Debut Pembukaan ‘Fantastic Beasts 3’ Rendah, Mengapa?

Jika dibandingkan dengan kedua film sebelumnya, ‘Fantastic Beasts’ ketiga terlihat kurang mendapatkan antusiasme penonton.

 

Sementara box office domestik menunjukkan tanda-tanda kehidupan setelah adanya pandemi COVID-19 yang menghambat dunia hiburan sementara waktu, tampaknya ‘Fantastic Beasts 3’ tidak mendukung kenyataan tersebut.

Jika sedikit melihat ke belakang, ada beberapa film yang sukses menghasilkan angka cukup tinggi di bioskop, untuk pemutaran pembuka pada tahun 2022. ‘The Batman’, ‘Uncharted’, hingga ‘Scream’ contohnya, mampu menarik penonton untuk kembali ke bioskop yang dibuktikan dengan pendapatan pembuka yang cukup tinggi.

Film terbaru Warner Bros., ‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore,’ memulai penayangannya di bioskop dengan hasil yang kurang memuaskan. Debut rendah tersebut nyatanya adalah pendapatan pembuka terendah yang pernah waralaba ‘Fantastic Beasts’ alami. Jika memang akan ada lima film untuk total keseluruhan waralaba, mungkin Warner Bros. perlu mengganti strategi.

© Warner Bros.

‘Fantastic Beasts’ ketiga menghasilkan 20,1 juta dolar AS pada pratinjau Jumat dan Kamis malam dari 4.753 lokasi di Amerika Utara.

Menjadi angka pembukaan terendah yang pernah ada di Amerika Serikat untuk film J.K. Rowling, hal ini mungkin menjadi bukti bahwa penggemar tidak menyukai film terakhir, ‘Crimes of Grindelwald,’ dan tidak ingin kembali untuk bertemu Dumbledore lagi.

‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore’ melanjutkan waralaba ‘Fantastic Beasts’ yang dimulai pada 2016 lalu. Film pertama, ‘Fantastic Beasts and Where to Find Them’, sukses dengan pembukaan domestik sebesar 74 juta dolar AS, sementara sekuel 2018, ‘The Crimes of Grindelwald,’ turun menjadi 62 juta dolar AS.

Sebagian besar alasan mungkin saja dikarenakan ‘Fantastic Beasts’ tayang pada musim pandemi yang tidak kunjung selesai. Namun hal ini juga bisa dipatahkan melalui banyaknya film-film waralaba yang menghasilkan sukses besar dibandingkan film sebelumnya, di tengah kondisi saat ini, sebut saja ‘Venom: Let There Be Carnage’, ‘Spider-Man: No Way Home’ dan ‘Sonic the Hedgehog 2’.

Kemungkinan, ada faktor-faktor lain yang membuat film ‘Fantastic Beasts’ ketiga ini kurang mendapatkan antusiasme dari masyarakat. Bisa saja karena pernyataan J.K Rowling di tahun-tahun yang lalu mengenai pendapatnya tentang seks dan indentitas gender.

Selain itu, masalah lain juga muncul ketika Johnny Depp tersandung kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menghebohkan dunia hiburan pada tahun 2020 lalu. Hal ini membuat Warner Bros. menghapus nama Depp sebagai Grindelwald dan menggaet Mads Mikkelsen sebagai penggantinya.

Penggantian sosok Grindelwald ini nyatanya menjadi nilai lebih dari ‘Fantastic Beasts 3’. Melalui akting yang lebih bagus dan berkarakter jika dibandingkan dengan Depp, Mikkelsen dikatakan sebagai salah satu hal terbaik dalam film tersebut, jika dibandingkan dengan alur cerita yang kurang menarik.

Disutradarai oleh David Yates, ‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore’ membawa Jude Law kembali sebagai pemimpin Hogwarts, Albus Dumbledore, dan Eddie Redmayne mengulangi perannya sebagai ahli sihir Newt Scamander.

Meski begitu, ‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore’ menjadi film terlaris di Amerika Utara pada debut akhir pekan. Sementara mendapatkan angka debut terendah dalam waralaba Dumbledore tersebut, masih ada harapan bagi Warner Bros. untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi setiap pekannya.

Exit mobile version