. Sebenarnya Nazi akan dimunculkan kembali pada film Indiana Jones ke-4, The Kingdom of Crystal Skull, tapi kemudian dibatalkan oleh Steven Spielberg dan digantikan oleh rezim Uni Soviet sebagai lawan Indy.
Dalam adegan pembuka di The Dial of Destiny, Indiana Jones terlihat sedang sibuk menghadapi perlawanan dari tentara Nazi di kereta api yang penuh barang bersejarah yang dijarah di tahun 1944.
Dalam pembuka film tersebut kita untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan karakter Jurgen Voller (Mads Mikkelsen), seorang ilmuwan dan astrofisikawan yang terobsesi untuk menemukan Antikythera yang dikatakan memugkinkan untuk melakukan perjalanan waktu.
Kemudian adegan berpindah ke tahun 1969, saat Amerika Serikat berhasil memenangkan Perlombaan Luar Angkasa dengan mengirim orang pertama ke bulan. Dan kemudian terungkap bahwa pihak pemerintah AS merekrut Voller menjadi ilmuwan NASA dan membantu merancang roket ke bulan.
Indiana Jones and the Dial of Destiny terinspirasi dari kehidupan nyata ilmuwan Nazi, Werner von Braun, tokoh kontroversial yang berperan penting dalam misi perjalanan luar angkasa setelah PD II berakhir. Werner yang merupakan anggota partai Nazi kemudian mengembangkan rudal balistik jarak jauh pertama di dunia V-2.
Von Braun menjadi tokoh kontroversial karena dia bekerja untuk Nazi, meski ada beberapa pihak yang percaya bahwa dia bekerja untuk Nazi hanya untuk mengembangkan penelitiannya. Dia menyadari kalau program roketnya untuk Nazi dibantu oleh pekerja paksa yang diambil dari kamp konsentrasi dan tidak peduli akan penderitaan mereka yang disebabkan oleh pekerjaannya dalam mengembangkan roketnya.
Setelah PD II berakhir, banyak ilmuwan Jerman yang dibawa ke tanah AS dan kemudian dipekerjakan untuk kepentingan program-program pemerintah AS. Werner von Braun dan rekan-rekannya menyerah pada pasukan Amerika menjelang akhir perang dan kemudian aktif dalam kegiatan perjalanan luar angkasa.
Dia menjadi kepala arsitek untuk misi roket Saturn V yang memungkinkan misi manusia ke bulan. Setelah misi Apollo 11 sukses di tahun 1969, Braun meninggalkan NASA dan bekerja untuk perusahaan dirgantara Fairchild Indrustries. Mantan perwira SS Nazi tersebut meninggal pada tahun 1977 karena kanker usus di usia 65 tahun.
Werner von Braun dianggap sebagai bapak perjalanan luar angkasa dan mungkin tanpanya Amerika tidak dapat memenangkan perlombaan ke bulan dari pihak Uni Soviet saat itu. Meski banyak kontroversi yang melingkupinya.