Ada ‘The Batman’, Ini 10 Film Batman Terbaik Versi Cineverse

Mulai dari film Batman pertama pada tahun 1966, hingga film terbarunya, ini peringkat 10 film Batman mulai dari terburuk, sampai terbaik versi Cineverse.

 

Film waralaba Batman akhirnya kembali dengan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne dalam film rilisan terbaru tahun 2022 milik Matt Reeves, ‘The Batman’. Mulai tayang pada tanggal 2 Maret, pahlawan nokturnal tersebut sekali lagi kembali dalam sorotan, membuat kita meninjau kembali waralaba yang sudah menghiasi layar kaca sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Dari sekian banyaknya film Batman yang pernah dirilis, termasuk saat Batman bergabung dengan Justice League, inilah peringkat 10 film Batman mulai dari terburuk, sampai dengan yang terbaik versi Cineverse.

10. Batman Forever (1995)

© Warner Bros

Dalam film yang diperankan oleh Val Kilmer sebagai Batman kali ini, menampilkan kisah Batman yang lebih ringan, dan membidik penonton yang lebih muda. Berkat Jim Carey dan Tommy Lee Jones yang berperan sebagai Riddler dan Two-Face, mereka membuat aksi ganda menawan dan berhasil menutupi aksi lesu para karakter utama, Kilmer dan Chris O’Donnell.

9. Batman v Superman: Dawn of Justice (2016)

© Warner Bros.

Kelemahan dalam film yang menggabungkan 2 pahlawan legendaris ini adalah film ini mencoba melakukan tiga hal sekaligus. Menjejalkan terlalu banyak hal dalam runtime 2 setengah jamnya, dan akibatnya tidak ada yang berhasil dengan baik.

Pertama, film ini adalah sekuel ‘Man of Steel’ yang mengeksplorasi dampak dari peristiwa pendahulunya. Kedua, ini adalah film awal Justice League. Ketiga, film ini juga berfungsi sebagai pengantar Batman Ben Affleck.

8. Zack Snyder’s Justice League (2021)

© Warner Bros.

Dengan durasi runtime 4 jam yang memanjakan mata para penggemar superhero DC, ‘Zack Snyder’s Justice League’ tidak hanya datang dengan lebih gelap dari segi atmosfer maupun komposisi, tapi juga lebih kejam dari film pendahulunya.

Ketika bicara tentang karakter Batman, aksi Ben Affleck melakukan tugasnya dengan sangat baik sebagai asisten pribadi yang mengoordinasikan para pahlawan super melawan musuhnya.

7. Batman (1966)

© 20th Century Studios

Serial TV Batman tahun 60-an menjadi ikon dengan caranya sendiri. Alih-alih menyelami kegelapan komik kontemporernya, serial ini memberi penonton pandangan ramah keluarga tentang Caped Crusader.

Jika kalian menginginkan film Batman yang gelap dan menyeramkan, film ini bukan salah satunya. ‘Batman’ (1966) menampilkan film yang jenaka dan berwarna, tetapi beberapa jokes-nya mungkin terasa garing dan canggung untuk ditonton di masa kini.

6. Batman (1989)

© Warner Bros.

‘Batman’ (1989) adalah film adaptasi buku komik gelap pertama dan menjadi awal dari tren film superhero gelap modern. Film ini juga menampilkan skoring musik Danny Elfman yang akhirnya menjadi merek dagang “musik Batman” yang digunakan di banyak waralaba Batman seperti seri video game Lego Batman dan ‘Batman: The Animated Series’.

Jack Nicholson sebagai Joker adalah penggambaran karakter yang sangat baik karena menampilkan perpaduan antara semangat dan kegilaannya. Michael Keaton juga memerankan Batman-nya dengan ekspresi wajah yang tampaknya sangat cocok untuk sikap suram Batman.

Aktor tersebut juga datang dengan ide untuk menampilkan suara Batman-nya dengan nada yang lebih rendah untuk membedakannya dari Bruce Wayne, menetapkan tren untuk setiap aktor yang memainkan karakter setelahnya, termasuk Christian Bale.

Meskipun tampak jadul, karakter gothic dan atmosfer kota Gotham yang unik digambarkan dengan indah. Set dan desain produksinya spektakuler dan benar-benar menghidupkan dunia Batman.

5. Batman Returns (1992)

© Warner Bros.

Tim Burton tetap duduk di kursi sutradara setelah kesuksesan Batman (1989), sementara Michael Keaton sekali lagi kembali mengenakan topengnya di sekuel tahun 1990 ini. ‘Batman Returns’ sama sekali bukan film yang brilian, tapi setidaknya lebih bagus dibandingkan dengan dua sekuel berikutnya. Burton membawa kembali ciri khasnya untuk Gotham, dan sekali lagi, suasana tempat itu dengan susah payah diwujudkan.

Tentu saja Catwoman (Michele Pfeiffer) dan Penguin (Danny DeVito) menjadi scene stealer dalam film ini. Bahkan seksinya Catwoman saat menjilat Batman menjadi salah satu hal yang tak mungkin dilakukan lagi di waralaba ini ke depannya.

Di film kedua yang digarap Tim Burton tentang Batman ini, kita melihat sosok villain yang tersesat jiwanya dan merasa kesepian. Tim Burton berhasil menggambarkannya dengan tone gelap ala gothic yang makin memperdalam sisi lain dari dua villain ini.

4. Batman Begins (2005)

© Warner Bros.

Trilogi Batman milik Christopher Nolan yang pertama ini melakukan pekerjaan yang fantastis dalam mengadaptasi Caped Crusader, dan menghidupkan kembali waralaba yang sedang jatuh.

Memilih untuk membuang humor murahan dari film Joel Schumacher, juga dengan kostum warna-warninya, Nolan memberi kita versi pahlawan yang lebih membumi saat kita mengikutinya dari yatim piatu, menjadi pembunuh terlatih, hingga pahlawan super.

Perlu dicatat juga film ini merupakan awal yang mencengangkan untuk salah satu trilogi film terbaik sepanjang masa. Christian Bale berperan dengan sempurna, dia bisa berperan sebagai Batman yang selalu merenung, juga sebagai playboy saat menjadi Bruce Wayne, demi menutupi alter-egonya tersebut.

Sayang, karakter villain utamanya, Scarecrow (Cillian Murphy) sedikit kalah pamor dari Ra’s Al Ghul (Liam Neeson) yang berhasil mencuri perhatian di awal dan akhir film.

Tapi, awalan yang bagus dari trilogi ini membuat ‘Batman Begins’ menjadi kebangkitan dari waralaba superhero ini yang terpuruk sangat dalam.

3. The Dark Knight Rises (2012)

© Warner Bros.

Menjadi sekuel dari film yang hampir dipuji semua orang, ‘The Dark Knight Rises’ memang tidak bisa melampaui film sebelumnya. Tetapi, ‘The Dark Knight Rises’ masih akan masuk dalam jajaran ini.

Christopher Nolan terlihat mulai bergeser dari pakemnya di awal, dan terlihat mulai melebar. Film ini mempunyai tone yang berbeda dari ‘The Dark Knight’, tetapi masih merupakan salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat.

Sekitar satu jam pertama film ini sangat menjanjikan dengan narasi yang masuk akal. Bruce Wayne terlihat semakin tua dan lelah dengan perannya sebagai pelindung Gotham. Sejumlah karakter baru seperti Catwoman (Anne Hathaway) dan Robin (Joseph Gordon-Levitt) mampu menambah amunisi baru untuk mendukung Batman dalam melakukan tugasnya.

Dengan Bane (Tom Hardy) menjadi musuh utamanya, dengan suara serak basahnya yang khas, dia berhasil menyuguhkan adegan fenomenal yang tak mungkin kita lupakan. Adegan di awal film, di mana dia menangkap pesawat dengan pesawat lain di udara ketika sedang terbang, dan kemudian meledakkan bom di lapangan sepak bola Gotham saat pertandingan sedang berlangsung, adalah beberapa adegan aksi terbaik Nolan hingga saat ini.

Tapi cerita mulai berubah saat Bane melempar Bruce Wayne ke lubang penjara di suatu tempat terpencil.  Perjuangan Batman keluar dari penjara tersebut dan aksi Bane menduduki Wall Street memang tak cukup kuat menjelaskan pesan politik yang dimaksud. Hal itu mengakibatkan akhir cerita film ini menjadi agak berantakan.

2. The Batman (2021)

© Warner Bros.

Menjadi salah satu film yang paling diantisipasi di tahun 2022, ‘The Batman’ garapan Matt Reeves berhasil memenuhi ekspektasi para penggemarnya. Rasa penasaran banyak orang ketika menonton film ini terbayar tuntas oleh penampilan Robert Pattinson yang mampu menampilkan sosok Batman dengan ciri khasnya yang selama ini kita kenal.

Film ini mempunyai setting 2 tahun setelah Bruce Wayne memakai jubahnya. Matt Reeves memberikan garis waktu ketika Batman masih berusia jauh lebih muda, dan belum matang sebagai pemberantas kejahatan. Tingkat kematangan ini membuat Batman versi Pattinson terlihat bodoh saat memecahkan petunjuk dan memecahkan teka-teki yang diberikan The Riddler kepadanya.

Dengan pendekatan detektif noir, kita bisa melihat karakter Bruce Wayne yang tersiksa dengan apa yang dia alami. Robert Pattinson sebagai Batman bersama dengan Catwoman yang diperankan oleh Zoe Kravitz, saling menyumbangkan perannya yang unik dengan chemistry-nya yang intim dan membuat kita selalu penasaran.

Belum lagi kehadiran Penguin dengan aksi car chase-nya dengan Batman yang termasuk paling keren dari semua adegan kejar-kejaran mobil yang pernah muncul di film layar lebar Batman.

Tone gelap di sepanjang film, dengan penggambaran kisah yang multi-layer, lengkap dengan plot twist yang ditebar The Riddler, sangat menggelitik seakan tak sabar kita ingin tahu jawabannya. Tak ada rasa bosan, dan akan membuat kita tetap betah menonton dengan durasinya yang hampir mencapai 3 jam ini.

1. The Dark Knight (2008)

© Warner Bros

Jika bicara tentang film Batman mana yang pastinya akan masuk ke dalam jajaran atas Batman terbaik, tentu saja film epik superhero karya Christopher Nolan ‘The Dark Knight’ sudah bisa diprediksi. ‘The Dark Night’ bahkan masuk ke dalam 25 film yang dipilih dalam daftar National Film Registry yang dirilis oleh Pemerintah AS. Bahkan para skeptis tidak dapat menyangkal bahwa film ini melakukan banyak hal dengan sangat baik.

‘The Dark Knight’ merupakan sebuah masterpiece dan tetap merupakan film superhero terhebat sepanjang masa. Dengan paduan plot dan twist yang sempurna, mulai dari menit pertama sejak perampokan bank yang dilakukan sejumlah badut, sampai Batman harus menentukan pilihan, apakah akan menyelamatkan Rachel Dawes (Maggie Gyllenhaal) atau Harvey Dent (Aaron Eckhart).

Secara cerdas, Christoper Nolan tidak memusatkan aksi film ini pada Batman, tetapi justru pada Harvey Dent dan Komisaris Gordon. Keduanya mendapatkan screentime lumayan, sementara Bruce Wayne sebagian besar mengamati kekacauan yang disebabkan dirinya saat menjadi Batman.

Batman (Christian Bale) cenderung ada di bawah tekanan di film ini dalam melawan Joker yang diperankan secara brilian oleh Heath Ledger. Meskipun Bale dipuji sebagai pahlawan, ia hampir dibayangi oleh penampilan ikonik Heath Ledger sebagai musuh bebuyutannya, dan Ledger pun mendapatkan Oscar untuk perannya tersebut.

‘The Dark Knight’ tetap menjadi yang terbaik dari semua waralaba Batman yang pernah dibuat selama ini. Dengan perbedaan kualitas yang tak terlalu jauh dari ‘The Batman’ yang baru saja diputar serentak di Indonesia, rasanya ke depannya karakter DC yang satu ini tetap menjadi pujaan banyak orang terutama fans berat superhero DC.

Exit mobile version