Heart of Stone Yang Bercerita Tentang Dunia agen rahasia hingga teknologi AI
Rachel Stone (Gal Gadot) adalah seorang agen teknologi komputer yang tidak menonjol. Ia bekerja di bawah unit elit MI6 yang dipimpin oleh agen utama Parker (Dornan).
Namun, timnya tidak menyadari bahwa Stone juga merupakan seorang agen ganda untuk The Charter.
Hear of Stone yang diperankan oleh Gal Gadot dan telah tayang di Netflix saat ini, memiliki beberapa fakta menarik yang patut kita simak saat menontonnya.
Peringatan!! artikel ini mengandung spoiler
Kembalinya Gal Gadot Sebagi Agen Rahasia
Heart of Stone yang menceritakan tentang dunia agen rahasia dunia, selalu menyita perhatian para penonton. Film-film yang hadir menceritakan tentang di balik organisasi rahasia dunia, seperti James bond atau Mission Impposible, membuat kita sebagai penonton mengetahui organisasi yang menaungi para agen rahasia ini.
Pada Heart of Stone kita akan lebih melihat Rachel yang satu tim bersama dengan Parker (Jamie Dornan) ternyata merupakan agen The Charter (organisasi rahasia yang melindungi kedamaian dunia tanpa intrik dari politik bahkan pemerintah manapun).
Akan tetapi, tidak hanya Rachel yang memiliki identitas ganda sebagai agen, nyatanya Parker juga merupakan agen rahasia ganda dalam organisasi MI6. Namun, terlihat dari motifnya, Parker menjalankan misinya hanya untuk membalas para The King yang merupakan pendiri dari The Charter.
Dirinya terpaksa bergabung dengan MI6, karena ingin mengetahui semua sumber informasi terkait dengan The Charter.
Teknologi AI
Tidak perlu disangkal lagi, bahwa seorang agen rahasia pasti di dukung oleh teknologi-teknologi untuk menunjang dirinya menyelesaikan ragam misi rahasia demi menyelamatkan umat manusia dan kedamaian dunia.
Berbicara tentang teknologi AI, sebenarnya sudah menjadi isu yang sangat trendi saat ini. Sebelumnya kita telah melihat cerita yang serupa pada film Mission: Impossible – Dead Reckoning.
Untuk teknologi AI di Heart of Stone, kita akan melihat betapa canggihnya teknologi dari The Heart yang mampu memprediksi peluang keberhasilan seorang agen dalam mengambil setiap tindakan dan aksinya dalam menjalankan misinya.
The Heart sendiri juga merupakan akar masalah dari film ini, tidak hanya memprediksi peluang keberhasilan. Namun, The Heart mampu mengambil data-data pribadi hingga lokasi kita berada saat ini.
Lebih hebatnya lagi, The Heart sebagai teknologi AI mampu mengoperasikan perintah yang jaraknya ribuan kilometer dari tempat The Heart berada, untuk melakukan perintah dari yang mengoperasikan The Heart.
Kemampuan Meretas
Tidak lengkap rasanya jika dunia agen rahasia tidak memiliki tim yang mampu menguasai kehebatan dalam mengoperasikan komputer untuk melacak atau membobol sebuah data yang terenkripsi.
Rachel yang tergabung dalam organisasi MI6 merupakan seorang operator IT untuk menunjang keluwesan timnya dalam menjalankan sebuah tugas.
Kita akan melihat beberapa adegan yang akan menggambarkan kemampuan Rachel dalam menggunakan kemampuannya untuk hacking data keamanan dari kepala keamanan tempat dia beroperasi dengan menggunakan smartphone-nya.
Bahkan yang paling kerenya lagi adalah saat Rachel mencoba untuk mencari tahu identitas Keya (Alia Bhatt) sampai Rachel ingin mencoba melakukan kontak terhadrap Keya.
Dengan sedikit beberapa perintah di laptop, Rachel akhirnya berhasil melakukan komunikasi dengan Keya. Dimana, pada adegan tersebut kita dapat melihat bahwa Rachel bisa mengakses hingga ke kamera yang ada pada laptop Keya.
Meski masih ada beberapa adegan yang memperlihatkan kemampuan meretas Rachel dan Keya pada Heart of Stone. Namun, satu scene yang dijelaskan di atas ini sangat cukup mewakili kemampuan meretas Rachel dan Keya yang sangat profesional.
Teman Jadi Musuh dan Musuh Jadi Teman
Dalam film seperti Heart of Stone yang menceritakan tentang dunia agen rahasia, sudah sangat lumrah kita dapat melihat kejadian-kejadian adegan di mana salah satu pihak musuh pada akhirnya akan berpihak kepada karakter utama. bahkan hingga dirinya tersadar dan mengorbankan dirinya.
Pada film Heart of Stone, sebenarnya kita sudah dapat melihat pandangan karakter utama yaitu Rachel terhadap Keya. Rachel sangat yakin bahwa Keya bukanlah orang yang jahat, dirinya hanya terpengaruh oleh motif balas dendam Parker dan akan menggunakan The Heart untuk mengontrol kedamaian di dunia.
Namun pada bagian menuju akhir scene, terlihat motif Parker yang berubah 180 derajat. Parker hanya ingin mengincar para The King yang merupakan para petinggi dari The Charter dan ingin memusnahkan The Charter hingga akar-akrnya.
Keya yang merasa diri Parker terlihat sadis akhirnya berusaha membelot dari genggaman Parker untuk berbalik melawan dirinya bersama Rachel.
Cilers, yang sudah menonton, apakah sudah menemukan fakta-fakta menarik yang lain dari The Heart of Stone?