Film Jendela Seribu Sungai merupakan film produksi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin dan Radepa Studio.
Hai, Cilers!
Pada bulan Juli mendatang, bioskop Indonesia kedatangan film petualangan baru yang penuh edukatif dengan berfokus pada salah satu daerah di Indonesia, yakni Banjarmasin.
Jendela Seribu Sungai merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Miranda Seftiana dan sudah mengumumkan perilisan trailer terbarunya bersamaan dengan jadwal perilisan film yang akan tayang di bioskop pada 20 Juli 2023.
Film ini mengambil Sungai Martapura sebagai latar utamanya. Seperti yang diketahui, Sungai Martapura beserta anak sungainya yang jumlahnya ratusan menjadi pemandangan khas Banjarmasin. Karena itu wajar kiranya jika kota Banjarmasin dilabeli sebagai ‘Kota Seribu Sungai’.
Jendela Seribu Sungai mengisahkan tentang mimpi dan cita-cita anak selayaknya mengalir lepas seperti sungai. Seribu sungai tersatukan gelombang besar yang membawa mimpi-mimpi mewujud.
Bunga (Sheryl Drisanna), Arian (Bimasena), dan Kejora (Halisa Naura), disatukan tekad dalam meraih cita-cita oleh Bu Guru Sheila (Agla Artalidia) yang sangat memahami mimpi dan harapan mereka. Sayang, keinginan mereka tidak selalu sejalan dengan kenyataan.
Arian yang punya bapak seorang seniman kuriding, justru tidak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding. Kejora sebaliknya, ingin melambungkan cita-citanya menjadi dokter, justru ditentang oleh bapaknya yang trauma dengan dokter Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan.
Begitu pula Bunga, tak pernah sekali pun mengembangkan bakat tarinya di depan orangtuanya yang serba-kecukupan. Terdiagnosis sejak lahir sebagai penyandang cerebral-palsy membuat orangtua Bunga mematikan cita-citanya sebagai penari.
Maka dari itu, seribu sungai akan terus mengalirkan cita-cita dan harapan. Sungai pula yang akan menghidupan impian mereka.
Disutradarai Jay Sukmo, Jendela Seribu Sungai dibintangi sederet aktor maupun aktris cilik, seperti Bimasena sebagai Arian, Sheryl Drisanna sebagai Bunga, dan Halisa Naura sebagai Kejora.
Kemudian pemain pendukung lainnya di antaranya ada Agla Artalidia sebagai Bu Guru Sheila, M Dicky Syafii sebagai Ganang, Mathias Muchus sebagai Awat, Ariyo Wahab sebagai Abah Arian, Ibrahim Imran sebagai Damang Isman, Olla Ramlan sebagai Uma Arian, Ajil Ditto sebagai Arian Dewasa, Bopak Costello sebagai Daim, dan Elma Istiana sebagai Mama Bunga.
Selain itu, nantinya di film ini juga akan menyajikan penampilan khusus H Ibnu Sina dan Ian Kasela untuk peran yang masih dirahasiakan.